BENCANA KEKERINGAN
A. Pengertian kekeringan
Kekeringan merupakan peristiwa langkanya
keberadaan air di suatu daerah pada waktu tertentu dan diakibatkan oleh
beberapa peristiwa tertentu. Peristiwa sudah bisa disebut dengan kekeringan
ketika hanya ada satu sumber air yang masih aktif dan digunakan untuk beberapa
desa, atau ketika masyarakat harus mencari air hingga jauh beberapa kilometer
dan mereka harus mengantri untuk mendapatkannya. Setidaknya inilah potret yang
terjadi di Indonesia ketika beberapa media memberitakan kekeringan yang ada di
Indonesia.
B. Penyebab Kekeringan
Kekeringan digolongkan menjadi salah satu
jenis bencana alam yang ada di dunia, salah satunya juga terjadi di Indonesia.
Bencana alam merupakan peristiwa yang terjadi karena adanya penyebab tertentu.
Demikian juga dengan kekeringan ini. Terjadinya kekeringan ini karena
disebabkan oleh beberapa hal. Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya
kekeringan di suatu daerah adalah sebagai berikut:
1. Musim kemarau yang terjadi terlalu lama
Salah satu penyebab dari kekeringan yang
paling umum dan paling wajar di Indonesia adalah musim kemarau yang terlalu
lama. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada jenis hujan yang turun dalam
waktu yang lebih lama daripada biasanya. Apabila biasanya hujan (baca: hujan
asam) tidak turun hanya selama kurang lebih enam bulan, namun ketika hujan
tidak turun selama lebih dari enam bulan maka masyarakat sudah kehilangan
sumber air seperti biasanya. Musim kemarau yang terlalu lama menyebabkan sumber
air semakin sedikit persediaan airnya, sementara untuk penggunaannya sendiri
tidak berubah.
2.Minimnya peresapan air karena sedikitnya
pohon
Peristiwa kekeringan di Indoenesia juga
terjadi karena minimnya peresapan air. Peresapan air ini dibentuk ketika kita
menanam pohon. Akar tanaman atau akar pohon akan meyerap air yang turun dari
air hujan ke permukaan air dan menyimpannya sebagai air tanah (baca: ciri-ciri
air tanah artesis). Air yang tersimpan oleh akar- akar pohon ini akan di kunci
di bawah tanah sehingga kita bisa menggunakannya ketika musim kemarau tiba
(baca: cara melestarikan air tanah) . maka dari itulah di daerah yang mempunyai
banyak pohon, keberadaan air akan lebih mudah ditemukan apabila dibandingkan
dengan daerah yang hanya ditanami sedikit pohon. Maka dari itulah sangat
penting bagi kita untuk ikut menanam pohon demi ketersediaan air yang sangat
kita butuhkan.
3.Penggunaan air yang berlebihan
Salah satu penyebab dari peristiwa
kekeringan adalah penggunaan air yang berlebihan. Bukankah ada anjuran agama
untuk menggunakan sesuatu sewajarnya saja dan tidak berlebih- lebihan? Hal ini
nampaknya sulit untuk dilakukan beberapa orang. Meskipun kita mengetahui bahwa
air mempunyai siklusnya sendiri, yakni air yang kita gunakan dan kita buang
akan meresap kembali ke dalam tanah, melalui penyaringan dan kemudian muncul
sebagai sumber air yang baru, namun penggunaan air harus tetap dihemat.
4.Kekurangan sumber air
Sudah sangat wajar jika kekeringan terjadi
karena di suatu daerah kekurangan jumlah sumber air. Sumber air yang dimaksud
adalah seperti mata air (baca: proses terjadinya mata air), ekosistem sungai,
ekosistem danau, dan lain sebagainya.
Jika suatu daerah jauh dengan sumber- sumber air yang demikian itu maka sangat
sulit bagi mereka ketika terjadi kemarau panjang. Jika sumber utama yang mereka
miliki adalah sumur, maka ketika sumur mengering, sulit untuk mendapatkan
sumber air yang lainnya. Lain halnya ketika wilayah kita dilewati oleh sungai,
dekat dengan danau, dan sebagainya, maka kita akan mempunyai sumber air yang
lain selain sumur yang kita miliki. Maka dari itulah keberadaan sumber- sumber
air yang alami sangat penting keberadaannya.
5.Jauhnya jarak terhadap sumber air
Selain kekurangan sumber air, kekeringan
juga dapat disebabkan oleh sumber air yang jaraknya terlampau jauh. Misalnya
dalam suatu kawasan jarak sumber air yang paling dekat adalah tiga kilometer
dan itupun di tempat ynag terpencil (memiliki akses jalan yang sulit), maka
ketika musim kemarau yang terlalu lama datang maka sumur- sumur menjadi kering.
Ketika sumur kering, maka kita tidak mempunyai alternatif sumber air lain
kecuali yang telah disebutkan di atas. Maka mau tidak mau masyarakat harus
menempuh jarak yang jauh dan melewati jalan yang sulit untuk mencapai kesana.
6.Hanya sedikit tampungan air buatan
Di zaman sekarang ini, keberadaan tampungan
air merupakan hal yang sangat penting. Bagaimana air menjadi hal yang sangat
penting dan sangat vital bagi kehidupan di bumi. Maka dari itulah sebagai
masyarakat yang merasa penting akan air, sangat perlu untuk membangun tempat
penampungan air buatan, seperti waduk (baca: waduk terbesar di indonesia).
Waduk tidak hanya berguna untuk memenuhi kebutuhan petani akan irigasi (baca:
jenis- jenis irigasi) sawah, namun juga sangat berguna sebagai penyimpan
cadangan air. Daerah yang mempunyai waduk dengan daerah yang tidak mempunyai
waduk pastinya akan lebih cepat mengurangi kekeringan daerah yang tidak
memiliki waduk. Hal ini karena waduk berfungsi sebagai semacam tabungan air
untuk dapat digunakan oleh masyarakat ketika sedang kesulitan air.
C.Dampak Kekeringan
Kekeringan sebagai salah satu bencana alam
di Indonesia perlu untuk kita perhatikan secaraseksama agar tidak semakin
meraja lela. Buntut dari kekeringan ini sangat luar biasa berbahaya. tidak
hanya menyusahkan manusia, namun juga sangat mudah untuk merenggut nyawa
manusia. bahkan bukan hanya manusia saja, namun juga berujung pada bintang dan
tumbuh- tumbuhan. Beberapa dampak kekeringan dapat kita rasakan langsung maupun
tidak langsung. Secara lebih lengkap, berikut ini merupakan beberapa akibat
atau dampak adanya kakaringan di suatu
daerah.
1.Kurangnya sumber air minum
Salah satu dampak dari kekeringan yang
paling berbahaya adalah kurangnya sumber air minum. Minum merupakan kegiatan
pengisian cairan ke dalam tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya. Tubuh
makhluk hidup sangat membutuhkan yang namanya air, maka dari itulah harus
selalu minum. Manusia tidak akan bertahan tanpa adanya makanan dan minuman.
Mungkin saja manusia masih bisa bertahan hidup jika tidak makan selama beberapa
hari. Namun percayalah manusia tidak akan bisa hidup tanpa minum.
2.Kurangnya sumber air untuk memenuhi
kebutuhan sehari- hari
Selain kebutuhan akan air minum menjadi
kurang, kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari juga akan kurang.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupan sehari- hari kita sangat
membutuhkan air, baik untuk mandi, memasak, mencuci, buang air, dan sebagainya.
Percayalah, manusia tidak akan bisa hidup tanpa air. Akan sangat sulit bagi manusia
untuk menemukan pengganti air untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Maka masyarakat rela untuk
mengeluarkan sejumlah mahal uang untuk membeli air hanya demi memenuhi
kebutuhan sehari- hari. Peristiwa kekeringan sungguh benar- benar membuat
masyarakat menjadi mengeluarkan uang lebih banyak daripada biasanya.
3.Tanaman menjadi mati
Salah satu dampak dari kekeringan adalah
membuat tanaman di sekitar tempat tinggal menjadi mati. Matinya tanaman dapat
berakibat buruk bagi kehidupan manusia. pohon mempuyai kemampuan untuk
menghasilkan oksigen, mengurangi polusi udara, dan lain sebagainya. Begitulah
akhirnya bahwa tanaman di sekitar kita akan mati apabila tidak ada air. Tanaman
selain menjadi sumber oksigen, juga menjadi sumber makanan bagi manusia. Ketika
tanaman menjadi mati maka sumber makanan bagi manusia juga telah hilang. Bukan
hanya manusia saja, namun juga binatang. Beberapa tanaman akan sangat cepat
mati karena kekerigan. Namun ada beberapa tanaman yang bisa bertahan dalam
kekeringan, misalnya adalah rerumputan.
4.Banyak binatang yang akan mati
Selain
tanaman, binatang juga akan mati karena peristiwa kekeringan. Binatang seperti
manusia yang membutuhkan air minum untuk mempertahankan hidupnya. Ketika
persediaan air semakin menipis maka binatang akan kekurangan air minum. Dan
ketika kekurangan air menum maka binatang akan mencari kemana- mana. Jika tidak
menemukan sumber air, maka binatang akan mati setelah beberapa lama tidak
minum. Dengan demikian sudah sangat jelas bahwa dampak dari kekeringan ini
memang sangat berbahaya, yakni menyebabkan nyawa makhluk hidup melayang
Comments
Post a Comment