Skip to main content

kumpulan puisi campuran

PAHLAWAN PENDIDIKAN
Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
Tak bisa Apa-apa, Dan tak bisa Kemana-mana

Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan Garis-garis dan kata
Yang dahulu hanya mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena yang kau mengajarkan

Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus di baca
Terimakasih guru ku dari hati ku

Untuk semua pejuang pendidikan
Karena pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasip kita bisa berubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin

Hanya ucapan terakhir dari mulut ku
Di hari pendidikan Nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwa mu
Wahai pejuang pendidikan indonesia.



DUNIA AKAN BEKU DAN BISU
Pelangi tiada akan pernah terpancar
Kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru...
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti
Guru...
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku

GURUKU PAHLAWANKU
Andai kata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru........
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti
Guru......
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan

RINDU GURU TERCINTA

Dikeheningan malam yang gelap
kau beriku obor kehidupan
Meski hanya bertahan satu malam
Namun berguna untuk kehidupanku

Diteriknya panas siang hari
Kau beriku keteduhan
Meski hanya sekejap kurasa
Namun selalu ku rasakan dalam hidupku

Jasa yang setiap kau lakukan
Tak ubahnya kasih sayang
Tak pernah mengharap balas
Karena kau pahlawan kehidupan

Baru kusadari,,
Betapa beratnya kau menjadi guru
Butuh waktu dan tenaga super
Karena muridmu kini sudah menjadi guru
Sepertimu…

terima kasih atas didik dan pengajarmu selama kami sekolah
jasamu selalu kami kenang seumur hidup kami semua







PAHLAWANKU YANG TERBAIK
Sinaran sang mentari …
Tanda tuk memulai hari -harimu…
Tak ada kata lelah dari dirimu…4
Kata semangat yang kau ingatkan kepadaku…

Guruku…
Jasa -jasamu yang aku ingat,
saat aku berputus asa..
Perjuangan besarmu yang aku kagumi…
Kesabaranmu yang menjadi cirikhas mu…

Ohh…guruku…
Senyum semangat mu…
Amarah mu…
Kesabaranmu…
Yang menjadi tanda kedatanganmu…

Ilmu mu…
Yang tlah kau berikan kpd semua anak didikmu…
Semoga akan bermanfaat untuk semua orang…
TERIMA KASIH GURUKU …
JASAMU AKAN AKU KENANG SLALU…








IBU
Ibu, sungguh ku teladanimu
Kau adalah sinar perindu
Tak terganti dan hanya satu

Tak pernah terpikir
Caraku tersenyum
Itu refleksi darimu

Kau wujudkan semua impian
Kau ikatkan simpul ketegasan
Diriku kini kau kuatkan

Ibu, kau telah petakan jalan itu
Atas semua pengajaranmu
Atas semua kasih cintamu









TERIMA KASIH IBU
Ku tak bisa ungkapkan
Rasa syukur dan terima kasih
Atas setiap hari dan malam
Yang kau habiskan bersamaku

Atas setiap peluk ciummu
Menuntunku mengarungi jejak
Untuk setiap suruhan bijakmu
Membuatku siap tuk beranjak

Atas cintamu yang seakan tak padam
Saat kesakitan menghampiriku
Tak pernah terlewat genggaman eratmu
Menguatkanku kembali bernafas

Terima kasihku
Untuk tak pernah membiarkanku
Hilang harap arungi waktu
Senantiasa terjaga karenamu
Hingga kini dan selalu

Untuk selalu mengingatkanku setiap kesalahan
Untuk katakan yang seharusnya ku tindak
Untuk semua maaf yang kau limpahkan atas semua itu
Hingga sakit kian tak lagi terasa

Terima kasih ibu,


SELAMAT HARI IBU
Di atas ranjang tidurku, kau seorang pengasih
Di dapur kau adalah juru masak terhebat
Terhadap anak-anakmu, kau laksana dokter
kapan gerangan ibu, engkau beristirahat?

Di lapangan, kau adalah pelatihku
di kolam renang, kau pelindungku
Di taman bermain, kau penjagaku
Apakah ada yang tidak bisa kau lakukan, Ibu?

Aku memang tak pernah tahu
Akan semua pekerjaan yang kau kerahkan
tapi dari sekian banyak yang kau punya
Izinkan ku berikan cinta terbaikku

Terima kasih atas semua pengorbananmu, Ibu
Kerja keras di tiap harimu
Menjaga dan merawatku
Tak akan lekang oleh waktu
Selamat Hari Ibu






TANGISAN MATA BUNDA

Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku

Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu

Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku











KURASA HATIMU IBU

Menangis
Jangan ditahan
Luapkan rasa hatimu
Tapi kau tetap tersenyum

Tersenyum
Lembutkan garisnya
Ikhlas kau tunjuk
Pada tegar menghadapi hidup

Tenang
Kau bersembunyi
Dari rasa sesak
Kau tampil begitu lembut

Ibu
Doa terpanjat
Dalam telapak tangan
Kau menengadah pinta indah

Ibu
Senyummu terlintas
Pada getar rasamu
Hingga tenang hati kami









UNTUK  KAWAN LAMA

Aku disini menanti kabarmu
Aku rindu padamu
Semua kenangan yang kita ukir bersama

Aku senang bila bisa bersamamu lagi
Tak usah saling menunggu
Aku akan terus mengejarmu

Berlari menelusuri jejak langkahmu
Walaupun terhapus oleh hujan
Tapi tetap saja aku akan menemukanmu

Mari kita bersama lagi
Mengukir kenangan masa depan
Tuk bisa berakhir indah kisah hidupku









SAHABAT
Masih ingat aku, bersamamu kawan, dalam mobil itu
Waktu itu, bertahun-tahun yang lalu
Saat mobil berjalan di atas jalan layang itu

Kita dapat melihat pemandangan yang luas
Merasakan betapa sejuknya udara
Menyaksikan mentari pagi yang menyinari semuanya
Kuning terang memantul di kaca setiap bangunan

Hijau bercahaya memancar dari pepohonan
Langit biru dengan awan-awan putih
Burung-burung berseliweran sambil bernyanyi
Dan segarnya tatapan orang-orang

Kamu berkata:
Tempat ini begitu indah,
Aku tidak akan meninggalkan tempat ini,

Hingga tibalah hari itu
Kamu mengingkari janjimu
Tapi aku tahu kamu tidak menginginkannya
Kamu pergi meninggalkan kami semua
Bukan sebentar saja
Tapi selamanya
Selamat jalan kawan
Semoga kamu tenang disana, di tempat barumu


ARTI SAHABAT
Karya,Korneles.Materay
Sahabat Hidupku...
Di Saat Senang Kau Ada
Di Saat Sedih Kau Ada

Kau Kan Selalu Ada Untukku
Meski Terkadang Aku Tak Membutuhkanmu
Senyum Keceriaan Yang Selalu Terpancarkan Dari Wajahmu
Mengalihkan Duniaku

Sering Jalan Yang Ku Lalui Adalah Hitam
Namun Kau Sahabat Memberiku Petunjuk Yang Putih
Sahabat,  Memang Kau Bukanlah Siapa – Siapa Aku
Namun Kau Sudah Mampir Dalam Hidupku

Dan Bagian Dari Diriku Kini Adalah Kepunyaanmu
Sekarang Ku Tahu Kau Begitu Berarti
Jangan Pernah Melupakan Aku Meski Kita Terpisah Jauh
Ingatlah Aku Sebagai Bagian Juga Dari Hidupmu

Terimakasih Oh Sahabatku Kau Setiaku Dan Kau Hidupku
Selamanya.





KERJA KERAS
Aku pulang dengan penuh lelah
Tatapan yang tak ada makna
Keringat yang bercucuran di wajah
Dengan satu harapan hanya ingin mencari berkah

Berkah yang didapatkan dari suatu kerja keras
Dimana kerja keras ini memang harus ku lakukan
Semata mata demi keluarga yang jauh di sana
Dan semoga semua perjuangan ini takkan sia-sia

Walaupun diri ini seringkali kehujanan
Walaupun diri ini seringkali tertekan
Tetapi aku tak takut akan semua keadaan
Karena didalam doa ku kepada tuhan
Diriku selalu meminta agar dimudahkan semua persoalan

Kelak kerja keras yang ku lakukan
Dapat membuahkan hasil yang memuaskan
Agar diriku selalu bisa memberikan kebahagiaan
Dan menuntut masa depan dengan penuh keberhasilan









BERSABARLAH
Ada jalan yang teramat jauh
Dalam perjalananku
Siapapun bisa saja terjatuh
Tenggelam ke dalam kekecewaan
Belajar berteman dengan kesabaran
Sakit, sulit
Memang
Karena surga tidaklah murah

Jangan terlalu larut dalam kesedihan
Jika air mata membuatmu bertahan
Keluh kesahmu melepaskan beban
Keluarkan saja
Karena tidak ada yang salah dengan semua itu

Yang salah adalah ketika kamu mulai memendam kebencian
Yang kemudian perlahan mengikis kesucian

Jika bagimu tidak mudah
Untuk sekedar mengeluarkan air mata
Maka tersenyumlah
Dan nikmati rasa sakit itu
Karena saat ini kamu merasa sendiri
Jadi biarkan kesendirian itu menemanimu
Jika tidak ada satupun yang melihatmu dan memahami mu

Tersenyumlah
Karena saat itu
Hanya yang maha melihat yang selalu melihatmu
Memahami mu..


PEMUDA BERSATULAH
Wahai pemuda …
Semangat berjuang dalam dekapan sumpah pemuda
Mencintai dengan sepenuhnya tanah air Indonesia
Menjaga keutuhan bangsa dengan sebaik-baiknya penjagaan
Jadilah pemuda yang siap siaga dalam melenyapkan kejahatan

Pemuda adalah tonggak berdirinya suatu bangsa
Jangan kau biarkan tanah air bercera-berai
Amankan dari serangan orang yang bertopeng belang
Terus terawasi hingga dari kejahuan ujung negeri

Bentangkan terus kekuatan sayap-sayap panjimu
Jagalah persatuan dan kesatuan yang menjadi kekuatan
Saling menguatkan dalam proses penegakan seutuhnya
Pemuda hebat rela membela kebenaran yang berlandaskan kedaulatan

Tanpamu bangsa ini akan perlahan runtuh nyaris rubuh
Pemudanya tak lagi kokoh dalam menguatkan
Pemberontakan seakan siap melenyapkan kekuasaan
Musuh-musuh bergandengan menjadi satu siap menyerbu

Wahai pemuda…
Bersatuan dalam dekapan cinta tanah air sesungguhnya
Bumi pertiwi yang telah berpenghuni nyaman
Tak rela jika harus terjadi lagi penindasan
Teruslah membela dalam hal kebenaran nyata









PEMUDA HARAPAN TANAH AIR
Wahai seluruh pemuda yang berada dipelosok negeri
Hari ini menjadi saksi dalam harapan tanah air
Hati kami bergetar saat mendengar isi sumpah pemuda digemakan
Jiwa-jiwa yang mati hidup kembali turut memahami isinya

Seluruh pemuda bersatu dan berjanji padamu negeri
Selalu menjunjung tinggi bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia
Bertanah air satu dalam tanah air tercinta Indonesia
Semangat dalam dekapan janji sumpah pemuda

Raga merinding begitu berat amanah yang dititipkan pahlawan
Bait-bait yang tersimpan dalam perjuangan pahlawan muda
Berisikan kisah perjalanan bangsa dalam pemersatuan
Sungguh tidak terbayarkan dengan kualitas harga

Begitu semangat membara ditubuhmu wahai pemuda
Tak takut akan tajamnya senjata engkau terhadang
Bercucuran keringat demi perlawanan musuh dari barat
Berpacu dan mengencangkan tameng-tameng tebal pelindung

Sungguh sangat berat perjuanganmu terdahulu pemuda
Hingga membawa sumpah yang berhasil dilantunkan
Menjadi perjuangan pemuda dan pemudi di masa kini
Dalam melanjutkan bakti terhadap keutuhan negeri











UNTUKMU GURUKU
Guratan luka adalah kepedihan
ketika rindu memanggil
memasung segala benci
dan dendam kala itu, kami adalah
deretan kertas putih

tanpa makna
selama itu kita berpagut
dalam harapan
masa depan yang terbentang

begitu jauh begitu samar
kini kurangkai kata
untuk segala kebersamaan
yang pernah ada

tanah ini telah menjadi saksi
tentang ulah
prestasi dan kenakalanku
aku rindu pada segala yang kulewati

gemuruh angin dan tanah berdebu
sungguh deras suaramu memanggil
membawaku keluar dari kegelapan
dari kebodohan

seperti tak ada
untuk terima kasihku
kepada bapak guru
kepada ibu guru
pembawa cahaya penerang gelapku

esok masih sangat panjang
jalan masih begitu jauh
cita-cita harus ditegakkan
temaram di kaki langit
mengiringi langkah
tiada berujung


BONEKAKU CANTIK & LUCU

Bonekaku yang cantik
Bonekaku yang lucu
Bonekaku
Aku senang di dekatmu
Bila engkau hilang
Maka dunia ini
Terasa hampa dan sunyi
Oh bonekaku
Andai engkau hidup
Pasti kita akan bermain setiap saat
Aku ingin engkau menjadi sahabatku
Di setiap saat






















“INGINKU”

Tuhan
Aku tidak mendambakan macam-macam
Tidak wajib mendapat hadiah mewah

Tidak juga punya mainan mahal
Atau baju-baju bagus seperti punya teman-temanku

Aku hanya mendambakan jadi berguna
Berguna bagi papa dan ibu

Berguna bagi saudara-saudaraku
Juga berfaedah bagi tanah airku

Ini janjiku
Akan saya melaksanakan segala usaha

Serta panjatkan segala do’a
Untuk membuat seluruh orang bangga
















TAMAN BUNGAKU

Taman bungaku
Bila kupandang
Hatipun senang

Tamanku cantik
Sangatlah menarik
Taman bungaku

Berserilah selalu
Jangan pernah kau layu
Karena aku kan bersedih sedu

Oh angin dari segala rindu
Mampirlah ke tamanku
Sebarkanlah harum bungaku



























TEMANKU

Temanku sangat baik

Setiap hari dia membantuku

Membantu orang yang susah

Setiap hari kuajak bermain

Saat dia menyapu di kelas

Aku membantunya sampai selesai

Dia tak pernah bertengkar

Juga tak pernah marah

Dia baik sekali


























LIBURAN TELAH TIBA

Pagi yang cerah

Ku bergegas menuju sokolah

Suara gemuruh


Lonceng sekolah

Ku nikmati masa-masa yang indah

Hangat sapa Bersama Teman


Memupuk tawa bersama kawan

Menuntut ilmu ku kerahkan

Demi meraih masa depan


Kemampuan otak terkuras lemah

Terdiam suntuk merasa lelah

Menanti hari-hari yang indah

Dan ku sambut libur sekolah









CERIANYA ANAK-ANAK

Saat kulihat keceriaan yang tampak dari wajah-wajah mungil

dengan semburat merah dipipinya

Tak kusangka bias-bias ceriamu membuatku terlena

Dalam pelukan kedamaian di hati


Tak kusangka dalam derai tawa anak-anak

Membuatku mengurai sisa-sisa  binar kebanggaan buat hati mereka

Dalam sujud doaku untuk  sejumput asa yang ada di hati anak-anak

Kuingin selalu bersama mereka…


Kau titipkan banyak puisi dan gambar untuk hatiku

tak kusangka dibalik ribuan pilu di hatimu

Masih kau sempatkan untuk menguraikan kata-kata indah untukku

tak pernah kubayangkan kau akan lakukan semua ini untukku


Hanya sekotak untaian rasa terimakasihku

buat ananda yang melantunkan  hujan cinta untukku

ada cinta yang kuselipkan buat anak-anak

tak ada keindahan lain selain memberikan sejuta kebahagian buat anak-anak.















SAHABATKU BERNAMA RIRIN

Aku memiliki seorang sahabat
bernama Ririn

kami duduk sebangku dan bersahabat sejak kelas dua SD
hingga sekarang kelas 6 SD

Ririn anak yang rajin
dia selalu meraih peringkat pertama
di kelasku

Wajahnya selalu ceria
dan dia suka berolah raga

Ririn bukan anak yang sombong

dia sangat ramah dan baik kepadaku
Namun
hari ini Ririn terpaksa harus pindah sekolah
karena Ayahnya harus pindah pekerjaan
ke luar kota

Hatiku sedih
harus berpisah dengan Ririn

Saat jabata tangan perpisahan
Kami berjanji akan mengingat persahabatan ini
dan tak akan berhenti berkomunikasi
meskipun jarak memisahkan




















BERTAMASYA BERSAMA SAHABATKU

Hari minggu ini
aku pergi bertamasya
bersama dengan empat orang sahabatku

Masing-masing dari kami
membawa tas kecil yang berisi
makanan dan baju ganti

Kami memilih berwisata ke water boom
yang ada di kota kami
dengan naik kendaraan umum

kami tiba di lokasi setelah membayar tiket
kami segera masuk di water boom
banyak tersedia wahana permainan air

dengan riang gembira
kami bergurau sambil menciprat-cipratkan air
senang sekali


TUHAN

Cinta sejati tanpa alasan
Tanpa karena tanpa tapi
Cinta itu adalah cinta Tuhan
Pemberi kehidupan serta rezeki
Pemberi keamanan dan ketenteraman
Dalam dunia yang fana lagi menakutkan

KepadaMu, Tuhan
Napas berhembus pelan melantun doa
Malam-malam yang kuhabiskan dengan menangis
Dan pagi-pagi yang kucaci dengan gerutu
Langkah yang entah kemana hendak menuju
Terlupa namamu, tak kuingat laranganmu
Aku hidup sebagai hamba
Tapi tak pernah menengadah doa

Kepadamu, Tuhan
Langkah tertatih mengetuk pintu
Sadarkan aku tentang alam yang riuh
Perlihatkan aku tentang cerita-cerita hujan
Dan hutan yang terbakar karena-Mu
Kisahkan kepadaku tentang burung-burung
Dan dedaunan yang gugur satu per Satu

Kepadamu Tuhan,
Sujudku adalah jalan pulang
Doaku adalah obat penenang
Darimu Tuhan
Pengampunan adalah kehidupan
Ridhomu adalah tujuan


UNTUK AYAH DARI SEORANG ANAK.

Ayah,
Tahukah engkau tentang kesepian dan kesedihan
Gerimis merintik menghapus pelan jejakmu
Dan mendung kelabu yang seakan menambah kesedihanku
Katamu, pergi untuk kembali
Lantas mengapa hari ini tak kunjung kembali

Ayah,
Kau bilang jarak hanyalah kumpulan kilometer
Yang bisa kau gulung dengan doa
Yang bisa di lipat dengan kesabaran
Tapi rinduku adalah rindu nyata
Tak terhitung berapa kali tercipta dan berkembang

Ayah,
Sampaikan kepadaku tentang cerita lucu
Yang sering kau sampaikan tanpa ragu
Aku rindu tawa dan gelak
Aku rindu dan teramat rindu

Ayah, hidup tanpamu serasa tak mudah
Sepi dan sedih kurasa setiap hari
Tapi meski begitu selalu kuingat pesanmu
Tetap tegar dan berjuang tanpa ragu

Ayah, sampaikan kepada ku kabar bahagia
Entah dimanapun ayah berada
Cinta ku adalah kumpulan doa-doa
semoga kita segera berjumpa
inginku memeluk rinduku kepadamu


CINTA PAHLAWAN.

Kau acungkan senjata
Kau teriakkan merdeka
Janji dan sumpah yang membara jiwa
Jadi semangat para generasi bangsa

Langkahmu tegap maju
Tak kenal takut genderang bertabuh
Moncong senapan lawan di depan
Tak gentar lawan ketidakadilan

Kau teriak merdeka atau mati
Cermin keberanian untuk kami
Menghadap lawan menyerang dengan berani
Tanpa ragu tanpa takut perjuangan membara api

Darah bertumpah ruah
Tak menjadi halangan memegang sumpah
Karena kemerdekaan bangsa adalah hak
Yang kau junjung dengan telak

Pahlawanku,
Tanpamu, bagaimana Indonesiaku
Tanpamu tak kukenal Indonesia Raya
Karena mu berkibar bendera pusaka
Merah dan putih kini selalu ku hormat
Dengan segenap jiwa dan juga raga

Pahlawanku,
Ajari kami tentang cintamu kepada bangsa
Ceritakan kepada kami tentang kasih tak kenal pamrih
Membela bangsa tanpa memandang agama
Menjunjung martabat negeri mengkokohkan jati diri

Pahlawanku,
Cinta kami kepadamu adalah janji
Untuk meneruskan perjuangan negeri
Semoga namamu tetap harum
Menjadi inspirasi dari generasi ke generasi







Ibu

Kalau aku merantau
Lalu datang musim kemarau
Sumur-sumur kering
Daunan pun gugur bersama reranting
Hanya air matamu ibu
Yang tetap lancar mengalir

Bila aku merantau
Sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
Di hati ada mayang siwalan memutihkan sari-sari kerinduan
Lantaran hutangku padamu tak kuasa ku bayar

Ibu adalah gua pertapaanku
Ibulah yang meletakkan aku di sini
Saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
Akupun mengangguk meski kurang mengerti

Bila kasihmu ibarat samudera
Sempit lautan teduh
Tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
Tempatku berlayar, menebar pukat dan melembar sauh
Lokan-lokan, mutiara dan kembang lau semua bagiku

Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
Namumu, Ibu, yang kan kusebut paling dahulu
Lantaran aku tahu
Engaku ibu dan aku anakmu

Bila aku berlayar lalu datang angina sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
Ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala
Sesekali datang padaku
Menyuruhku menulis langit biru dengan sajakku.





Ibu ceria

Terlihat wajah berseri nan senyum tulusmu
Terasa untukku tak pernah berhenti doamu
Tercipta kasih sayang tulusmu
Takkan terganti oleh siapapun itu

Kau perempuan terhebat bagiku
Kau adalah segalanya bagiku
Di kala bahagia dan sedihku
Selalu kurasa harap dan doamu

Tiada engkau mengeluh
Tiada engkau kecewa
Tiada engkau lelah
Tiada engkau berkeluh kesah

Cerita tentangku bersamamu kan ku kenang selalu
Senantiasa engkau ku doakan selama hidupku
Wahai engkau perempuan mulia nan terhebatku
Ibu….

Adalah manusia yang tangguh
Wanita yang membawa ku pada pada dunia
Membawa pada ceriaku
Lalu pada tawaku

Belaikasihnya begitu lembut
Nasehatnya yang tak berakar dalam kalbu
Tatapan wajahnya yang menduhkan
Menjadi alasanku tuk rindu selalu

Senyum bahagiaku menjadi bahagianya
Bahagianya cukup sederhana
Aku tumbuh sehat dan ceria
Aku menjadi orang baik dan berguna










Kepada Pahlawan Negeriku

Tanah airku

Seakan hancur bak kepingan tulang belulan

Berserakan tak berbentuk

Peluh jatuh seolah darar mengalir sekujur raga


Meski kini keringat bercucuran menjadi penyejuk hati

Rela juangku bagi Bumi Pertiwi

Mempertahankan kibaran sang saka maha berani

Merah putih tanpa noda


Menatap kibarannya hingga jatuh setitik demi setitik air mata

Tak lupa sepenggal doa penuh makna terpanjatkan

Kepada pahlawan negeri ini

Tak kenal mundur


Berpijak dalam kabut berdebu pasir

Kasih sayang tak terhingga untuk kalian pejuang bangsa

Berkat jasamu kini ku bisa lihat

Berkat semangat juangmu kini ku kenang


Walau ragamu hancur terkubur tanah serta terurai zaman

Demi darah yang kau tumpahkan

Tulang patahmu akibat perlawanan


Aku pun anak bangsa

Akan memperjuangkan negeri ku Indonesia

Meski dengan cara berbeda

Puisi Sahabat terbaik

Gumpalan awan itu seolah berkisah tentangkita
Langit nan biru adalah suasana bahagia dan ceria kita
Sementara, hujan deras itu bagai air mata
Mentari yang cerah menjadi wajah kita semua

Warna-warni pelangi seolah jalan warna perjalanan kita
Sebagai penanda hujan reda
Kala perbedaan, perselisihan
Berubah menjadi keindahan

Langit menjadi beribu bahasa
Kadang menyangkal dan kadang mengiyakan
Kadang menyedihkan dan kadang menggembirakan
Itupun tak bisa lagi kita sangkal

Dunia memang begitu adanya
Pun tentang persahabatan
Namun, toh kita tetap bersama
Sebagai kawan bahkan saudara















Puisi Sahabat dari kecil

Teman,
Taukah kau sejak kapan kita melewati banyak momen bersama?
Berapa lama kita menjadi sahabat?
Benar, aku tak ingin tau itu
Pun tak ingin menghitungnya

Karena persahabatan kita selamanya
Karena kau selamanya di hidupku
Bersamamu, teman
Dukaku hancur menjadi bahagia
Airmataku hilang menjadi tawa

Kepenatanku pun sirna begitu saja
Diamku pecah menjadi ceria
Lalu ceria itu menjadi bahagia kita semua
Mari kita selalu menjaga persahabatan ini
Hingga nanti, nanti, dan nanti

Nanti, waktu yang tak terkira
Agar kita tak hanya berteman dan bersahabat
Kala senang saja
Agar persahabatan kita tak sampai pada masa kecil saja











Arti Sahabat

Denganmu, sahabat…
Biarkan aku berkuyup-kuyup ria menjalani banyak kisah
Kita bersama
Menemui bintang-bintang berkelip di langit
Memancarkan sinar kebahagiaan

Denganmu, sahabat…
Aku ingin menghayati kedalaman arti persahabatan
Raga dan hatipun seolah takkan bosan
Menempuh jalan kebersamaan

Denganmu, sahabat…
Rasa gembira dan bahagia tak terelakkan
Menyemai amal dan persaudaraan
Menerjemahkan segala kerinduan

Denganmu sahabat….
Biarlah aku menjadi sahabatmu selalu
Yang mengalir bersama insan dambaan
Sampai kita tersenyum indah bersama




 Puisi Sahabat lama

Sahabat…
Sudah sekian lama kita berkawan
Sejak kita baru mengenal apa itu kata dan angka
Kita sama polosnya
Yang ku tau hanya bermain dan bermain kala itu

Bertengkar adalah hal yang wajar
Bahkan sudah menjadi kebiasaan
Tanpa itu mungkin tiada warna
Dalam persahabatan kita

Karena itu, aku menyebutnya sahabat lama
Bukan berarti itu artinya persahabatan kita kadaluarsa
Namun, kau adalah kawan masa anak-anak dan dewasaku
Itulah karna kita sudah begitu lama berkawan
Bagaimanapun keadaannya

Bagaimana jika kita ulang masa itu lagi, sahabat
Telah lama kita tak bermain dan tertawa bersama
Karna jarak itu menghalangi kita
Untuk sering bersama

Kalaupun kini ada media whatsapp dan semacamnya
Itu takkan membuatku puas tuk bercengkarama denganmu
Sementara aku tau kita sama-sama terbatas waktu













PerpisahanSahabat

Tak mudah untuk mengungkapkannya dengan kata
Mungkin ini akan begitu melelahkan
Ini begitu membosankan
Bahkan, mungkin begitu menjengkelkan

Tubuh ini seolah beku bagai bongkahan salju
Dan entah kapan mencairnya itu
Benar sahabat,
Semua itu seolah sinar lampu
Di depan panggung yang tiada penonton
Menerangi diri ini kala dalam kegelapan

Bisu, ku terdiam
Tanpa senyum ataupun air mata
Bagiku ini begitu menyedihkan

Tetapi, mari kita ingat bersama, sahabat…
Kau tak sendiri,
Kau tak pernah dan tak akan berdiri sendiri
Begitupun aku

Jika ingin pun perlu
Biarlah air matamu jatuh
Biarlah mulutmu berteriak keras kala hatimu memanas
Itu lebih baik bagiku
Dari pada aku harus melihat kau terdiam kaku
Seolah seorang tanpa dialog











Sang Bulan Mengusap Lukaku

Senyuman manis sang bulan menyapaku..
Begitu indah mekarkan suasana hatiku..
Sejenak kuterdiam termangu..
Memandang indahnya yang tak pernah jemu..

Sinarmu terpancar mengusir gelap..
Menembus malam hadirkan terang..
Kunikmati cahayamu hangatkan malamku..
Bahagiakan rongga hati ini yang tersinari..

Bulan.. belailah jiwaku ini..
Yang begitu tegang menjalani hari..
Usaplah sesaknya asmara di dada ini..
Keringkanlah luka menganga dihati ini..

Bulan.. memandangmu membuatku mengerti..
Bahwa keindahan tak harus selalu didekati..
Bahwa keindahan tak harus selalu dimiliki..
Namun hanya untuk sekedar di pandang dan dikagumi..



















Potongan Surga Nusantara

Masih dalam renungan pagi
Saat burung berkata merdu
Menyanyi kicau sendu tentang alam hari ini

Disana terhampar potongan surga
Terlukis dalam ranah keindahan
Langit selaksa biru nan indah
Awan berarak mengikuti sang angin

Padi menunduk dalam kebersahajaan
Terhampar diatas permadani kuning alam pesawahan
Gunung terlihat gagah menjulang penuh digdaya
Pepohonan hijau berbaris menanti sang matahari

Inilah Indonesiaku,
potongan syurga yang Tuhan kirimkan kepada rakyat kita

Inilah Indonesiaku
Keindahan Lukisan TUhan yang tergores di kanvas negeriku

Inilah Indonesiaku
Hamparan Keindahan yang menghias tanah airku

Inilah Indonesiaku
Tanah kebanggaan hingga maut mengakhiri perpisahan









Kemana Perginya Alam Lestari

Dulu sering ku lihat hamparan hijau sawah beratapkan langit biru
Kiri kanan sawah, tengahnya sungai
Di antara gunung matahari terbit malu-malu

Namun sekarang kemana?
Lapisan tanah becek berwarna coklat setiap habis hujan
Kini tanahku berwarna abu
Lama kucari tanah becekku

Tapi kenapa sekarang tak nampak?
Cemara kehidupan tinggi menjulang
Menjadi rumah bagi banyak hewan buatan Tuhan
Sekarang cemaranya tidak berwarna hijau dan teduh

Tetap tinggi tapi banyak jendela, banyak lampu
Mengapa bisa begitu?
Sering banjir, sering longsor
Di barat ada asap bikin marah tetangga

Padahal dahulu tidak begitu
Ibu pertiwi cuma tersedu tapi tidak malu
Sayang sekali ibu pertiwi kini tidak hanya sedih
Menanggung pilu sambil tertatih

Anak-anaknya nakal semua
Biar dimarahi tapi tak pernah jera












Alam dilembah semesta

Angin dingin kelam berderik
Kabut putih menghapus mentari
Tegak cahyanya menusuk citra

Pahatan Gunung memecah langit
Berselimut awan beralas zamrud
Tinggi . . . Tajam . . .

Sejak waktu tidak beranjak
Di sanalah sanubari berdetak
Sunyi sepi tak beriak

Cermin ilusi di atas danau
Menikung pohon yang melambai warna
Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA

Di manakah aku berada?
Di mana jiwa tak mengingat rumah
Di saat hidup serasa sempurna

Sungguh jelita permadani ini
Terbarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya

Serasa bertualang di negeri tak bertuan ALAM













Pantai

Kubiarkan ombak mengusap
kedua kakiku seperti menari-nari
dalam buaian keriaan kalbumu
kupandang jauh

Jauh di ufuk kebiruan berpadu
yang menyatukan langit dan laut
namun waktupun sekejap berlalu
beranjak dari pesona

Dengan hamparan pasir putihmu
debur ombak yang berdebar
dan keceriaan anak-anak tertawa

tersenyum serta lesung pipimu
bak guratan pasir jemari-jemari lentik
yang sesekali gelombang menyapanya
waktu yang tak pernah kembali
berjalan bahkan berlari

Ijinkanlah kutemui
bukan sekedar untaian mimpi
kan kubasuh kakiku di pantaimu

















Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebag...

pengertian sistem suspensi pada kendaraan

sistem suspensi pada kendaraan  berfungsi untuk menghubungkan bodi kendaraan dengan roda, kontruksinya dibuat sedemikian rupa agar dapat menyerap getaran, oskilasi dan kejutan sebagai akibat dari kondisi dan permukaan jalan yang tidak rata, sehingga diperoleh keamanan dan kenyamanan ketika berkendara. Sistem suspensi  juga berfungsi untuk memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda. Fungsi terakhir dari sistem suspensi adalah untuk menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda. Dengan adanya sistem suspensi, maka kendaraan akan lebih stabil baik ketika terjadi pengereman, belokan, sampai jalan yang bergelombang atau tidak rata. Suspensi juga akan membuat pengendara merasakan kenikmatan dan stabilitas ketika mengendarai.  Syarat-syarat Sistem Suspensi Dalam menjalankan fungsinya, suspensi harus dapat memiliki beberapa syarat yaitu : Mengantar gerakan roda. Memungkinkan...

Menganalisis Karya Seni Rupa Murni

"Menganalisis Karya Seni Rupa Murni",    1. Pertama, yaitu Borobudur Pagi Hari Judul : Borobudur Pagi Hari Tahun : 1983 Ukuran : 150 cm x 200 cm Media : Cat Minyak “Borobudur Pagi Hari” merupakan salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Affandi melintas dan memperhatikan Borobudur di pagi hari. Obyek matahari selalu menarik perhatian di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna – warna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih nenonjolkan obyek alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara warna satu dengan warna yang lain. Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai matahari tet...