Skip to main content

Influenza


INFLUENZA
Influenza
TEM dari virus influenza, diperbesar kurang lebih 100.000 kali lipat.
Klasifikasi dan rujukan luar
ICD-10            J10.J11.
ICD-9 -CM     487
DiseasesDB     6791
Medicine         med/1170       ped/3006
Influenza atau common cold (pilek, selesma) adalah suatu reaksi peradangan saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus.
Flu atau influenza adalah penyakit menular yang seringkali disebabkan oleh virus, namun juga dapat disebabkan oleh bakteri. Virus menular yang paling sering menginfeksi adalah virus influenza, virus jenis RNA (asam ribonukleat) dari familia Orthomyxoviridea.Walaupun sering tertukar dengan penyakit mirip influenza lainnya, terutama selesma, influenza merupakan penyakit yang lebih berat dibandingkan dengan selesma dan disebabkan oleh jenis virus yang berbeda Influenza dapat menimbulkan mual, dan muntah, terutama pada anak-anak, namun gejala tersebut lebih sering terdapat pada penyakit gastroenteritis, yang sama sekali tidak berhubungan, yang juga kadangkala secara tidak tepat disebut sebagai "flu perut." Flu kadangkala dapat menimbulkan pneumonia viral secara langsung maupun menimbulkan pneumonia bakterial sekunder.
Biasanya, influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi. Aerosol yang terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan sebagian besar infeksi, walaupun jalur penularan mana yang paling berperan dalam penyakin ini belum jelas betul. Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinfektan, dan deterjen. Sering mencuci tangan akan mengurangi risiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi dengan sabun.
Influenza menyebar ke seluruh dunia dalam epidemi musiman, yang menimbulkan kematian 250.000 dan 500.000 orang setiap tahunnya,[9] bahkan sampai jutaan orang pada beberapa tahun pandemik. Rata-rata 41.400 orang meninggal tiap tahunnya di Amerika Serikat dalam kurun waktu antara tahun 1979 sampai 2001 karena influenza. Pada tahun 2010 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat mengubah cara mereka melaporkan perkiraan kematian karena influenza dalam 30 tahun. Saat ini mereka melaporkan bahwa terdapat kisaran angka kematian mulai dari 3.300 sampai 49.000 kematian per tahunnya.
Tiga pandemi influenza terjadi pada abad keduapuluh dan telah menewaskan puluhan juta orang. Tiap pandemi tersebut disebabkan oleh munculnya galur baru virus ini pada manusia. Seringkali, galur baru ini muncul saat virus flu yang sudah ada menyebar pada manusia dari spesies binatang yang lain, atau saat galur virus influenza manusia yang telah ada mengambil gen baru dari virus yang biasanya menginfeksi unggas atau babi. Galur unggas yang disebut H5N1 telah menimbulkan kekhawatiran munculnya pandemi influenza baru, setelah kemunculannya di Asia pada tahun 1990-an, namun virus tersebut belum berevolusi menjadi bentuk yang menyebar dengan mudah dari manusia-ke-manusia. Pada April 2009 sebuah galur virus flu baru berevolusi yang mengandung campuran gen dari flu manusia, babi, dan unggas, yang pada awalnya disebut "flu babi" dan juga dikenal sebagai influenza A/H1N1, yang muncul di Meksiko, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mendeklarasikan wabah ini sebagai pandemi pada 11 Juni 2009 (lihat pandemi flu 2009). Deklarasi WHO mengenai pandemi tingkat 6 merupakan indikasi penyebaran virus, bukan berat-ringannya penyakit, galur ini sebetulnya memiliki tingkat mortalitas yang lebih rendah dibandingkan dengan wabah virus flu biasa.
Vaksinasi terhadap influenza biasanya tersedia bagi orang-orang di negara berkembang.Ternak unggas sering divaksinasi untuk mencegah musnahnya seluruh ternak.Vaksin pada manusia yang paling sering digunakan adalah vaksin influenza trivalen (trivalent influenza vaccine [TIV]) yang mengandung antigen yang telah dimurnikan dan diinaktivasi terhadap tiga galur virus. Biasanya, vaksin jenis ini mengandung material dari dua galur virus influenza subtipe A dan satu galur influenza subtipe B.TIV tidak memiliki risiko menularkan penyakit, dan memiliki reaktivitas yang sangat rendah. Vaksin yang diformulasikan untuk satu tahun mungkin menjadi tidak efektif untuk tahun berikutnya, karena virus influenza berevolusi dengan cepat, dan galur baru akan segera benggantikan galur yang lama. Obat-obatan antivirus dapat dipergunakan untuk mengobati influenza, neuraminidase inhibitor (seperti Tamiflu atau Relenza). yang terutama efektif.

Gejala
Gejala yang biasanya dialami orang dengan Influenza atau common cold di antaranya:
-     Sesak nafas dengan atau tanpa sumbatan hidung     -  Bersin-bersin            -  Tenggorokan gatal
-     Hidung meler                                                             -  Batuk                       -   Suara serak
-     Lemas                                                                        - Sakit kepala
Demam (biasanya ringan)
Mata berair
Gejala biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari. Meski demikian, batuk dengan atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai minggu kedua.
Segera temui dokter Anda bila terdapat gejala berikut ini:
·         Demam tinggi 39,4°C
·         Demam disertai dengan keringat berlebih, menggigil, batuk dengan dahak yang kental dan berwarna kuning, kehijauan atau disertai darah
·         Nyeri atau pembengkakan pada daerah sekitar leher
·         Nyeri pada daerah sinus
Pada anak, segera temui dokter anak bila terdapat gejala berikut ini:
·         Demam 38°C atau lebih pada bayi di bawah usia 3 bulan
·         Demam 40°C, pada usia berapapun
·         Tanda- tanda dehidrasi, seperti buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya
·         Tidak mau minum
·         Demam lebih dari 3 hari
·         Muntah- muntah atau nyeri perut
·         Gangguan tidur terus menerus
·         Kesulitan bernapas
·         Nyeri kepala hebat
·         Leher kaku
·         Menangis terus menerus tanpa sebab
·         Nyeri telinga            .    Batuk yang menetap
Klasifikasi
Jenis-jenis virus
Dalam klasifikasi virus, virus influenza termasuk virus RNA yang merupakan tiga dari lima genera dalam famili Oethomyxoviridae:
·         Virus influenza A
·         Virus influenza B
·         Virus influenza C
Virus-virus tersebut memiliki kekerabatan yang jauh dengan virus parainfluenza manusia, yang merupakan virus RNA yang merupakan bagian dari famili paramyxovirus yang merupakan penyebab umum dari infeksi pernapasan pada anak, seperti croup (laryngotracheobronchitis),namun dapat juga menimbulkan penyakit yang serupa dengan influenza pada orang dewasa
Virus influenza A
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza A. Unggas akuatik liar merupakan inang alamiah untuk sejumlah besar varietas influenza A. Kadangkala, virus dapat ditularkan pada spesies lain dan dapat menimbulkan wabah yang berdampak besar pada peternakan unggas domestik atau menimbulkan suatu pandemi influenza manusia.
Virus tipe A merupakan patogen manusia paling virulen di antara ketiga tipe influenza dan menimbulkan penyakit yang paling berat. Virus influenza A dapat dibagi lagi menjadi subdivisi berupa serotipe-serotipe yang berbeda berdasarkan tanggapan antibodi terhadap virus ini. Serotipe yang telah dikonfirmasi pada manusia, diurutkan berdasarkan jumlah kematian pandemi pada manusia, adalah:
Virus influenza A subtipe H1N1, yang menimbulkan Flu Spanyol pada tahun 1918, dan Flu Babi pada tahun 2009
Virus influenza A subtipe H2N2, yang menimbulkan Flu Asia pada tahun 1957
Virus influenza A subtipe H3N2, yang menimbulkan Flu Hongkong pada tahun 1968
Virus influenza A subtipe H5N1, yang menimbulkan Flu Burung pada tahun 2004
Virus influenza A subtipe H7N7, yang memiliki potensi zoonotik yang tidak biasa
Virus influenza A subtipe H1N2, endemik pada manusia, babi, dan unggas
Virus influenza A subtipe H9N2
Virus influenza A subtipe H7N2
Virus influenza A subtipe H7N3                    Virus influenza A subtipe H10N7
Virus influenza B
Genus ini memiliki satu spesies, yaitu virus influenza B. influenza B hampir secara eksklusif hanya menyerang manusia dan lebih jarang dibandingkan dengan influenza A. Hewan lain yang diketahui dapat terinfeksi oleh infeksi influenza B adalah anjing laut dan musang. Jenis influenza ini mengalami mutasi 2-3 kali lebih lambat dibandingkan tipe A  dan oleh karenanya keragaman genetiknya lebih sedikit, hanya terdapat satu serotipe influenza B. Karena tidak terdapat keragaman antigenik, beberapa tingkat kekebalan terhadap influenza B biasanya diperoleh pada usia muda. Namun, mutasi yang terjadi pada virus influenza B cukup untuk membuat kekebalan permanen menjadi tidak mungkin. Perubahan antigen yang lambat, dikombinasikan dengan jumlah inang yang terbatas (tidak memungkinkan perpindahan antigen antarspesies), membuat pandemi influenza B tidak terjadi.
Virus influenza C
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza C, yang menginfeksi manusia, anjing, dan babi, kadangkala menimbulkan penyakit yang berat dan epidemi lokal. Namun, influenza C lebih jarang terjadi dibandingkan dengan jenis lain dan biasanya hanya menimbulkan penyakit ringan pada anak-anak.
Struktur, sifat, dan tata nama subtipe
Virus influenza A, B, dan C sangat serupa pada struktur keseluruhannya. Partikel virus ini berdiameter 80-120 nanometer dan biasanya kurang-lebih berbentuk seperti bola, walaupun bentuk filamentosa mungkin saja ada. Bentuk filamentosa ini lebih sering terjadi pada influenza C, yang dapat membentuk struktur seperti benang dengan panjang mencapai 500 mikrometer pada permukaan dari sel yang terinfeksi. Namun, walaupun bentuknya beragam, partikel dari seluruh virus influenza memiliki komposisi yang sama. Komposisi tersebut berupa envelope virus yang mengandung dua tipe glikoprotein, yang membungkus suatu inti pusat. Inti pusat tersebut mengandung genom RNA dan protein viral lain yang membungkus dan melindungi RNA. RNA cenderung terdiri dari satu untaian namun pada kasus-kasus khusus dapat berupa dua untaian. Pada virus, genom virus tidak terdiri dari satu rangkaian asam nukleat; namun biasanya terdiri dari tujuh atau delapan bagian RNA negative-sense yang tersegmentasi, tiap-tiap bagian RNA mengandung satu atau dua gen. Contohya, genom influenza A mengandung 11 gen dalam delapan bagian RNA, yang mengode 11 protein: hemagglutinin (HA), neuraminidase (NA), nukleoprotein (NP), M1, M2, NS1, NS2 (NEP: nuclear export protein), PA, PB1 (polymerase basic 1), PB1-F2 dan PB2.
Hemagglutinin (HA) dan neuraminidase (NA) merupakan dua flikoprotein besar yang berada di luar partikel virus. HA merupakan lektin yang memediasi ikatan (binding) virus terhadap sel target dan masuknya genom virus pada sel target, sementara NA terlibat dalam lepasnya anak virus dari sel yang terinfeksi, dengan membelah gula yang berikatan pada partikel virus dewasa.[38] Oleh karena itu, protein ini merupakan target bagi obat-obat antivirus. Dan lagi, keduanya merupakan antigen, dimana antibodi terhadap antigen tersebut dapat diciptakan. Virus influenza A diklasifikasikan menjadi subtipe berdasarkan respons antibodi terhadap HA dan NA. Jenis-jenis HA dan NA tersebut merupakan pembedaan H dan N dalam, penamaan virus, misalnya H5N1. Terdapat 16 subtipe H dan 9 subtipe N yang telah diketahui, namun hanya H 1, 2, dan 3, serta N 1 dan 2 yang umumnya ditemukan pada manusia.
Penyebab

Penyebab influenza atau common cold adalah virus. Sedikitnya ada 100 jenis virus yang dapat menyebabkan influenza.
Namun di antara banyaknya jenis virus tersebut, yang paling sering adalah rhinovirus. Virus tersebut sangat menular.
Virus penyebab influenza atau common cold mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan atau dibersinkan oleh penderitanya. Selain itu, tangan ataupun benda- benda lain yang terkontaminasi virus juga dapat menjadi media berpindahnya virus.
PENULARAN INFLUENZA
Cara utama flu bisa menular adalah ketika seseorang yang batuk atau bersin. Droplet ataupartikel air kecil dengan kuman dapat mendarat di tempat-tempat seperti gagang pintu, telepon, dan keyboard komputer. Orang yang sakit bisa juga batuk atau bersin ke tangan mereka dan kemudian menyentuh benda-benda.
Kemudian seseorang yang sehat menyentuh benda yang terkontaminasi. Selanjutnya, tanpa menyadarinya, Anda mungkin menyentuh hidung dan mulut. Dalam sekejap Anda bisa terinfeksi.
Pencegahan
Agar  kita senantiasa bisa terhindar dari penyakit flu hendaknya kita lakukan hal hal yang bisa menghindarkan virus tersebut memasuki tubuh kita.Cara terbaik untuk mengatasinya :

Menggunakan masker penutup hidung

Maker penutup hidung sangat penting untuk melindungi masuknya virus atau bakteri ke tubuh kita.Apalagi jika tempat aktifitas kita sangat memungkinkan terjadinya penularan langsung dari penderita.Misal saja petugas rumah sakit,tentu harus menggunakan masker untuk melindungi diri dari penularan penyakit,Bukan hanya petugas rumas sakit saja yang harus memakai masker,kita sebagai mahluk sosial yang sering berinteraksi juga hendaknya mewaspadai penularannya secara langsung.Penggunaan masker di luar rumah tentu menjadi pilihan terbaik agar virus tidak mudah masuk ke tubuh kita.
Sering Mencuci tangan

Kadangkala kita melupakan yang namanya cuci tangan,padahal ini sangat di anjurkan oleh dokter dokter.Bukan hanya sebelum dan sesudah makan melainkan juga saat kita selesai memegang sesuatu yang mungkin cukup kotor,maka cuci tangan dengan sabun anti septic merupakan hal wajib yang harus di lakukan.Banyak sekali virus yang masuk kita melalui tangan kita namun kita tidak menyadari akan hal itu.Hampir rata rata semua virus atau bakteri akan mati jika terkena sabun anti septic.Jadi jangan ragu jika anda hendak mencuci tangan Anda karena ini semua demi kesehatan tubuh Anda.

Makan makanan yang steril 

Makanan yang steril adalah makanan yang sudah di masak dengan suhu  tinggi sehingga memungkinkan virus atau bakteri tidak ada atau sedang menempel pada makanan tersebut.

Konsumsi suplemen yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh

Buat kita yang sering bveraktifitas di luar ruangan yang memungkinkan kita terkena resiko penularan firus flu maupun yang lain,sebaiknya minumlah suplemen peningkat kekbalan tubuh yang biasa di jual di apotik. 

Olahraga yang teratur

Bukan hanya flu yang bisa dihindari dengan olahraga bahkan penyakit infeksi ataupun penyakit lain bisa di hindari dengan kita rajin berolahraga.Dengan berolahraga  dapat membatu meningkatklan kesehatan dan juga kekebalan tubuh kita. Makajangan ragu untuk selalu melakukan olahraga yang rutin minimal 2 hari seminngu.


Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebag...

pengertian sistem suspensi pada kendaraan

sistem suspensi pada kendaraan  berfungsi untuk menghubungkan bodi kendaraan dengan roda, kontruksinya dibuat sedemikian rupa agar dapat menyerap getaran, oskilasi dan kejutan sebagai akibat dari kondisi dan permukaan jalan yang tidak rata, sehingga diperoleh keamanan dan kenyamanan ketika berkendara. Sistem suspensi  juga berfungsi untuk memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda. Fungsi terakhir dari sistem suspensi adalah untuk menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda. Dengan adanya sistem suspensi, maka kendaraan akan lebih stabil baik ketika terjadi pengereman, belokan, sampai jalan yang bergelombang atau tidak rata. Suspensi juga akan membuat pengendara merasakan kenikmatan dan stabilitas ketika mengendarai.  Syarat-syarat Sistem Suspensi Dalam menjalankan fungsinya, suspensi harus dapat memiliki beberapa syarat yaitu : Mengantar gerakan roda. Memungkinkan...

Menganalisis Karya Seni Rupa Murni

"Menganalisis Karya Seni Rupa Murni",    1. Pertama, yaitu Borobudur Pagi Hari Judul : Borobudur Pagi Hari Tahun : 1983 Ukuran : 150 cm x 200 cm Media : Cat Minyak “Borobudur Pagi Hari” merupakan salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Affandi melintas dan memperhatikan Borobudur di pagi hari. Obyek matahari selalu menarik perhatian di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna – warna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih nenonjolkan obyek alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara warna satu dengan warna yang lain. Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai matahari tet...