Egoisme adalah sikap (kelakuan) yang
mementingkan diri sendiri atau mengganggap diri sendiri lebih penting dari
orang lain
Egoisme merupakan motivasi untuk
mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri
sendiri. Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak
peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang
dianggap sebagai teman dekat. Istilah lainnya adalah "egois". Lawan
dari egoisme adalah altruisme.
Contoh perilaku egoisme
Selalu ingin menang sendiri (tidak mau
mengalah)
Tidak mau memahami/memikirkan perasaan
orang lain
Tidak peduli dengan orang lain
Sukuisme adalah suatu paham yang memandang
bahwa suku bangsanya lebih baik dibandingkan dengan suku bangsa yang lain, atau
rasa cinta yang berlebihan terhadap suku bangsa sendiri.
Contoh : mementingkan suku sendiri,rasa
cinta yang berlebihan terhadap suku bangsa sendiri
Individualisme adalah paham yang menganggap
manusia secara pribadi perlu diperhatikan (kesanggupan dan kebu-tuhannya tidak
boleh disamaratakan)
Individualisme merupakan satu filsafat yang memiliki
pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta
kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri. Seorang individualis akan
melanjutkan percapaian dan kehendak pribadi.
Sikap : Mau menang sendiri,tidak mau
berbaur dengan yang lain,tidak pernah memikirkan orang lain.
Contoh : Sikap menyendiri siswa akibat
pengucilan,Keluarga yang besikap tertutup dengan masyarakat
Provinsialisme adalah Paham masyarakat yang
mementingkan daerah nya saja tanpa mementingkan kepentingan nasional.
Contoh gerakannya : Gerakan Aceh Merdeka,
Gerakan Papua Merdeka.
Chauvinisime adalah paham yang menganggap
suku bangsa sendiri atau bentuk perasaan cinta, bangsa, royalitas yang tinggi,
fanatisme ataupun kesetiaan terhadap negara tanpa mempertimbangkan pandangan
dari orang lain.
Contoh Chauvinisme yang pernah terjadi saat
dikemukakan oleh A Hitler dengan suatu kalimat Deutschland Uber Alles in der
Welt yang berarti bahwa "jerman di atas segala-galanya dalam Dunia".
Sikap Chauvinisme sering diartikan sebagai
paham nasionalisme yang berarti paham yang merendahkan bangsa lain dan
menjunjung tinggi bangsa sendiri dengna cara yang berlebihan.
Fanatisme adalah paham atau perilaku yang
menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. Filsuf George
Santayana mendefinisikan fanatisme sebagai, "melipatgandakan usaha Anda
ketika Anda lupa tujuan Anda";[1] dan menurut Winston Churchill,
"Seseorang fanatisme tidak akan bisa mengubah pola pikir dan tidak akan
mengubah haluannya".
contoh fanatik kaum sepakbola tertentu yang
tidak terima klubnya kalah, akhirnya memicu keributan.
Ekstremisme adalah paham atau keyakinan
yang sangat kuat terhadap suatu pandangan yang melampaui batas kewajaran dan
bertentangan dengan hukum yang berlaku.
Ekstremisme secara harfiah artinya
"kualitas atau keadaan yang menjadi ekstrem" atau "advokasi
ukuran atau pandangan ekstrem
Contoh Kasus ekstrimisme di Australia · One
Nation Party (kulit putih) · Musuh utamanya lebih cenderung imigran (Asia)
daripada kulit hitam, karena kulit hitam di Australia relative sedikit.
Comments
Post a Comment