Skip to main content

makalah Asal Mula Kehidupan di Bumi


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan teman teman lainnya.



Jakarta, 27 Juli 2019

Kelompok 3






DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang.............................................................................................................. 1
2.      Tujuan .......................................................................................................................... 2
3.      Manfaat ........................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
1.      Asal Mula Kehidupan Di Bumi.................................................................................... 2
2.      Kapan Mulai Ada Kehidupan Di Bumi...................................................................... 3
3.      Dari Mana Asal Kehidupan Di Bumi........................................................................... 4
4.      Sejarah Pembentukan Bumi Berdasarkan Zaman......................................................... 6
5.      Perkembangan Dan Variabilitas Kehidupan................................................................. 7
6.      Perbedaan Mahluk Hidup Dan Benda Mati ................................................................ 12
BAB III PENUTUP
1.      Kesimpulan................................................................................................................... 14
2.      Saran............................................................................................................................. 14


BAB I
PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang
Seperti yang telah kita ketahui bahwa zaman modern ini makhluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam Ilmu Pengetahuan Alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan pendapatmengenai sesuatu yang dipelajarinya, yaitu dalam hal mempelajari Asal Usul Kehidupan di Muka Bumi yang menjadi permasalahan sejak berabad-abad tahun yang lalu hingga sekarang. Banyak terdapat teori atau paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai hal ini. Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak jaman yunani kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap asal usul kehidupan di muka bumi namun jawaban itu umumnya hanya dongeng atau mitos. Oleh karena itu, melalui makalah ini akan disampaikan beberapa teori asal usul kehidupan di muka bumi sebagai bahan kajian untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia, dengan harapan kita akan lebih memahami tentang asal usul kehidupan di muka bumi.

1.        Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, masalah-masalah yang ingin kami jelaskan dan sampaikan adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana asal usul kahidupan di muka bumi?
2.      Kapan mulai ada kehidupan di muka bumi?
3.      Dari mana asal usul kehidupan di muka bumi?
4.      Bagaimana sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman?

2.        Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui asal usul kehidupan di muka bumi
2.      Mengetahui kapan mulai ada kehidupan di muka bumi
3.      Mengetahui dari mana asal kehidupan di muka bumi
4.      Mengetahui sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Asal Mula Kehidupan di Bumi
Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama kelamaan dunia ini penuh dengan makhluk – makhluk yang menempati bumi ini dan mulailah terjadi kehidupan di dunia ini. Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose alami yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata (tingkatan). Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Studi kasus yang mempelajari catatan fosil disebut paleontologyDibawah ini adalah beberapa teori asal mula kehidupan dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan – lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk samudera atau hidrosfer, sedangkan bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
       Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan kehidupannya disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.

Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1.        Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2.        Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3.        Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4.        Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan itu.
5.        Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.

Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer. 
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai teori awal mula kehidupan di dunia. Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini. Namun, jawaban itu umumnya hanya berupa dongeng atau mitos belaka. Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal mula makhluk hidup di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia.
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda – tanda kehidupan atau fosil.
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika.

B.     Kapan Mulai ada kehidupan di Bumi
      Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun , dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Denganmetode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari penelitian berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda - tanda kehidupan atau fosil.



C.    Dari mana asal kehidupan di Bumi
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika. Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari mana asal kehidupan di Bumi :
1.      Hidup dari Tuhan
Pendapat ni lebih dikenal dengan paham , Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa Tuhan Langsung turun tangan . Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini , tetapi semacam itu diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini Dikenal dengan sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
2.      Teori Cozmozoa
Teori ini mengatakan bahwa Mahluk Hidup Berasal Dari Luar Angkasa , Diperkirakan suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu meruapakan suatu partikel – partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :
a.       Benda hidup itu ada / telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini
b.      Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi
3.      Teori Fluger
Teori menyatakan bahwa Bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali , yang mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen . Senyawa itu dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi , dan selanjutnya terbentuk zat protein protoplasma yang menjadi mahluk hidup.
4.      Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau pas dari bahan Organik pada saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi tersebut muncul lah hidup itu .
5.      Teori Allen
Bahwa saat keadaan berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ), beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom , Interaksi antara Nitrogen , Karbon , Hidrogen , Oksigen dan Sulfur , yang nantinya akan membentuk zat – zat yang difus yang akhirnya membentuk potoplasma benda hidup.

6.      Generatio Spontanea
Sebelum abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan atau terbentuk dengan sendirinya.
Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus, cacing timbul dengan sendirinya dari dalam lumpur, dari gudang padi, ternyata munculah tikus.Faham ini disebut juga abiogenesis makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur timbul cacing. faham ini antara lain dipelopori oleh Aristoteles.
7.      Omne Vivum Ex Ovo
Fransisco Redi (1626-1697) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya dengan sengaja di situ. Dari berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang serupa yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo.
8.      Omne Ovo Ex Vivo
Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799) juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya terhadap kaldu, membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka tidak terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncullah teorinya omne ovo ex vivo atau telur itu berasal dari makhluk hidup.
9.      Omne Vivum Ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895) sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan Spallanzani dengan percobaan berbagai mikroorganisme. akhirnya ia berkesimpulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru atau disebut omne vivum ex vivo. Teori ini disebut juga teori Biogenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu tentu berasal dari yang hidup juga. Dengan teori biogenesis ini maka teori abiogenesis ditinggalkan orang. Akan tetapi dengan demikian asal mula kehidupan mulai kembali menjadi masalah yang belum terungkap, namun hampir semua para ahli sependapat bahwa asal mula kehidupan itu timbul di bumi kita ini, bukan dari angkasa luar.
10.  Teori Urey
Harold Urey (1893) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2) dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sianr kosmos unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan keadaan virus yang kita kenal sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis organisme.

D.    Sejarah Pembentukan Bumi Berdasarkan Zaman

a)        Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu)
Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini   ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua.
Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup mas itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
b)       Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes).  Enkaryotes ini akan menjadi tumbuhan dan prokaryotes nantinya akan menjadi binatang. Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama.Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa Pra-Kambrium.
c)        Masa Mesozoikum
Zaman ini berlangsung kira – kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan jenis reptile mencapai bentuk yang luar biasa besarnya sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptile. Bekas- bekas dari reptile raksasa ini ditemukan diberbagai tempat di seluruh dunia. Dinosaurus misalnya, sampai 12 meter panjangnya sedangkan antlantosaurus yang ditemukan di amerika lebih dari 30 meter. Pada masa zaman akhir masa sekunder,muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya.
d)       Masa Neozoikum
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman yaitu :

a)        Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu)
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput.Pada zaman Tersier – Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global
b)        Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang.Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat.
Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.

E.     PERKEMBANGAN DAN VARIABILITAS KEHIDUPAN

a)             Reproduksi dan Perkembangbiakan
Telah kita ketahui bahwa inti sel memegang peranan penting dalam proses pembelahan sel atau reproduksi sel. Adapun sitoplasma memegang peranan penting dalam metabolism sedangkan membran berperan antara lain dalam iribilitas, namun ketiganya tak dapat berbuat sesuatu sendiri-sendiri. Mereka merupakan satu kehidupan yang utuh.
Metabolisme menyebab protoplasma sel menjadi semakin banyak dan ini menyebabkan sel itu tumbuh menjadi besar sampai batas tertentu. Hal ini berlaku untuk semua sel baik itu berasal dari makhuk hidup bersel tunggal seperti amuba maupun dari makhluk hidup bersel banyak seperti manusia. Apabila sudah sampai batas maksimumnya, sel akan membelah menjadi dua sel yang baru atau akan mati. Kecambah akan menjadi pohon besar, kecebong akan menjadi katak atau janin tumbuh menjadi manusia dewasa, itu semua adalah akibat dari pembelahan sel. makin besar makhluk hidup, makin banyak pula jumlah selnya. Dari hasil pengamatan melalui mikroskop terhadap berbagai jenis makhluk hidup ternyata terlihat adanya dua macam pembelahan sel yaitu tipe mitosis dan amitosis.
Mitosis artinya proses pembelahan sel dengan tahapan-tahapan atau phase tertentu, sedangkan amitosis berarti suatu proses pembelahan sel yang terjadi tanpa melalui tahapan tertentu. Jadi kata depan dari amitosis berarti tidak atau tanpa.
a)      Amitosis
Pembelahan sel tipe amitosis disebut juga pembelahan sel secara langsung karena memang tidak melalui phase-phase tertentu. Proses pembelahan tersebut adalah sebagai berikut :
a.              Mula-mula terbentuk dinding baru pada sel dewasa dan inti sel mendekati dinding itu.
b.             Inti membelah dua dan bergerak saling menjauhi.
c.              Gerakan slaing menjauhi itu diikuti oleh dinding sel.
d.             Terbentuk dua sel ”anak” yang akan berkembang jadi dewasa dan membelah lagi dan seterusnya.
b)     Mitosis
Tipe pembelahan sel ini lebih kompleks dari pada amitosis, sering disebut juga pembelahan tak langsung. Sebelum dua sel anak terbentuk, terlebih dahulu terjadi  perubahan-perubahan dalam inti sel. Perubahan itu melalui 5 tingkatan atau phase yaiu :
a)   Interphase
Suatu phase di mana sel dalam keadaan dewasa terdapatnya semua kegiatan hidup, kecuali pembelahan sel. Khromatin Nampak sebagai butiran-butiran yang tersebar dalam inti sentrosom tampak di luar inti.
b)     Prophase
Sentrosom membelah menjadi dua dan bergerak berlawanan arah.Pasangan ini disebut sentriole. Khromatin berubah menjadi benang-benang yang nampa dengan jelas, disebut khromosom. Pada akhir prophase, khromosom ini yang identik, disebut khromatida.Sedangkan pada sentriola terbentuk benang-benang protoplasma yang disebut aster.


c)      Metaphase
Pada phase ini butir nukleolus yang masih tampak pada phase prophase ternyata tak nampak lagi. Pasangan khromosom menjadi pendek, menempatkan diri dalam bidang ekuator dengan sentriole sebagai kutub-kutubnya.
d)     Anaphase
Pasangan khormatid mulai memisahkan diri masing-masing ke arah kutub yang berlawanan.
e)      Telophase
Pada phase ini masing-masing khormatid sudah benar-benar terpisah dari pasangannya, dan sel yang identik. Sementara itu khormatid yang sebenarnya suatu khromosom “anak” ini kemudian mengkerut menjadi butir-butir khromotin.Nukleolus dan membran inti terbentuk kembali. Maka kembalilah sel seperti pada interphase.
a)        Mitosis pada tumbuhan
Contoh pada uraian di atas adalah dari sel hewan. Proses mitosis pada sel tumbuhan pada hakekatnya sama, perbedaannya terletak pada :
1)      Pada tumbuhan tidak terdapat sentrosom
2)      Pada tingkat telophase sel tumbuhan memperlihatkan terbentuk nya dinding sel yang membagi sel menjadi dua sel anak. Pada tingkat itu sel hewan memperlihatkan pembentukan membran plasma kemudian membagi diri menjadi dua sel anak.

b)        Perkembangan makhluk hidup bersel banyak
Yang dimaksud dengan makhluk hidup bersel banyak di sini ialah tumbuhan, hewan dan manusia. Terdapat dua tipe perkembangbiakan yaitu :
1)      Aseksual, di mana terjadi pembentukan individu baru dari satu induk tanpa melalui hubungan atau perpaduan antara dua sel kelamin.
2)      Seksual, di mana pembentukan individu terjadi melalui peleburan atau perpaduan antara dua sel kelamin. Berarti di sini diperlukan dua sel induk untuk menghasilkan satu keturunan atau lebih.
c)        Perkembangbiakan aseksual
Yang termasuk dalam perkembangbiakan aseksual antara lain :
A.    Pembelahan kembar
Sel membelah membentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah sitoplasma yang sama. Hampir semua tumbuhan tingkat rendah dan hewan bersel satu berkembang baik dengan cara ini. Induknya tidak mati tetapi membentuk dua individu baru.
Contoh :Amuba, yaitu binatang bersel satu penyebab penyakit disentri. Paramecium, Bakteri, dan Spirogyra.
B.     Kuncupan
Cara ini terdapat baik pada tumbuhan maupun pada hewan. Inti membelah menajdi dua belahan yang sama, tetapi sitoplasmanya membelah tidak sama besar. Bagian yang kecil disebut kuncup.
Contoh : Hydra, binatang bunga karang.
C.    Pembentukan Spora
Spora adalah sel yang kecil sekali, diliputi oleh dinding sel lulosa ang keras.Spora dibentuk dari inti makhluk hidup bersel satu. Inti akan membelah menajdi bnyak inti. Tiap inti dengan sedikit sitoplasma dan dikelilingi oleh dinding akan membentuk spora. Dengan menembus dinding sel dari sel baru. Proses ini disebutsporulasi.
Contoh : Perkembangbiakan secara sporulasi terdapat pada jamur roti.

b)     Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif ialah perkembangbiakan melalu salah satu organ dari tubuh makhluk hidup itu diberi fungsi untuk reproduksi. Orgam itu dapat akarnya, batangnya, daunnya ataupun jumbinya, sebagian besar tumbuhan mengikuti cara ini.
Contoh : Kentang, pada “mata” dari umbi  kentang dapat tumbuh pohon kentang yang baru. Pisang melalui umbi batang tumbuh “anaknya”; singkong dengan batang. Tumbuh-tumbuhan dapat juga berkembang atas bantuan manusia seperti cangkok, setek dan sebaginya pada pohon mangga, jeruk meskipun pada tumbuhan ini dapat secar alami melalui cara seksuil aau dari buahnya. Keuntungan cara vegetatif buatan ini ialah mendapatkan individu baru yang identik dengan induknya sedangkan pada seksual dapat berubah.

c)      Perkembangbiakan melalui cara seksual
Cara ini berlaku baik untuk tumbuhan maupun hewan, dan terjadi bila ada dua sel kelamin bersatu. Selama poses berlangsung, kedua inti bersatu demikian pula sitoplasmanya. Dengan cara seksual maka dapat dihasilkan banyak varasi dan sifat-sifat pada inidvidu baru.
Contoh : Tumbuhan mempunyai sifat AaBb. Dengan cara ini vegetatif keturunannya dapat bervariasi menjadi AABB, AaBb, aabb, dan seterusnya. Inilah salah satu sebab terjadinya variabilitas makhluk hidup atas dasar sifat keturunannya.
Dua sel kelamin yang menjadi satu disebut gamet.Hasil peleburan drai gamet disebut zygot.
Ada beberapa tipe dari perkembanghiakan seksual :
1)      Konjugasi
Apabila dua sel khusus mempunyai bentuk  yang sama, disebut isogamete. Proses peleburan dua isogamet disebut konjugasi.
Contoh : Tumbuhan dan hewan tingkat rendah.
2)      Fertilasi
Apabila dua sel khusus mempunyai bentuk yang tidak sama disebut heterogamete. Proses peleburan dua heterogamete disebut fertilasi, dan terbentuklah zygot.
Contoh : Pada tumbuhan dan hewan tingkat tinggi. Zygot kemudian membelah seperti individu bersel satu. Perbedaannya adalah bahwa semua sel berlekatan satu dengan yang lainnya dan merupakan awal dari pertumbuhan dan perkembangan individu. Setiap phase tumbuhan mengikuti pola tertentu sampai menjadi organisme yang dewasa.
                 
d)       Evolusi
Evolusi adalah perubahan yang semua itu terjadi secara perlahan dan terus-menerus.Adanya evolusi tidak hanya dapat dilihat dari penelitian fosil-fosil tetapi juga dapat dilihat dari adanya persamaan dan perbedaan embrionya (embrio =  janin) atau dengan perbandingan faal tubuhnya.
     Teori Evolusi :
Sejarah bumi dengan fosil-fosilnya itu bukan teori tetapi fakta-fakta. Teori evolusi mencoba menjawab mengapa terjadi evolusi itu :
1)        Teori Lamarck : Evolusi disebabkan karena adaptasi makhluk hidup pada lingkungan yang kemudian diteruskan pada keturunannya.
2)        Teori Darwin : Evolusi disebabkan oleh seleksi alam.
3)        Teori Darwin – Weismann : Evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor genetika.
4)        Teori De Vries : Evolusi disebabkan oleh adanya mutasi dari gen.






F.            PERBEDAAN MAHLUK HIDUP DAN BENDA MATI
Makhluk hidup merupakan suatu substansi zat yang dapat menjalankan proses kehidupan. Yang dimaksud dengan proses kehidupan atau ciri-ciri makhluk hidup antara lain ialah :
1)      Bergerak
2)      Metabolisme
3)      Mempertahankan jenisnya/hidupnya
4)      Tanggap terhadap rangsang
Benda mati merupakan substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan. Ciri-ciri benda mati tentunya berlawanan dengan cirri-ciri makhluk hidup yang telah dikemukakan di atas. Jadi cirri-ciri benda mati antara lain :
1)   Tidak dapat bergerak
2)   Tidak mengadakan metabolism
3)   Tidak mempertahankan jenisnya
4)   Tidak ada tanggapan terhadap rangsang
Sifat – sifat umum yang dapat dipakai untuk membedakan antara mahluk hidup dengan benda mati adalah :
Sifat - sifat Umum Mahluk Hidup dan Benda Mati :
a)    Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup Mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedangkan benda mati tidak.
Contoh : Batu ada yang sebesar butir pasir,dan ada yang sebesar gunung, sedangkan manusia bentuk dan ukuran tubuhnya tertentu.
b)   Komposisi Kimia
Makhluk hidup Mempunyai komposisi kimia tertentu yang terdiri dari unsur – unsur Karbon , Hidrogen , Oksigen , Nitrogen , Belerang , atau Sulfur , Fosfor dan sedikit Mineral. Benda matoKomposisinya tidak tentu.
c)    Organisasi
Setiap mahluk hidup terbentuk dari sel- sel. Sel – sel ini membentuk jaringan, lalu jaringan inimembentuk organ, Sistem Organ ini membentuk proses hidup. Pada Benda mati misalnya batu,susunannya yang kompleks adalah hasil dan Unsur pokoknya.
d)   Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi Pengambilan dan penggunaan makanan , respirasi atau pernafasan , sekresi dan ekresi. Benda mati tidak mengalami hal – hal tersebut.

e)    Iritabilasi
maksudnya Mahluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan pada sekitarnya, misal cahaya , gerakan , kelembapan dan suhu. Besarnya reaksi tak seimbang besarnya aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
f)    Reproduksi
Pada Mahluk Hidup terdapat Kemampuan untuk membuat mahluk hidup itu menjadi banyak. Sedangkan benda mati tidak.
g)   Tumbuh dan mempunyai Daur Hidup
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur idup, artinya melalui proses kelahiran, tumbuh dewasa dan mati. Benda mati mengecil dan membesar karena pengaruh luar seperti halnya pada kristal. Ketujuh hal tersebut merupakan perbedaan yang umum yang terdapat antara makhlik hidup dan benda mati jadi bukan kriteria untuk menetapkan bahwa sesuatu itu ialah makhluk hidup hanya diperlukan tiga hal saja yakni mampu mengadakan :
A.    Metabolisme termasuk respirasi (bernapas)
B.     Reaksi terhadap rangsangan dengan tujuan untuk mempertahankan diri.
C.     Pertumbuhan dan Reproduksi


















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan   
 Dari segala semua yang telah diterangkan diatas kami tim penulis dapat menyimpulkan beberapa point – point penting yang dapat dipetik dari makalah tentang asal mula kehidupan di bumi. Point – point penting tersebut adalah :
1)      Bahwa Asal mula kehidupan itu sampai sekarang masih diperdebatkan dan belum diketahui dengan pasti dari mana dan kapan evolusi kehidupan telah ada.
2)      Kehidupan telah menciptakan peradaban baru bagi makhluk hidup.
3)      Kehidupan sangat diperlukan makhluk hidup untuk melestarikan jenisnya.
4)      Semua makhluk hidup mengalami Evolusi dari masa ke masa.

Saran             
            Jagalah alam kita dari kerusakan alam seperti pembakaran hutan dan pemanasan global. Karena sesungguhnya alam lah yang memberikan kehidupan bagi kita semua makhluk hidup tanpa terkecuali. Apabila Alam kita hancur maka kehidupan di dunia akan hancur pula.

Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebag...

pengertian sistem suspensi pada kendaraan

sistem suspensi pada kendaraan  berfungsi untuk menghubungkan bodi kendaraan dengan roda, kontruksinya dibuat sedemikian rupa agar dapat menyerap getaran, oskilasi dan kejutan sebagai akibat dari kondisi dan permukaan jalan yang tidak rata, sehingga diperoleh keamanan dan kenyamanan ketika berkendara. Sistem suspensi  juga berfungsi untuk memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda. Fungsi terakhir dari sistem suspensi adalah untuk menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda. Dengan adanya sistem suspensi, maka kendaraan akan lebih stabil baik ketika terjadi pengereman, belokan, sampai jalan yang bergelombang atau tidak rata. Suspensi juga akan membuat pengendara merasakan kenikmatan dan stabilitas ketika mengendarai.  Syarat-syarat Sistem Suspensi Dalam menjalankan fungsinya, suspensi harus dapat memiliki beberapa syarat yaitu : Mengantar gerakan roda. Memungkinkan...

Menganalisis Karya Seni Rupa Murni

"Menganalisis Karya Seni Rupa Murni",    1. Pertama, yaitu Borobudur Pagi Hari Judul : Borobudur Pagi Hari Tahun : 1983 Ukuran : 150 cm x 200 cm Media : Cat Minyak “Borobudur Pagi Hari” merupakan salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Affandi melintas dan memperhatikan Borobudur di pagi hari. Obyek matahari selalu menarik perhatian di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna – warna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih nenonjolkan obyek alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara warna satu dengan warna yang lain. Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai matahari tet...