Skip to main content

Pengertian Dial Indicator

Dial Indicator adalah alat yang berfungsi untuk mengukur kebengkokan poros, runout, kesejajaran, kerataan dan lain sebagainya.

Dial Indicator memiliki mekanisme spesial yang merubah gerakan spindle kemudian dirubah oleh mekanisme pembesan menjadi gerakan penunjuk (pointer). Gerakan pointer ini merepresentasikan dari besar gerakan yang diterima spindle saat pengukuran, dengan kata lain merepresentasikan dari besar kebengkokan, runout, atau ketidakrataan sebuah benda.

Klasifikasi tingkat pengukuran ditunjukkan pada permukaan dial. Klasifikasi menunjukan sekala terkecil, dan tingkat pengukuran menunjukan pembacaan maksimum.

Skala dan outeri ring dapat diputar ke "0" agar lurus dengan jarum penunjuk. Pada dial juga terdapat penghitung putaran (revolution counter), penghitung putaran ini menunjukan berapa kali jarum penunjuk telah berputar. Sementara spindle merupakan bagian yang bersentuhan langsung dengan benda yang diukur. Berikut adalah bagian-bagian dari dial indicator :
Bagian-bagian Dial Indicator
Bagian-bagian Dial Indicator
Dial gauge atau dial indicator tidak hanya body seperti di atas saja, tetapi pemakaiannya selalu dipasangkan dengan penopang (supporting tool). Penopang ini di bagian tumpuannya terdapat magnet, sehingga tidak bergerak-gerak yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran.
Magnetic Stand pada Dial Indicator
Magnetic Stand pada Dial Indicator

Adanya magnetic stand ini juga memungkinkan pengukuran dengan posisi melintang bahkan terbalik. Untuk mengaktifkan magnet ini tinggal memutar tuas penyetel. Posisi dial indicator juga dapat disesuaikan dengan mengatur; tinggi rendahnya dan panjang pendeknya batang penyangga melalui gauge beem lock.



Fungsi Dial Indicator dalam Teknik Otomotif

Dalam teknik otomotif dial indicator ini digunakan untuk mengukur hal-hal berikut ini :
  1. Untuk mengukur kebengkokan poros transmisi
  2. Untuk mengukur kebengkokan poros nok (cam shaft)
    Mengukur kebengkokan poros nok (cam shaft)
    Mengukur kebengkokan poros nok (cam shaft)
     
  3. . Untuk mengukur celah aksial batang torak
    Mengukur celah aksial batang torak
     
  4. Mengukur celah aksial poros engkol
  5. Memeriksa kelonjongan poros engkol
  6. dan lain sebagainya

Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebag...

pengertian sistem suspensi pada kendaraan

sistem suspensi pada kendaraan  berfungsi untuk menghubungkan bodi kendaraan dengan roda, kontruksinya dibuat sedemikian rupa agar dapat menyerap getaran, oskilasi dan kejutan sebagai akibat dari kondisi dan permukaan jalan yang tidak rata, sehingga diperoleh keamanan dan kenyamanan ketika berkendara. Sistem suspensi  juga berfungsi untuk memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda. Fungsi terakhir dari sistem suspensi adalah untuk menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda. Dengan adanya sistem suspensi, maka kendaraan akan lebih stabil baik ketika terjadi pengereman, belokan, sampai jalan yang bergelombang atau tidak rata. Suspensi juga akan membuat pengendara merasakan kenikmatan dan stabilitas ketika mengendarai.  Syarat-syarat Sistem Suspensi Dalam menjalankan fungsinya, suspensi harus dapat memiliki beberapa syarat yaitu : Mengantar gerakan roda. Memungkinkan...

Menganalisis Karya Seni Rupa Murni

"Menganalisis Karya Seni Rupa Murni",    1. Pertama, yaitu Borobudur Pagi Hari Judul : Borobudur Pagi Hari Tahun : 1983 Ukuran : 150 cm x 200 cm Media : Cat Minyak “Borobudur Pagi Hari” merupakan salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Affandi melintas dan memperhatikan Borobudur di pagi hari. Obyek matahari selalu menarik perhatian di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna – warna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih nenonjolkan obyek alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara warna satu dengan warna yang lain. Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai matahari tet...