Skip to main content

pengertian Alternator

Alternator pada sistem pengisian memiliki beberapa komponen utama seperti rotor, stator dan diode. Selain 3 komponen utama ini, masih ada komponen tambahan lain seperti pulley, kipas, bearing, dan terminal-terminal untuk menghubungkan dengan komponen sistem pengisian yang lain.

Fungsi alternator adalah untuk merubah energi gerak yang diterima dari mesin melalui v-belt (tali kipas) menjadi energi listrik yang dibutuhkan untuk mengisi baterai dan mensuplay kebutuhan listrik di mobil pada saat mesin hidup. 

Alternator ini merupakan generator kebalikan dari motor starter, jika motor starter merubah dari energi lisrik menjadi energi gerak maka sistem pengisian merubah energi gerak menjadi energi listrik. Begitu juga dengan komponennya, jika pada motor starter yang berfungsi untuk membangkitkan medan magnet adalah yang diam (dalam hal ini field coil), maka pada sistem pengisian yang berfungsi untuk membangkitkan medan magnet adalah yang berputar (rotor).

Rotor berputar bersamaan dengan gerak yang diterima pulley melalui v-belt yang terhubung dengan poros engkol. Rotor ini juga akan menerima arus listrik sehingga terjadi medan magnet. Ketika berputar maka pada kumparan stator akan menghasilkan arus listrik bolak-balik (AC).

Arus bolak-balik (AC) ini tidak dapat digunakan secara langsung tanpa dilakukan penyearahan terlebih dahulu, hal tersebut karena semua komponen kelistrikan dalam mobil menggunakan arus DC. Sehingga perlu disearahkan dengan diode (rectifier). Baca lebih 

Dari ilustrasi singkat di atas, sudah tahu sedikit gambaran mengenai kompoen-komponen alternator kan? Sudah dongg.. Biar lebih jelas lagi berikut adalah komponen-komponen alternator beserta dengan fungsinya.

Komponen-Komponen Alternator dan Gambarnya

Komponen-komponen Alternator
Komponen-komponen Alternator 1
Komponen alternator bagian 2
Komponen alternator bagian 2
Berdasarkan gambar di atas, komponen-komponen alternator antara lain :
  1. Rakitan rangka ujung penggerak
  2. Pulli, kipas dan cincin
  3. Rotor dan cicin penahan (collar)
  4. Bantalan belakang
  5. Bantalan depan
  6. Rangka ujung penggerak (drive fud frame)
  7. Tutup ujung belakang dan isolator
  8. Stator coil, pemegang rectifier (pemegang dioda) dan isolator
  9. Pemegang sikat dan pemegang rectifier
  10. Regulator IC
  11. Kondensator
Perlu diketahui bahwa terdapat dua jenis alternator, ada alternator dengan regulator IC yang menjadi satu. Tapi ada juga alternator yang masih menggunakan regulator konvensional yang berada di luar alternator. Fungsi dari regulator ini adalah mengatur agar tegangan output dari alternator tidak melebihi batas.


Fungsi-fungsi Komponen Alternator

1. Puli (Pully)
Berfungsi sebagai tempat tali kipas penggerak (belt). Dapat juga dikatakan untuk menerima gerak putar dari mesin melalui v-belt.

2. Kipas (fan)
Berfungsi untuk mendinginkan komponen-komponen alternator seperti dioda, kumparan rotor dan kumparan stator.

3. Rotor
Berfungsi untuk membangkitkan medan magnet agar ketika berputar dapat menghasilkan arus listrik bolak-balik pada kumparan stator.

4. Stator
Berfungsi untuk menghasilkan arus listrik bolak-balik (AC) ketika kumparan rotor yang ada medan magnet berputar.
5. Rectifier
Berfungsi untuk menyearahkan arus listrik bolak-balik (AC) yang dihasilkan oleh stator, sehingga menjadi arus searah (DC) dan siap untuk disalurkan ke baterai dan komponen kelistrikan lainnya.

6. Regulator
Regulator yang termasuk dalam alternator assembly adalah tipe regulator IC. Regulator berfungsi untuk mengatur besar arus listrik yang masuk ke rotor coil, sehingga tegangan yang dihasilkan oleh stator koil stabil.

Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebag...

pengertian sistem suspensi pada kendaraan

sistem suspensi pada kendaraan  berfungsi untuk menghubungkan bodi kendaraan dengan roda, kontruksinya dibuat sedemikian rupa agar dapat menyerap getaran, oskilasi dan kejutan sebagai akibat dari kondisi dan permukaan jalan yang tidak rata, sehingga diperoleh keamanan dan kenyamanan ketika berkendara. Sistem suspensi  juga berfungsi untuk memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda. Fungsi terakhir dari sistem suspensi adalah untuk menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda. Dengan adanya sistem suspensi, maka kendaraan akan lebih stabil baik ketika terjadi pengereman, belokan, sampai jalan yang bergelombang atau tidak rata. Suspensi juga akan membuat pengendara merasakan kenikmatan dan stabilitas ketika mengendarai.  Syarat-syarat Sistem Suspensi Dalam menjalankan fungsinya, suspensi harus dapat memiliki beberapa syarat yaitu : Mengantar gerakan roda. Memungkinkan...

Menganalisis Karya Seni Rupa Murni

"Menganalisis Karya Seni Rupa Murni",    1. Pertama, yaitu Borobudur Pagi Hari Judul : Borobudur Pagi Hari Tahun : 1983 Ukuran : 150 cm x 200 cm Media : Cat Minyak “Borobudur Pagi Hari” merupakan salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Affandi melintas dan memperhatikan Borobudur di pagi hari. Obyek matahari selalu menarik perhatian di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna – warna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih nenonjolkan obyek alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara warna satu dengan warna yang lain. Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai matahari tet...