PAHLAWAN PENDIDIKAN
Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
Tak bisa Apa-apa, Dan tak bisa Kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan Garis-garis dan kata
Yang dahulu hanya mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena yang kau mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus di baca
Terimakasih guru ku dari hati ku
Untuk semua pejuang pendidikan
Karena pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasip kita bisa berubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulut ku
Di hari pendidikan Nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwa mu
Wahai pejuang pendidikan indonesia.
DUNIA AKAN BEKU DAN BISU
Pelangi tiada akan pernah terpancar
Kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru...
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti
Guru...
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku
GURUKU PAHLAWANKU
Andai kata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru........
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti
Guru......
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan
RINDU GURU TERCINTA
Dikeheningan malam yang gelap
kau beriku obor kehidupan
Meski hanya bertahan satu malam
Namun berguna untuk kehidupanku
Diteriknya panas siang hari
Kau beriku keteduhan
Meski hanya sekejap kurasa
Namun selalu ku rasakan dalam hidupku
Jasa yang setiap kau lakukan
Tak ubahnya kasih sayang
Tak pernah mengharap balas
Karena kau pahlawan kehidupan
Baru kusadari,,
Betapa beratnya kau menjadi guru
Butuh waktu dan tenaga super
Karena muridmu kini sudah menjadi guru
Sepertimu…
terima kasih atas didik dan pengajarmu selama kami sekolah
jasamu selalu kami kenang seumur hidup kami semua
PAHLAWANKU YANG TERBAIK
Sinaran sang mentari …
Tanda tuk memulai hari -harimu…
Tak ada kata lelah dari dirimu…4
Kata semangat yang kau ingatkan kepadaku…
Guruku…
Jasa -jasamu yang aku ingat,
saat aku berputus asa..
Perjuangan besarmu yang aku kagumi…
Kesabaranmu yang menjadi cirikhas mu…
Ohh…guruku…
Senyum semangat mu…
Amarah mu…
Kesabaranmu…
Yang menjadi tanda kedatanganmu…
Ilmu mu…
Yang tlah kau berikan kpd semua anak didikmu…
Semoga akan bermanfaat untuk semua orang…
TERIMA KASIH GURUKU …
JASAMU AKAN AKU KENANG SLALU…
IBU
Ibu, sungguh ku teladanimu
Kau adalah sinar perindu
Tak terganti dan hanya satu
Tak pernah terpikir
Caraku tersenyum
Itu refleksi darimu
Kau wujudkan semua impian
Kau ikatkan simpul ketegasan
Diriku kini kau kuatkan
Ibu, kau telah petakan jalan itu
Atas semua pengajaranmu
Atas semua kasih cintamu
TERIMA KASIH IBU
Ku tak bisa ungkapkan
Rasa syukur dan terima kasih
Atas setiap hari dan malam
Yang kau habiskan bersamaku
Atas setiap peluk ciummu
Menuntunku mengarungi jejak
Untuk setiap suruhan bijakmu
Membuatku siap tuk beranjak
Atas cintamu yang seakan tak padam
Saat kesakitan menghampiriku
Tak pernah terlewat genggaman eratmu
Menguatkanku kembali bernafas
Terima kasihku
Untuk tak pernah membiarkanku
Hilang harap arungi waktu
Senantiasa terjaga karenamu
Hingga kini dan selalu
Untuk selalu mengingatkanku setiap kesalahan
Untuk katakan yang seharusnya ku tindak
Untuk semua maaf yang kau limpahkan atas semua itu
Hingga sakit kian tak lagi terasa
Terima kasih ibu,
SELAMAT HARI IBU
Di atas ranjang tidurku, kau seorang pengasih
Di dapur kau adalah juru masak terhebat
Terhadap anak-anakmu, kau laksana dokter
kapan gerangan ibu, engkau beristirahat?
Di lapangan, kau adalah pelatihku
di kolam renang, kau pelindungku
Di taman bermain, kau penjagaku
Apakah ada yang tidak bisa kau lakukan, Ibu?
Aku memang tak pernah tahu
Akan semua pekerjaan yang kau kerahkan
tapi dari sekian banyak yang kau punya
Izinkan ku berikan cinta terbaikku
Terima kasih atas semua pengorbananmu, Ibu
Kerja keras di tiap harimu
Menjaga dan merawatku
Tak akan lekang oleh waktu
Selamat Hari Ibu
TANGISAN MATA BUNDA
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku
KURASA HATIMU IBU
Menangis
Jangan ditahan
Luapkan rasa hatimu
Tapi kau tetap tersenyum
Tersenyum
Lembutkan garisnya
Ikhlas kau tunjuk
Pada tegar menghadapi hidup
Tenang
Kau bersembunyi
Dari rasa sesak
Kau tampil begitu lembut
Ibu
Doa terpanjat
Dalam telapak tangan
Kau menengadah pinta indah
Ibu
Senyummu terlintas
Pada getar rasamu
Hingga tenang hati kami
UNTUK KAWAN LAMA
Aku disini menanti kabarmu
Aku rindu padamu
Semua kenangan yang kita ukir bersama
Aku senang bila bisa bersamamu lagi
Tak usah saling menunggu
Aku akan terus mengejarmu
Berlari menelusuri jejak langkahmu
Walaupun terhapus oleh hujan
Tapi tetap saja aku akan menemukanmu
Mari kita bersama lagi
Mengukir kenangan masa depan
Tuk bisa berakhir indah kisah hidupku
SAHABAT
Masih ingat aku, bersamamu kawan, dalam mobil itu
Waktu itu, bertahun-tahun yang lalu
Saat mobil berjalan di atas jalan layang itu
Kita dapat melihat pemandangan yang luas
Merasakan betapa sejuknya udara
Menyaksikan mentari pagi yang menyinari semuanya
Kuning terang memantul di kaca setiap bangunan
Hijau bercahaya memancar dari pepohonan
Langit biru dengan awan-awan putih
Burung-burung berseliweran sambil bernyanyi
Dan segarnya tatapan orang-orang
Kamu berkata:
Tempat ini begitu indah,
Aku tidak akan meninggalkan tempat ini,
Hingga tibalah hari itu
Kamu mengingkari janjimu
Tapi aku tahu kamu tidak menginginkannya
Kamu pergi meninggalkan kami semua
Bukan sebentar saja
Tapi selamanya
Selamat jalan kawan
Semoga kamu tenang disana, di tempat barumu
ARTI SAHABAT
Karya,Korneles.Materay
Sahabat Hidupku...
Di Saat Senang Kau Ada
Di Saat Sedih Kau Ada
Kau Kan Selalu Ada Untukku
Meski Terkadang Aku Tak Membutuhkanmu
Senyum Keceriaan Yang Selalu Terpancarkan Dari Wajahmu
Mengalihkan Duniaku
Sering Jalan Yang Ku Lalui Adalah Hitam
Namun Kau Sahabat Memberiku Petunjuk Yang Putih
Sahabat, Memang Kau Bukanlah Siapa – Siapa Aku
Namun Kau Sudah Mampir Dalam Hidupku
Dan Bagian Dari Diriku Kini Adalah Kepunyaanmu
Sekarang Ku Tahu Kau Begitu Berarti
Jangan Pernah Melupakan Aku Meski Kita Terpisah Jauh
Ingatlah Aku Sebagai Bagian Juga Dari Hidupmu
Terimakasih Oh Sahabatku Kau Setiaku Dan Kau Hidupku
Selamanya.
KERJA KERAS
Aku pulang dengan penuh lelah
Tatapan yang tak ada makna
Keringat yang bercucuran di wajah
Dengan satu harapan hanya ingin mencari berkah
Berkah yang didapatkan dari suatu kerja keras
Dimana kerja keras ini memang harus ku lakukan
Semata mata demi keluarga yang jauh di sana
Dan semoga semua perjuangan ini takkan sia-sia
Walaupun diri ini seringkali kehujanan
Walaupun diri ini seringkali tertekan
Tetapi aku tak takut akan semua keadaan
Karena didalam doa ku kepada tuhan
Diriku selalu meminta agar dimudahkan semua persoalan
Kelak kerja keras yang ku lakukan
Dapat membuahkan hasil yang memuaskan
Agar diriku selalu bisa memberikan kebahagiaan
Dan menuntut masa depan dengan penuh keberhasilan
BERSABARLAH
Ada jalan yang teramat jauh
Dalam perjalananku
Siapapun bisa saja terjatuh
Tenggelam ke dalam kekecewaan
Belajar berteman dengan kesabaran
Sakit, sulit
Memang
Karena surga tidaklah murah
Jangan terlalu larut dalam kesedihan
Jika air mata membuatmu bertahan
Keluh kesahmu melepaskan beban
Keluarkan saja
Karena tidak ada yang salah dengan semua itu
Yang salah adalah ketika kamu mulai memendam kebencian
Yang kemudian perlahan mengikis kesucian
Jika bagimu tidak mudah
Untuk sekedar mengeluarkan air mata
Maka tersenyumlah
Dan nikmati rasa sakit itu
Karena saat ini kamu merasa sendiri
Jadi biarkan kesendirian itu menemanimu
Jika tidak ada satupun yang melihatmu dan memahami mu
Tersenyumlah
Karena saat itu
Hanya yang maha melihat yang selalu melihatmu
Memahami mu..
PEMUDA BERSATULAH
Wahai pemuda …
Semangat berjuang dalam dekapan sumpah pemuda
Mencintai dengan sepenuhnya tanah air Indonesia
Menjaga keutuhan bangsa dengan sebaik-baiknya penjagaan
Jadilah pemuda yang siap siaga dalam melenyapkan kejahatan
Pemuda adalah tonggak berdirinya suatu bangsa
Jangan kau biarkan tanah air bercera-berai
Amankan dari serangan orang yang bertopeng belang
Terus terawasi hingga dari kejahuan ujung negeri
Bentangkan terus kekuatan sayap-sayap panjimu
Jagalah persatuan dan kesatuan yang menjadi kekuatan
Saling menguatkan dalam proses penegakan seutuhnya
Pemuda hebat rela membela kebenaran yang berlandaskan kedaulatan
Tanpamu bangsa ini akan perlahan runtuh nyaris rubuh
Pemudanya tak lagi kokoh dalam menguatkan
Pemberontakan seakan siap melenyapkan kekuasaan
Musuh-musuh bergandengan menjadi satu siap menyerbu
Wahai pemuda…
Bersatuan dalam dekapan cinta tanah air sesungguhnya
Bumi pertiwi yang telah berpenghuni nyaman
Tak rela jika harus terjadi lagi penindasan
Teruslah membela dalam hal kebenaran nyata
PEMUDA HARAPAN TANAH AIR
Wahai seluruh pemuda yang berada dipelosok negeri
Hari ini menjadi saksi dalam harapan tanah air
Hati kami bergetar saat mendengar isi sumpah pemuda digemakan
Jiwa-jiwa yang mati hidup kembali turut memahami isinya
Seluruh pemuda bersatu dan berjanji padamu negeri
Selalu menjunjung tinggi bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia
Bertanah air satu dalam tanah air tercinta Indonesia
Semangat dalam dekapan janji sumpah pemuda
Raga merinding begitu berat amanah yang dititipkan pahlawan
Bait-bait yang tersimpan dalam perjuangan pahlawan muda
Berisikan kisah perjalanan bangsa dalam pemersatuan
Sungguh tidak terbayarkan dengan kualitas harga
Begitu semangat membara ditubuhmu wahai pemuda
Tak takut akan tajamnya senjata engkau terhadang
Bercucuran keringat demi perlawanan musuh dari barat
Berpacu dan mengencangkan tameng-tameng tebal pelindung
Sungguh sangat berat perjuanganmu terdahulu pemuda
Hingga membawa sumpah yang berhasil dilantunkan
Menjadi perjuangan pemuda dan pemudi di masa kini
Dalam melanjutkan bakti terhadap keutuhan negeri
UNTUKMU GURUKU
Guratan luka adalah kepedihan
ketika rindu memanggil
memasung segala benci
dan dendam kala itu, kami adalah
deretan kertas putih
tanpa makna
selama itu kita berpagut
dalam harapan
masa depan yang terbentang
begitu jauh begitu samar
kini kurangkai kata
untuk segala kebersamaan
yang pernah ada
tanah ini telah menjadi saksi
tentang ulah
prestasi dan kenakalanku
aku rindu pada segala yang kulewati
gemuruh angin dan tanah berdebu
sungguh deras suaramu memanggil
membawaku keluar dari kegelapan
dari kebodohan
seperti tak ada
untuk terima kasihku
kepada bapak guru
kepada ibu guru
pembawa cahaya penerang gelapku
esok masih sangat panjang
jalan masih begitu jauh
cita-cita harus ditegakkan
temaram di kaki langit
mengiringi langkah
tiada berujung
BONEKAKU CANTIK & LUCU
Bonekaku yang cantik
Bonekaku yang lucu
Bonekaku
Aku senang di dekatmu
Bila engkau hilang
Maka dunia ini
Terasa hampa dan sunyi
Oh bonekaku
Andai engkau hidup
Pasti kita akan bermain setiap saat
Aku ingin engkau menjadi sahabatku
Di setiap saat
“INGINKU”
Tuhan
Aku tidak mendambakan macam-macam
Tidak wajib mendapat hadiah mewah
Tidak juga punya mainan mahal
Atau baju-baju bagus seperti punya teman-temanku
Aku hanya mendambakan jadi berguna
Berguna bagi papa dan ibu
Berguna bagi saudara-saudaraku
Juga berfaedah bagi tanah airku
Ini janjiku
Akan saya melaksanakan segala usaha
Serta panjatkan segala do’a
Untuk membuat seluruh orang bangga
TAMAN BUNGAKU
Taman bungaku
Bila kupandang
Hatipun senang
Tamanku cantik
Sangatlah menarik
Taman bungaku
Berserilah selalu
Jangan pernah kau layu
Karena aku kan bersedih sedu
Oh angin dari segala rindu
Mampirlah ke tamanku
Sebarkanlah harum bungaku
TEMANKU
Temanku sangat baik
Setiap hari dia membantuku
Membantu orang yang susah
Setiap hari kuajak bermain
Saat dia menyapu di kelas
Aku membantunya sampai selesai
Dia tak pernah bertengkar
Juga tak pernah marah
Dia baik sekali
LIBURAN TELAH TIBA
Pagi yang cerah
Ku bergegas menuju sokolah
Suara gemuruh
Lonceng sekolah
Ku nikmati masa-masa yang indah
Hangat sapa Bersama Teman
Memupuk tawa bersama kawan
Menuntut ilmu ku kerahkan
Demi meraih masa depan
Kemampuan otak terkuras lemah
Terdiam suntuk merasa lelah
Menanti hari-hari yang indah
Dan ku sambut libur sekolah
CERIANYA ANAK-ANAK
Saat kulihat keceriaan yang tampak dari wajah-wajah mungil
dengan semburat merah dipipinya
Tak kusangka bias-bias ceriamu membuatku terlena
Dalam pelukan kedamaian di hati
Tak kusangka dalam derai tawa anak-anak
Membuatku mengurai sisa-sisa binar kebanggaan buat hati mereka
Dalam sujud doaku untuk sejumput asa yang ada di hati anak-anak
Kuingin selalu bersama mereka…
Kau titipkan banyak puisi dan gambar untuk hatiku
tak kusangka dibalik ribuan pilu di hatimu
Masih kau sempatkan untuk menguraikan kata-kata indah untukku
tak pernah kubayangkan kau akan lakukan semua ini untukku
Hanya sekotak untaian rasa terimakasihku
buat ananda yang melantunkan hujan cinta untukku
ada cinta yang kuselipkan buat anak-anak
tak ada keindahan lain selain memberikan sejuta kebahagian buat anak-anak.
SAHABATKU BERNAMA RIRIN
Aku memiliki seorang sahabat
bernama Ririn
kami duduk sebangku dan bersahabat sejak kelas dua SD
hingga sekarang kelas 6 SD
Ririn anak yang rajin
dia selalu meraih peringkat pertama
di kelasku
Wajahnya selalu ceria
dan dia suka berolah raga
Ririn bukan anak yang sombong
dia sangat ramah dan baik kepadaku
Namun
hari ini Ririn terpaksa harus pindah sekolah
karena Ayahnya harus pindah pekerjaan
ke luar kota
Hatiku sedih
harus berpisah dengan Ririn
Saat jabata tangan perpisahan
Kami berjanji akan mengingat persahabatan ini
dan tak akan berhenti berkomunikasi
meskipun jarak memisahkan
BERTAMASYA BERSAMA SAHABATKU
Hari minggu ini
aku pergi bertamasya
bersama dengan empat orang sahabatku
Masing-masing dari kami
membawa tas kecil yang berisi
makanan dan baju ganti
Kami memilih berwisata ke water boom
yang ada di kota kami
dengan naik kendaraan umum
kami tiba di lokasi setelah membayar tiket
kami segera masuk di water boom
banyak tersedia wahana permainan air
dengan riang gembira
kami bergurau sambil menciprat-cipratkan air
senang sekali
Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
Tak bisa Apa-apa, Dan tak bisa Kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan Garis-garis dan kata
Yang dahulu hanya mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena yang kau mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus di baca
Terimakasih guru ku dari hati ku
Untuk semua pejuang pendidikan
Karena pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasip kita bisa berubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulut ku
Di hari pendidikan Nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwa mu
Wahai pejuang pendidikan indonesia.
DUNIA AKAN BEKU DAN BISU
Pelangi tiada akan pernah terpancar
Kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru...
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti
Guru...
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku
GURUKU PAHLAWANKU
Andai kata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru........
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti
Guru......
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan
RINDU GURU TERCINTA
Dikeheningan malam yang gelap
kau beriku obor kehidupan
Meski hanya bertahan satu malam
Namun berguna untuk kehidupanku
Diteriknya panas siang hari
Kau beriku keteduhan
Meski hanya sekejap kurasa
Namun selalu ku rasakan dalam hidupku
Jasa yang setiap kau lakukan
Tak ubahnya kasih sayang
Tak pernah mengharap balas
Karena kau pahlawan kehidupan
Baru kusadari,,
Betapa beratnya kau menjadi guru
Butuh waktu dan tenaga super
Karena muridmu kini sudah menjadi guru
Sepertimu…
terima kasih atas didik dan pengajarmu selama kami sekolah
jasamu selalu kami kenang seumur hidup kami semua
PAHLAWANKU YANG TERBAIK
Sinaran sang mentari …
Tanda tuk memulai hari -harimu…
Tak ada kata lelah dari dirimu…4
Kata semangat yang kau ingatkan kepadaku…
Guruku…
Jasa -jasamu yang aku ingat,
saat aku berputus asa..
Perjuangan besarmu yang aku kagumi…
Kesabaranmu yang menjadi cirikhas mu…
Ohh…guruku…
Senyum semangat mu…
Amarah mu…
Kesabaranmu…
Yang menjadi tanda kedatanganmu…
Ilmu mu…
Yang tlah kau berikan kpd semua anak didikmu…
Semoga akan bermanfaat untuk semua orang…
TERIMA KASIH GURUKU …
JASAMU AKAN AKU KENANG SLALU…
IBU
Ibu, sungguh ku teladanimu
Kau adalah sinar perindu
Tak terganti dan hanya satu
Tak pernah terpikir
Caraku tersenyum
Itu refleksi darimu
Kau wujudkan semua impian
Kau ikatkan simpul ketegasan
Diriku kini kau kuatkan
Ibu, kau telah petakan jalan itu
Atas semua pengajaranmu
Atas semua kasih cintamu
TERIMA KASIH IBU
Ku tak bisa ungkapkan
Rasa syukur dan terima kasih
Atas setiap hari dan malam
Yang kau habiskan bersamaku
Atas setiap peluk ciummu
Menuntunku mengarungi jejak
Untuk setiap suruhan bijakmu
Membuatku siap tuk beranjak
Atas cintamu yang seakan tak padam
Saat kesakitan menghampiriku
Tak pernah terlewat genggaman eratmu
Menguatkanku kembali bernafas
Terima kasihku
Untuk tak pernah membiarkanku
Hilang harap arungi waktu
Senantiasa terjaga karenamu
Hingga kini dan selalu
Untuk selalu mengingatkanku setiap kesalahan
Untuk katakan yang seharusnya ku tindak
Untuk semua maaf yang kau limpahkan atas semua itu
Hingga sakit kian tak lagi terasa
Terima kasih ibu,
SELAMAT HARI IBU
Di atas ranjang tidurku, kau seorang pengasih
Di dapur kau adalah juru masak terhebat
Terhadap anak-anakmu, kau laksana dokter
kapan gerangan ibu, engkau beristirahat?
Di lapangan, kau adalah pelatihku
di kolam renang, kau pelindungku
Di taman bermain, kau penjagaku
Apakah ada yang tidak bisa kau lakukan, Ibu?
Aku memang tak pernah tahu
Akan semua pekerjaan yang kau kerahkan
tapi dari sekian banyak yang kau punya
Izinkan ku berikan cinta terbaikku
Terima kasih atas semua pengorbananmu, Ibu
Kerja keras di tiap harimu
Menjaga dan merawatku
Tak akan lekang oleh waktu
Selamat Hari Ibu
TANGISAN MATA BUNDA
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku
KURASA HATIMU IBU
Menangis
Jangan ditahan
Luapkan rasa hatimu
Tapi kau tetap tersenyum
Tersenyum
Lembutkan garisnya
Ikhlas kau tunjuk
Pada tegar menghadapi hidup
Tenang
Kau bersembunyi
Dari rasa sesak
Kau tampil begitu lembut
Ibu
Doa terpanjat
Dalam telapak tangan
Kau menengadah pinta indah
Ibu
Senyummu terlintas
Pada getar rasamu
Hingga tenang hati kami
UNTUK KAWAN LAMA
Aku disini menanti kabarmu
Aku rindu padamu
Semua kenangan yang kita ukir bersama
Aku senang bila bisa bersamamu lagi
Tak usah saling menunggu
Aku akan terus mengejarmu
Berlari menelusuri jejak langkahmu
Walaupun terhapus oleh hujan
Tapi tetap saja aku akan menemukanmu
Mari kita bersama lagi
Mengukir kenangan masa depan
Tuk bisa berakhir indah kisah hidupku
SAHABAT
Masih ingat aku, bersamamu kawan, dalam mobil itu
Waktu itu, bertahun-tahun yang lalu
Saat mobil berjalan di atas jalan layang itu
Kita dapat melihat pemandangan yang luas
Merasakan betapa sejuknya udara
Menyaksikan mentari pagi yang menyinari semuanya
Kuning terang memantul di kaca setiap bangunan
Hijau bercahaya memancar dari pepohonan
Langit biru dengan awan-awan putih
Burung-burung berseliweran sambil bernyanyi
Dan segarnya tatapan orang-orang
Kamu berkata:
Tempat ini begitu indah,
Aku tidak akan meninggalkan tempat ini,
Hingga tibalah hari itu
Kamu mengingkari janjimu
Tapi aku tahu kamu tidak menginginkannya
Kamu pergi meninggalkan kami semua
Bukan sebentar saja
Tapi selamanya
Selamat jalan kawan
Semoga kamu tenang disana, di tempat barumu
ARTI SAHABAT
Karya,Korneles.Materay
Sahabat Hidupku...
Di Saat Senang Kau Ada
Di Saat Sedih Kau Ada
Kau Kan Selalu Ada Untukku
Meski Terkadang Aku Tak Membutuhkanmu
Senyum Keceriaan Yang Selalu Terpancarkan Dari Wajahmu
Mengalihkan Duniaku
Sering Jalan Yang Ku Lalui Adalah Hitam
Namun Kau Sahabat Memberiku Petunjuk Yang Putih
Sahabat, Memang Kau Bukanlah Siapa – Siapa Aku
Namun Kau Sudah Mampir Dalam Hidupku
Dan Bagian Dari Diriku Kini Adalah Kepunyaanmu
Sekarang Ku Tahu Kau Begitu Berarti
Jangan Pernah Melupakan Aku Meski Kita Terpisah Jauh
Ingatlah Aku Sebagai Bagian Juga Dari Hidupmu
Terimakasih Oh Sahabatku Kau Setiaku Dan Kau Hidupku
Selamanya.
KERJA KERAS
Aku pulang dengan penuh lelah
Tatapan yang tak ada makna
Keringat yang bercucuran di wajah
Dengan satu harapan hanya ingin mencari berkah
Berkah yang didapatkan dari suatu kerja keras
Dimana kerja keras ini memang harus ku lakukan
Semata mata demi keluarga yang jauh di sana
Dan semoga semua perjuangan ini takkan sia-sia
Walaupun diri ini seringkali kehujanan
Walaupun diri ini seringkali tertekan
Tetapi aku tak takut akan semua keadaan
Karena didalam doa ku kepada tuhan
Diriku selalu meminta agar dimudahkan semua persoalan
Kelak kerja keras yang ku lakukan
Dapat membuahkan hasil yang memuaskan
Agar diriku selalu bisa memberikan kebahagiaan
Dan menuntut masa depan dengan penuh keberhasilan
BERSABARLAH
Ada jalan yang teramat jauh
Dalam perjalananku
Siapapun bisa saja terjatuh
Tenggelam ke dalam kekecewaan
Belajar berteman dengan kesabaran
Sakit, sulit
Memang
Karena surga tidaklah murah
Jangan terlalu larut dalam kesedihan
Jika air mata membuatmu bertahan
Keluh kesahmu melepaskan beban
Keluarkan saja
Karena tidak ada yang salah dengan semua itu
Yang salah adalah ketika kamu mulai memendam kebencian
Yang kemudian perlahan mengikis kesucian
Jika bagimu tidak mudah
Untuk sekedar mengeluarkan air mata
Maka tersenyumlah
Dan nikmati rasa sakit itu
Karena saat ini kamu merasa sendiri
Jadi biarkan kesendirian itu menemanimu
Jika tidak ada satupun yang melihatmu dan memahami mu
Tersenyumlah
Karena saat itu
Hanya yang maha melihat yang selalu melihatmu
Memahami mu..
PEMUDA BERSATULAH
Wahai pemuda …
Semangat berjuang dalam dekapan sumpah pemuda
Mencintai dengan sepenuhnya tanah air Indonesia
Menjaga keutuhan bangsa dengan sebaik-baiknya penjagaan
Jadilah pemuda yang siap siaga dalam melenyapkan kejahatan
Pemuda adalah tonggak berdirinya suatu bangsa
Jangan kau biarkan tanah air bercera-berai
Amankan dari serangan orang yang bertopeng belang
Terus terawasi hingga dari kejahuan ujung negeri
Bentangkan terus kekuatan sayap-sayap panjimu
Jagalah persatuan dan kesatuan yang menjadi kekuatan
Saling menguatkan dalam proses penegakan seutuhnya
Pemuda hebat rela membela kebenaran yang berlandaskan kedaulatan
Tanpamu bangsa ini akan perlahan runtuh nyaris rubuh
Pemudanya tak lagi kokoh dalam menguatkan
Pemberontakan seakan siap melenyapkan kekuasaan
Musuh-musuh bergandengan menjadi satu siap menyerbu
Wahai pemuda…
Bersatuan dalam dekapan cinta tanah air sesungguhnya
Bumi pertiwi yang telah berpenghuni nyaman
Tak rela jika harus terjadi lagi penindasan
Teruslah membela dalam hal kebenaran nyata
PEMUDA HARAPAN TANAH AIR
Wahai seluruh pemuda yang berada dipelosok negeri
Hari ini menjadi saksi dalam harapan tanah air
Hati kami bergetar saat mendengar isi sumpah pemuda digemakan
Jiwa-jiwa yang mati hidup kembali turut memahami isinya
Seluruh pemuda bersatu dan berjanji padamu negeri
Selalu menjunjung tinggi bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia
Bertanah air satu dalam tanah air tercinta Indonesia
Semangat dalam dekapan janji sumpah pemuda
Raga merinding begitu berat amanah yang dititipkan pahlawan
Bait-bait yang tersimpan dalam perjuangan pahlawan muda
Berisikan kisah perjalanan bangsa dalam pemersatuan
Sungguh tidak terbayarkan dengan kualitas harga
Begitu semangat membara ditubuhmu wahai pemuda
Tak takut akan tajamnya senjata engkau terhadang
Bercucuran keringat demi perlawanan musuh dari barat
Berpacu dan mengencangkan tameng-tameng tebal pelindung
Sungguh sangat berat perjuanganmu terdahulu pemuda
Hingga membawa sumpah yang berhasil dilantunkan
Menjadi perjuangan pemuda dan pemudi di masa kini
Dalam melanjutkan bakti terhadap keutuhan negeri
UNTUKMU GURUKU
Guratan luka adalah kepedihan
ketika rindu memanggil
memasung segala benci
dan dendam kala itu, kami adalah
deretan kertas putih
tanpa makna
selama itu kita berpagut
dalam harapan
masa depan yang terbentang
begitu jauh begitu samar
kini kurangkai kata
untuk segala kebersamaan
yang pernah ada
tanah ini telah menjadi saksi
tentang ulah
prestasi dan kenakalanku
aku rindu pada segala yang kulewati
gemuruh angin dan tanah berdebu
sungguh deras suaramu memanggil
membawaku keluar dari kegelapan
dari kebodohan
seperti tak ada
untuk terima kasihku
kepada bapak guru
kepada ibu guru
pembawa cahaya penerang gelapku
esok masih sangat panjang
jalan masih begitu jauh
cita-cita harus ditegakkan
temaram di kaki langit
mengiringi langkah
tiada berujung
BONEKAKU CANTIK & LUCU
Bonekaku yang cantik
Bonekaku yang lucu
Bonekaku
Aku senang di dekatmu
Bila engkau hilang
Maka dunia ini
Terasa hampa dan sunyi
Oh bonekaku
Andai engkau hidup
Pasti kita akan bermain setiap saat
Aku ingin engkau menjadi sahabatku
Di setiap saat
“INGINKU”
Tuhan
Aku tidak mendambakan macam-macam
Tidak wajib mendapat hadiah mewah
Tidak juga punya mainan mahal
Atau baju-baju bagus seperti punya teman-temanku
Aku hanya mendambakan jadi berguna
Berguna bagi papa dan ibu
Berguna bagi saudara-saudaraku
Juga berfaedah bagi tanah airku
Ini janjiku
Akan saya melaksanakan segala usaha
Serta panjatkan segala do’a
Untuk membuat seluruh orang bangga
TAMAN BUNGAKU
Taman bungaku
Bila kupandang
Hatipun senang
Tamanku cantik
Sangatlah menarik
Taman bungaku
Berserilah selalu
Jangan pernah kau layu
Karena aku kan bersedih sedu
Oh angin dari segala rindu
Mampirlah ke tamanku
Sebarkanlah harum bungaku
TEMANKU
Temanku sangat baik
Setiap hari dia membantuku
Membantu orang yang susah
Setiap hari kuajak bermain
Saat dia menyapu di kelas
Aku membantunya sampai selesai
Dia tak pernah bertengkar
Juga tak pernah marah
Dia baik sekali
LIBURAN TELAH TIBA
Pagi yang cerah
Ku bergegas menuju sokolah
Suara gemuruh
Lonceng sekolah
Ku nikmati masa-masa yang indah
Hangat sapa Bersama Teman
Memupuk tawa bersama kawan
Menuntut ilmu ku kerahkan
Demi meraih masa depan
Kemampuan otak terkuras lemah
Terdiam suntuk merasa lelah
Menanti hari-hari yang indah
Dan ku sambut libur sekolah
CERIANYA ANAK-ANAK
Saat kulihat keceriaan yang tampak dari wajah-wajah mungil
dengan semburat merah dipipinya
Tak kusangka bias-bias ceriamu membuatku terlena
Dalam pelukan kedamaian di hati
Tak kusangka dalam derai tawa anak-anak
Membuatku mengurai sisa-sisa binar kebanggaan buat hati mereka
Dalam sujud doaku untuk sejumput asa yang ada di hati anak-anak
Kuingin selalu bersama mereka…
Kau titipkan banyak puisi dan gambar untuk hatiku
tak kusangka dibalik ribuan pilu di hatimu
Masih kau sempatkan untuk menguraikan kata-kata indah untukku
tak pernah kubayangkan kau akan lakukan semua ini untukku
Hanya sekotak untaian rasa terimakasihku
buat ananda yang melantunkan hujan cinta untukku
ada cinta yang kuselipkan buat anak-anak
tak ada keindahan lain selain memberikan sejuta kebahagian buat anak-anak.
SAHABATKU BERNAMA RIRIN
Aku memiliki seorang sahabat
bernama Ririn
kami duduk sebangku dan bersahabat sejak kelas dua SD
hingga sekarang kelas 6 SD
Ririn anak yang rajin
dia selalu meraih peringkat pertama
di kelasku
Wajahnya selalu ceria
dan dia suka berolah raga
Ririn bukan anak yang sombong
dia sangat ramah dan baik kepadaku
Namun
hari ini Ririn terpaksa harus pindah sekolah
karena Ayahnya harus pindah pekerjaan
ke luar kota
Hatiku sedih
harus berpisah dengan Ririn
Saat jabata tangan perpisahan
Kami berjanji akan mengingat persahabatan ini
dan tak akan berhenti berkomunikasi
meskipun jarak memisahkan
BERTAMASYA BERSAMA SAHABATKU
Hari minggu ini
aku pergi bertamasya
bersama dengan empat orang sahabatku
Masing-masing dari kami
membawa tas kecil yang berisi
makanan dan baju ganti
Kami memilih berwisata ke water boom
yang ada di kota kami
dengan naik kendaraan umum
kami tiba di lokasi setelah membayar tiket
kami segera masuk di water boom
banyak tersedia wahana permainan air
dengan riang gembira
kami bergurau sambil menciprat-cipratkan air
senang sekali
TUHAN
Cinta sejati tanpa alasan
Tanpa karena tanpa tapi
Cinta itu adalah cinta Tuhan
Pemberi kehidupan serta rezeki
Pemberi keamanan dan ketenteraman
Dalam dunia yang fana lagi menakutkan
KepadaMu, Tuhan
Napas berhembus pelan melantun doa
Malam-malam yang kuhabiskan dengan menangis
Dan pagi-pagi yang kucaci dengan gerutu
Langkah yang entah kemana hendak menuju
Terlupa namamu, tak kuingat laranganmu
Aku hidup sebagai hamba
Tapi tak pernah menengadah doa
Kepadamu, Tuhan
Langkah tertatih mengetuk pintu
Sadarkan aku tentang alam yang riuh
Perlihatkan aku tentang cerita-cerita hujan
Dan hutan yang terbakar karena-Mu
Kisahkan kepadaku tentang burung-burung
Dan dedaunan yang gugur satu per Satu
Kepadamu Tuhan,
Sujudku adalah jalan pulang
Doaku adalah obat penenang
Darimu Tuhan
Pengampunan adalah kehidupan
Ridhomu adalah tujuan
UNTUK AYAH DARI SEORANG ANAK.
Ayah,
Tahukah engkau tentang kesepian dan kesedihan
Gerimis merintik menghapus pelan jejakmu
Dan mendung kelabu yang seakan menambah kesedihanku
Katamu, pergi untuk kembali
Lantas mengapa hari ini tak kunjung kembali
Ayah,
Kau bilang jarak hanyalah kumpulan kilometer
Yang bisa kau gulung dengan doa
Yang bisa di lipat dengan kesabaran
Tapi rinduku adalah rindu nyata
Tak terhitung berapa kali tercipta dan berkembang
Ayah,
Sampaikan kepadaku tentang cerita lucu
Yang sering kau sampaikan tanpa ragu
Aku rindu tawa dan gelak
Aku rindu dan teramat rindu
Ayah, hidup tanpamu serasa tak mudah
Sepi dan sedih kurasa setiap hari
Tapi meski begitu selalu kuingat pesanmu
Tetap tegar dan berjuang tanpa ragu
Ayah, sampaikan kepada ku kabar bahagia
Entah dimanapun ayah berada
Cinta ku adalah kumpulan doa-doa
semoga kita segera berjumpa
inginku memeluk rinduku kepadamu
CINTA PAHLAWAN.
Kau acungkan senjata
Kau teriakkan merdeka
Janji dan sumpah yang membara jiwa
Jadi semangat para generasi bangsa
Langkahmu tegap maju
Tak kenal takut genderang bertabuh
Moncong senapan lawan di depan
Tak gentar lawan ketidakadilan
Kau teriak merdeka atau mati
Cermin keberanian untuk kami
Menghadap lawan menyerang dengan berani
Tanpa ragu tanpa takut perjuangan membara api
Darah bertumpah ruah
Tak menjadi halangan memegang sumpah
Karena kemerdekaan bangsa adalah hak
Yang kau junjung dengan telak
Pahlawanku,
Tanpamu, bagaimana Indonesiaku
Tanpamu tak kukenal Indonesia Raya
Karena mu berkibar bendera pusaka
Merah dan putih kini selalu ku hormat
Dengan segenap jiwa dan juga raga
Pahlawanku,
Ajari kami tentang cintamu kepada bangsa
Ceritakan kepada kami tentang kasih tak kenal
pamrih
Membela bangsa tanpa memandang agama
Menjunjung martabat negeri mengkokohkan jati diri
Pahlawanku,
Cinta kami kepadamu adalah janji
Untuk meneruskan perjuangan negeri
Semoga namamu tetap harum
Menjadi inspirasi dari generasi ke generasi
Ibu
Kalau aku merantau
Lalu datang musim kemarau
Sumur-sumur kering
Daunan pun gugur bersama reranting
Hanya air matamu ibu
Yang tetap lancar mengalir
Bila aku merantau
Sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
Di hati ada mayang siwalan memutihkan sari-sari
kerinduan
Lantaran hutangku padamu tak kuasa ku bayar
Ibu adalah gua pertapaanku
Ibulah yang meletakkan aku di sini
Saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
Akupun mengangguk meski kurang mengerti
Bila kasihmu ibarat samudera
Sempit lautan teduh
Tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
Tempatku berlayar, menebar pukat dan melembar sauh
Lokan-lokan, mutiara dan kembang lau semua bagiku
Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
Namumu, Ibu, yang kan kusebut paling dahulu
Lantaran aku tahu
Engaku ibu dan aku anakmu
Bila aku berlayar lalu datang angina sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
Ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala
Sesekali datang padaku
Menyuruhku menulis langit biru dengan sajakku.
Ibu ceria
Terlihat wajah berseri nan senyum tulusmu
Terasa untukku tak pernah berhenti doamu
Tercipta kasih sayang tulusmu
Takkan terganti oleh siapapun itu
Kau perempuan terhebat bagiku
Kau adalah segalanya bagiku
Di kala bahagia dan sedihku
Selalu kurasa harap dan doamu
Tiada engkau mengeluh
Tiada engkau kecewa
Tiada engkau lelah
Tiada engkau berkeluh kesah
Cerita tentangku bersamamu kan ku kenang selalu
Senantiasa engkau ku doakan selama hidupku
Wahai engkau perempuan mulia nan terhebatku
Ibu….
Adalah manusia yang tangguh
Wanita yang membawa ku pada pada dunia
Membawa pada ceriaku
Lalu pada tawaku
Belaikasihnya begitu lembut
Nasehatnya yang tak berakar dalam kalbu
Tatapan wajahnya yang menduhkan
Menjadi alasanku tuk rindu selalu
Senyum bahagiaku menjadi bahagianya
Bahagianya cukup sederhana
Aku tumbuh sehat dan ceria
Aku menjadi orang baik dan berguna
Kepada Pahlawan Negeriku
Tanah airku
Seakan hancur bak kepingan tulang belulan
Berserakan tak berbentuk
Peluh jatuh seolah darar mengalir sekujur raga
Meski kini keringat bercucuran menjadi penyejuk
hati
Rela juangku bagi Bumi Pertiwi
Mempertahankan kibaran sang saka maha berani
Merah putih tanpa noda
Menatap kibarannya hingga jatuh setitik demi
setitik air mata
Tak lupa sepenggal doa penuh makna terpanjatkan
Kepada pahlawan negeri ini
Tak kenal mundur
Berpijak dalam kabut berdebu pasir
Kasih sayang tak terhingga untuk kalian pejuang
bangsa
Berkat jasamu kini ku bisa lihat
Berkat semangat juangmu kini ku kenang
Walau ragamu hancur terkubur tanah serta terurai
zaman
Demi darah yang kau tumpahkan
Tulang patahmu akibat perlawanan
Aku pun anak bangsa
Akan memperjuangkan negeri ku Indonesia
Meski dengan cara berbeda
Puisi Sahabat terbaik
Gumpalan awan itu seolah berkisah tentangkita
Langit nan biru adalah suasana bahagia dan ceria
kita
Sementara, hujan deras itu bagai air mata
Mentari yang cerah menjadi wajah kita semua
Warna-warni pelangi seolah jalan warna perjalanan
kita
Sebagai penanda hujan reda
Kala perbedaan, perselisihan
Berubah menjadi keindahan
Langit menjadi beribu bahasa
Kadang menyangkal dan kadang mengiyakan
Kadang menyedihkan dan kadang menggembirakan
Itupun tak bisa lagi kita sangkal
Dunia memang begitu adanya
Pun tentang persahabatan
Namun, toh kita tetap bersama
Sebagai kawan bahkan saudara
Puisi Sahabat dari kecil
Teman,
Taukah kau sejak kapan kita melewati banyak momen
bersama?
Berapa lama kita menjadi sahabat?
Benar, aku tak ingin tau itu
Pun tak ingin menghitungnya
Karena persahabatan kita selamanya
Karena kau selamanya di hidupku
Bersamamu, teman
Dukaku hancur menjadi bahagia
Airmataku hilang menjadi tawa
Kepenatanku pun sirna begitu saja
Diamku pecah menjadi ceria
Lalu ceria itu menjadi bahagia kita semua
Mari kita selalu menjaga persahabatan ini
Hingga nanti, nanti, dan nanti
Nanti, waktu yang tak terkira
Agar kita tak hanya berteman dan bersahabat
Kala senang saja
Agar persahabatan kita tak sampai pada masa kecil
saja
Arti Sahabat
Denganmu, sahabat…
Biarkan aku berkuyup-kuyup ria menjalani banyak
kisah
Kita bersama
Menemui bintang-bintang berkelip di langit
Memancarkan sinar kebahagiaan
Denganmu, sahabat…
Aku ingin menghayati kedalaman arti persahabatan
Raga dan hatipun seolah takkan bosan
Menempuh jalan kebersamaan
Denganmu, sahabat…
Rasa gembira dan bahagia tak terelakkan
Menyemai amal dan persaudaraan
Menerjemahkan segala kerinduan
Denganmu sahabat….
Biarlah aku menjadi sahabatmu selalu
Yang mengalir bersama insan dambaan
Sampai kita tersenyum indah bersama
Puisi Sahabat lama
Sahabat…
Sudah sekian lama kita berkawan
Sejak kita baru mengenal apa itu kata dan angka
Kita sama polosnya
Yang ku tau hanya bermain dan bermain kala itu
Bertengkar adalah hal yang wajar
Bahkan sudah menjadi kebiasaan
Tanpa itu mungkin tiada warna
Dalam persahabatan kita
Karena itu, aku menyebutnya sahabat lama
Bukan berarti itu artinya persahabatan kita
kadaluarsa
Namun, kau adalah kawan masa anak-anak dan
dewasaku
Itulah karna kita sudah begitu lama berkawan
Bagaimanapun keadaannya
Bagaimana jika kita ulang masa itu lagi, sahabat
Telah lama kita tak bermain dan tertawa bersama
Karna jarak itu menghalangi kita
Untuk sering bersama
Kalaupun kini ada media whatsapp dan semacamnya
Itu takkan membuatku puas tuk bercengkarama
denganmu
Sementara aku tau kita sama-sama terbatas waktu
PerpisahanSahabat
Tak mudah untuk mengungkapkannya dengan kata
Mungkin ini akan begitu melelahkan
Ini begitu membosankan
Bahkan, mungkin begitu menjengkelkan
Tubuh ini seolah beku bagai bongkahan salju
Dan entah kapan mencairnya itu
Benar sahabat,
Semua itu seolah sinar lampu
Di depan panggung yang tiada penonton
Menerangi diri ini kala dalam kegelapan
Bisu, ku terdiam
Tanpa senyum ataupun air mata
Bagiku ini begitu menyedihkan
Tetapi, mari kita ingat bersama, sahabat…
Kau tak sendiri,
Kau tak pernah dan tak akan berdiri sendiri
Begitupun aku
Jika ingin pun perlu
Biarlah air matamu jatuh
Biarlah mulutmu berteriak keras kala hatimu
memanas
Itu lebih baik bagiku
Dari pada aku harus melihat kau terdiam kaku
Seolah seorang tanpa dialog
Sang Bulan Mengusap Lukaku
Senyuman manis sang bulan menyapaku..
Begitu indah mekarkan suasana hatiku..
Sejenak kuterdiam termangu..
Memandang indahnya yang tak pernah jemu..
Sinarmu terpancar mengusir gelap..
Menembus malam hadirkan terang..
Kunikmati cahayamu hangatkan malamku..
Bahagiakan rongga hati ini yang tersinari..
Bulan.. belailah jiwaku ini..
Yang begitu tegang menjalani hari..
Usaplah sesaknya asmara di dada ini..
Keringkanlah luka menganga dihati ini..
Bulan.. memandangmu membuatku mengerti..
Bahwa keindahan tak harus selalu didekati..
Bahwa keindahan tak harus selalu dimiliki..
Namun hanya untuk sekedar di pandang dan
dikagumi..
Potongan Surga Nusantara
Masih dalam renungan pagi
Saat burung berkata merdu
Menyanyi kicau sendu tentang alam hari ini
Disana terhampar potongan surga
Terlukis dalam ranah keindahan
Langit selaksa biru nan indah
Awan berarak mengikuti sang angin
Padi menunduk dalam kebersahajaan
Terhampar diatas permadani kuning alam pesawahan
Gunung terlihat gagah menjulang penuh digdaya
Pepohonan hijau berbaris menanti sang matahari
Inilah Indonesiaku,
potongan syurga yang Tuhan kirimkan kepada rakyat
kita
Inilah Indonesiaku
Keindahan Lukisan TUhan yang tergores di kanvas
negeriku
Inilah Indonesiaku
Hamparan Keindahan yang menghias tanah airku
Inilah Indonesiaku
Tanah kebanggaan hingga maut mengakhiri perpisahan
Kemana Perginya Alam Lestari
Dulu sering ku lihat hamparan hijau sawah
beratapkan langit biru
Kiri kanan sawah, tengahnya sungai
Di antara gunung matahari terbit malu-malu
Namun sekarang kemana?
Lapisan tanah becek berwarna coklat setiap habis
hujan
Kini tanahku berwarna abu
Lama kucari tanah becekku
Tapi kenapa sekarang tak nampak?
Cemara kehidupan tinggi menjulang
Menjadi rumah bagi banyak hewan buatan Tuhan
Sekarang cemaranya tidak berwarna hijau dan teduh
Tetap tinggi tapi banyak jendela, banyak lampu
Mengapa bisa begitu?
Sering banjir, sering longsor
Di barat ada asap bikin marah tetangga
Padahal dahulu tidak begitu
Ibu pertiwi cuma tersedu tapi tidak malu
Sayang sekali ibu pertiwi kini tidak hanya sedih
Menanggung pilu sambil tertatih
Anak-anaknya nakal semua
Biar dimarahi tapi tak pernah jera
Alam dilembah semesta
Angin dingin kelam berderik
Kabut putih menghapus mentari
Tegak cahyanya menusuk citra
Pahatan Gunung memecah langit
Berselimut awan beralas zamrud
Tinggi . . . Tajam . . .
Sejak waktu tidak beranjak
Di sanalah sanubari berdetak
Sunyi sepi tak beriak
Cermin ilusi di atas danau
Menikung pohon yang melambai warna
Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA
Di manakah aku berada?
Di mana jiwa tak mengingat rumah
Di saat hidup serasa sempurna
Sungguh jelita permadani ini
Terbarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya
Serasa bertualang di negeri tak bertuan ALAM
Pantai
Kubiarkan ombak mengusap
kedua kakiku seperti menari-nari
dalam buaian keriaan kalbumu
kupandang jauh
Jauh di ufuk kebiruan berpadu
yang menyatukan langit dan laut
namun waktupun sekejap berlalu
beranjak dari pesona
Dengan hamparan pasir putihmu
debur ombak yang berdebar
dan keceriaan anak-anak tertawa
tersenyum serta lesung pipimu
bak guratan pasir jemari-jemari lentik
yang sesekali gelombang menyapanya
waktu yang tak pernah kembali
berjalan bahkan berlari
Ijinkanlah kutemui
bukan sekedar untaian mimpi
kan kubasuh kakiku di pantaimu
Comments
Post a Comment