pencernaan

Esofagus
Esofagus
(dari bahasa Yunani: οiσω, oeso - "membawa", dan έφαγον, phagus -
"memakan") atau kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada
vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam
lambung. Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses
peristaltik.
Lidah
Lidah
adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indra
pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut
membantu dalam tindakan bicara.Juga membantu membolak balik makanan dalam
mulut.
Gigi
Gigi
adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka
memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan
banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan
dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi
tertutup oleh gusi.
Mulut
Proses
pencernaan dimulai di mulut, di mana pencernaan kimia dan mekanik terjadi. Di
dalam mulut terdapat organ aksesori yang membantu pencernaan makanan, yaitu
lidah, gigi, an kelenjar air liur.
Mulut
berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus dan lunak agar lebih
mudah untuk ditelan dan dicerna. Gigi memotong makanan menjadi
potongan-potongan kecil, yang dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan
otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring (Pharynx) dan melewatkannya ke
dalam kerongkongan (esophagus).
Kerongkongan
(esophagus)
Esofagus
(kerongkongan) adalah saluran penghubung antara mulut dengan lambung, yang
letaknya di antara tenggorokan dan lambung.
Kerongkongan
sebagai jalan untuk makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Otot
kerongkongan dapat berkontrasksi sehingga mendorong makanan masuk ke dalam
lambung. Gerakan ini disebut dengan gerak peristaltik.
Lambung
Lambung
adalah organ berbentuk huruf “J”, yang ukurannya sekitar dua kepalan tangan.
Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus di perut bagian atas.
Lambung
memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan, yaitu untuk menyimpan
makanan dan cairan yang tertelan; untuk mencampur makanan dan cairan pencernaan
yang diproduksinya, dan perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.
Usus
halus
Usus
halus berbentuk tabung tipis sekitar satu inci dengan panjang sekitar 10 meter.
Usus halus terletak hanya lebih rendah daripada lambung dan memakan sebagian
besar ruang di rongga perut.
Usus
besar
Usus
besar membentuk huruf “U” terbalik di atas usus halus yang digulung. Ini
dimulai di sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Usus besar
berukuran sekitar 5-6 meter, yang memiliki tiga bagian, yaitu sekum (cecum),
kolon dan rektum (rectum).
Fungsi
utama dari usus besar adalah membuang air dan garam (elektrolit) dari bahan
yang tidak tercerna dan membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri
di usus besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna. Sisa isi usus besar
dipindahkan ke arah rektum, di mana feses disimpan sampai meninggalkan tubuh
melalui anus.
Anus
bagian
anusAnus merupakan alat pencernaan yang menjadi ‘pintu terakhir’ dalam proses
panjang pencernaan makanan. Anus berfungsi sebagai alat pembuangan feses. Feses
yang terbentuk didorong dengan gerak peristaltik agar bergerak ke poros urus
atau rectum.(baca juga : Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit)
Hati
Hati
(bahasa Yunani: ἡπαρ, hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh,
terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.
Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini
dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa
yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan
memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati
disebut proses detoksifikasi.
Rektum
Rektum
(Bahasa Latin: regere, "meluruskan, mengatur") adalah organ terakhir
dari usus besar pada beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus. Organ ini
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.
Pankreas
Pankreas
adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama:
menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa
hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen
atau perut dan bagian kaput/kepalanya
menempel pada organ duodenum. Produk enzim akan disalurkan dari pankreas ke
duodenum melalui saluran pankreas utama.
Kelenjar
liur
Kelenjar
liur atau kelenjar ludah pada mamalia adalah kelenjar eksokrin, yaitu kelenjar
yang mempunyai saluran sendiri, yang memproduksi air liur. Kelenjar ini juga
menyekresi amilase, enzim yang memecah karbohidrat menjadi maltosa. Pada
organisme lain seperti serangga, kelenjar ini sering digunakan untuk
memproduksi protein yang penting secara biologis, seperti sutra atau lem.
Kelenjar liur lalat mengandung kromosom politenol yang berguna dalam riset
genetic.
Empedu
Empedu
adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan karena
mengandung pigmen bilirubin, biliverdin, dan urobilin, yang disekresikan oleh
hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata.Setiap harinya cairan empedu
disekresikan oleh hati sebanyak 500-1000cc di mana sekresinya berjalan terus
menerus, jumlah yang disekresikan akan meningkat jikamencerna lemak. Pada
beberapa spesies, empedu disimpan di dalam kantung empedu dan dilepaskan ke
usus dua belas jari untuk membantu proses pencernaan makanan.
Faring,
Faring,
dari bahasa Yunani, pharynx, adalah tenggorok atau kerongkongan yang merupakan bagian
dari sistem pencernaan dan sistem pernapasan. Istilah ini terutama dipakai
dalam kalangan ilmu kedokteran. Faring adalah tabung fibromuskular yang
terdapat persis didepan tulang leher yang berhubungan dengan rongga hidung,
rongga telinga tengah, dan laring.
Comments
Post a Comment