Skip to main content

Rumus Simple Past Tense


Rumus Simple Past Tense

Hasil gambar untuk Rumus Simple Past Tense
Rumus Simple Past Tense
Bentuk Nominal
Subject + was/were
Penggunaan was/were sama halnya seperti pada penggunaan am/is/are. Hal ini karena was/were merupakan to be bentuk lampau. Untuk subjek I/He/She/Itmenggunakan was, sedangkan untuk subjek You/We/They menggunakan were.
Contoh:
He was sick yesterday.
Dia sakit kemarin.
We were happy last night.
Kami gembira tadi malam.
Bentuk Verbal
Subject + Verb II
Kata kerja pada kalimat simple past tense menggunakan kata kerja bentuk kedua. Adapun kata kerja ada yang beraturan (regular verb) dan ada juga yang tidak beraturan (irregular verb). Untuk penjelasan selengkapnya, buka tulisan di daniarta.com tentang kata kerja beraturan dan kata kerja tidak beraturan.
Contoh:
He bought a car last year.
Dia membeli sebuah mobil tahun lalu.
Aris went to Bandung yesterday.
Aris pergi ke Bandung kemarin.
Lia found a wallet last week.
Lia menemukan sebuah dombet minggu lalu.
Berto met Prasetyo last night.
Berto bertemu Prasetyo tadi malam.
Tio and Rio saw Justin an hour ago.
Tio dan Rio melihat Justin sejam yang lalu.
Untuk lebih banyak lagi, buka contoh kalimat simple past tense.
Simple Past Tense Bentuk Kalimat Negatif
Untuk kalimat negatif bentuk 
simple past tense, tinggal menambahkan not di belakang was/were pada bentuk nominal. Sedangkan pada bentuk verbal yaitu dengan menambahkan did not (didn’t) sebelum verb dan kata kerja yang digunakan menggunakan kata kerja dasar (infinitive verb).
Contoh:
He was not here last night.
Dia tidak di sini tadi malam.
Dea was not happy yesterday.
Dea tidak senang kemarin.
Sela did not go to school yesterday.
Sela tidak pergi ke sekolah kemarin.
Rea did not see Rio an hour ago.
Rea tidak melihat Rio sejam yang lalu.
Dedi did not come to Tono’s house last night.
Dedi tidak datang ke rumah Tono tadi malam.
Simple Past Tense Bentuk Kalimat Tanya
Dalam kalimat tanya bentuk 
simple past tense, pada bentuk nominal menggunakan was/were, sedangkan pada bentuk verbal yaitu dengan menambahkan Did pada awal kalimat.
Contoh:
Was he here last night?
Apakah dia di sini tadi malam?
Were they happy yesterday?
Apakah dia senang kemarin?
Menjawab Pertanyaan
Bentuk Nominal
Untuk jawaban ya, maka polanya: Yes, + S + to be.
Contoh: Yes, they were.
Untuk jawaban menyangkal, maka polanya: No, + S + to be + not
Contoh: No, he was not / No, he wasn’t.
Bentuk Verbal
Untuk jawaban ya, polanya: Yes, + S + did.
Contoh: Yes, he did.
Untuk jawaban menyangkal, polanya: No, + S + did + not.
Contoh: No, they did not / No, they didn’t.
Tanda Waktu (Time Signal)
Berikut ini contoh tanda waktu untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi di masa lampau.
a few minute ago = beberapa menit yang lalu
an hour ago = sejam yang lalu
a few hour ago = beberapa jam yang lalu
yesterday = kemarin
yesterday morning = kemarin pagi
last morning = tadi pagi
last night = tadi malam
the other day = beberapa hari yang lalu
last week = minggu lalu
a fortnight ago = dua minggu yang lalu
last month = bulan lalu
last year = tahun lalu
in 1945 = pada tahun 1945







Contoh Kalimat Simple Past Tense Bentuk Kalimat Positif, Negatif, dan Kalimat Tanya
(+) Fiona arrived in the airport at 07.00 AM.
(-) Fiona did not arrive in the airport at 07.00 AM.
(?) Did Fiona arrive in the airport at 07.00 AM?
(+) Santi and Dina went to Jakarta last month.
(-) Santi and Dina didn’t go to Jakarta last month.
(?) Did Santi and Dina go to Jakarta last month?
(+) He ate a banana last morning.
(-) He didn’t eat a banana last morning.
(?) Did he eat a banana last morning?


















Verb
Simple Past
Past Particlple
Meaning
1
be
was, were
been
menjadi
2
have
had
had
memiliki
3
do
did
done
melakukan
4
say
said
said
mengatakan
5
go
went
gone
pergi
6
get
got
got
mendapatkan
7
make
made
made
membuat
8
know
knew
known
mengetahui
9
think
thought
thought
berpikir
10
take
took
taken
mengambil
11
see
saw
seen
melihat
12
come
came
come
datang
13
want
wanted
wanted
ingin
14
use
used
used
menggunakan
15
find
found
found
menemukan
16
give
gave
given
memberikan
17
tell
told
told
menceritakan
18
work
worked
worked
bekerja
19
call
called
called
memanggil
20
try
tried
tried
mencoba
21
ask
asked
asked
bertanya
22
need
needed
needed
memerlukan
23
feel
felt
felt
merasa
24
become
became
become
menjadi
25
leave
left
left
meninggalkan
26
put
put
put
menempatkan
27
mean
meant
meant
berarti
28
keep
kept
kept
menjaga
29
let
let
let
mengizinkan
30
begin
began
begun
mulai




Conditional sentence adalah complex sentence (kalimat majemuk) yang dibentuk dari subordinate clause yang diawali dengan subordinate conjunction if berupa condition(syarat) dan main clause berupa result/consequence (hasil).
Rumus Conditional Sentence
Rumus Umum
Secara umum, rumus kalimat pengandaian ini adalah sebagai berikut.
if + condition, result/consequence
atau tanpa tanda baca koma:
result/consequence + if + condition
Rumus Conditional Sentence Berbagai Tipe
Type
Rumus Conditional Sentence
0
if + simple present, simple present
1
if + simple present, will + bare infinitive
2
if + simple past, would/could/might + bare infinitive
3
if + past perfect, would/should/could/might have + past participle
Contoh Conditional Sentence
Type
Contoh Conditional Sentence
0
If we burn paper, it becomes ash.
(Jika kita membakar kertas, itu menjadi abu.)
1
If I meet himI will introduce myself.
(Jika saya bertemu dia, saya akan memperkenalkan diri.)
2
If it rained tomorrow, I would sleep all day.
(Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.)
3
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)
Negatif if + condition
Rumus: if…not dapat digantikan dengan unless.
Contoh conditional sentence: if…not dan unless:
Dengan menggunakan rumus negatif if, contoh conditional sentence seperti di bawah ini.
·         If the students do not understand, they will raise their hand to ask.
·         Unless the students understand, they will raise their hand to ask. (Jika para siswa tidak mengerti, mereka akan mengangkat tangan untuk bertanya.)

Conditional Sentence Tipe 1

Kalimat
Contoh Kalimat conditional Sentence tipe 1
(+)
If I have free time, I will go swimming.
(Jika saya punya waktu luang, saya akan pergi berenang.)
If the bell rings, I’ll go home.
(Jika bel berbunyi, saya akan pulang ke rumah.)
If you meet Andy, ask him to call me. [imperative]
(Jika kamu bertemu Andy, minta dia menghubungi saya.)
(-)
If you don’t finish your homework, your teacher will be angry.
(Jika kamu tidak menyelesaikan pekerjaan rumahmu, gurumu akan marah.)
If he doesn’t come, I won’t be angry. / Unless he comes, I won’t be angry.
(Jika kamu tidak datang, saya tidak akan marah.)
If he comes, I won’t be angry.
(Jika dia datang, saya tidak akan marah.)
(?)
If they invite you, will you come?
(Jika mereka mengundangmu, akankah kamu datang?)
Conditional sentence tipe 1 atau first conditional adalah conditional sentence yang digunakan ketika result/consequence (hasil) dari condition (syarat) memiliki kemungkinan untuk terwujud di masa depan karena condition-nya realistik untuk dipenuhi.
Rumus Conditional Sentence Tipe 1
·         If di awal kalimat:
if + condition, result/consequence
·         If di tengah kalimat:
result/consequence + if + condition
(will + bare infinitive)/imperative + if + simple present
Negatif if + condition
Rumus: if…not dapat digantikan dengan unless.

Pengertian Conditional Sentence Tipe 2

Conditional sentence tipe 2 atau second conditional adalah conditional sentence yang digunakan ketika result/consequence (hasil) dari condition (syarat) tidak memiliki atau hanya sedikit kemungkinan untuk terwujud karena condition-nya tidak mungkin dipenuhi di masa sekarang (present unreal situation) atau condition-nya sulit untuk dipenuhi di masa depan (unlikely to happen).

Rumus Conditional Sentence Tipe 2

·         If di awal kalimat:
if + condition, result/consequence
if + simple past, would/could/might + bare infinitive
·         If di tengah kalimat:
result/consequence + if + condition
would/could/might + bare infinitive + if + simple past

Negatif if + condition

Rumus: if…not dapat digantikan dengan unless.

 

Were Menggantikan Was

if + condition, result/consequence
if + S + were, would (could/might) + bare infinitive
Pada conditional sentence tipe 2were digunakan menggantikan was meskipun subjek yang digunakan merupakan 3rd person pronoun (she, he, it) maupun kata benda tunggal. Hal ini untuk menunjukkan bahwa pengandaiannya benar-benar hanya berupa khayalan semata karena condition-nya tidak mungkin dipenuhi (present unreal situation).

Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebag...

pengertian sistem suspensi pada kendaraan

sistem suspensi pada kendaraan  berfungsi untuk menghubungkan bodi kendaraan dengan roda, kontruksinya dibuat sedemikian rupa agar dapat menyerap getaran, oskilasi dan kejutan sebagai akibat dari kondisi dan permukaan jalan yang tidak rata, sehingga diperoleh keamanan dan kenyamanan ketika berkendara. Sistem suspensi  juga berfungsi untuk memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda. Fungsi terakhir dari sistem suspensi adalah untuk menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda. Dengan adanya sistem suspensi, maka kendaraan akan lebih stabil baik ketika terjadi pengereman, belokan, sampai jalan yang bergelombang atau tidak rata. Suspensi juga akan membuat pengendara merasakan kenikmatan dan stabilitas ketika mengendarai.  Syarat-syarat Sistem Suspensi Dalam menjalankan fungsinya, suspensi harus dapat memiliki beberapa syarat yaitu : Mengantar gerakan roda. Memungkinkan...

Menganalisis Karya Seni Rupa Murni

"Menganalisis Karya Seni Rupa Murni",    1. Pertama, yaitu Borobudur Pagi Hari Judul : Borobudur Pagi Hari Tahun : 1983 Ukuran : 150 cm x 200 cm Media : Cat Minyak “Borobudur Pagi Hari” merupakan salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Affandi melintas dan memperhatikan Borobudur di pagi hari. Obyek matahari selalu menarik perhatian di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna – warna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih nenonjolkan obyek alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara warna satu dengan warna yang lain. Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai matahari tet...