Pengertian gravitasi bumi
Gravitasi adalah kekuatan (gaya) tarik bumi; proses gaya tarik bumi; gaya berat suatu benda (KBBI Luring). Menurut kami, ini adalah kemampuan medan elektromagnetik bumi untuk menjaga dan melindungi setiap materi (benda dan makhluk hidup) yang ada di atasnya. Bumi ini adalah magnet terbesar yang pernah kita sentuh dan injak yang kekuatannya setara dengan 9.807 m/s². Mungkin di luar sana masih banyak planet yang lebih kecil atau lebih besar dari yang kita miliki. Perbedaan ukuran menunjukkan perbedaan kekuatan yang menuju pusat yang langsung berkontribusi dengan gaya tarik suatu planet. Tetapi ketika komposisi suatu planet berbeda dari komposisi bumi alhasil hal tersebut akan mempengaruhi gaya tariknya terhadap suatu benda yang komposisinya berlainan.
Alasan paling kuat dan paling logis (masuk akal), mengapa kita tetap di bumi sekalipun planet ini terus bergerak (berotasi dan berevolusi) adalah karena tidak ada kekuatan lain di sekitar kita yang lebih besar dari medan elektromagnetik bumi. Ketahuilah bahwa tidak ada gaya yang bekerja di luar angkasa sehingga membuat kita jatuh dari planet ini lalu terhempas ke luar angkasa. Satu-satunya gaya tarik terkuat adalah yang bersumber dari planet ini. Itulah mengapa ketika kita jatuh dari pohon bahkan dari pesawat sekalipun (seperti orang yang terjun dengan parasut) akan selalu jatuh ke atas permukaan planet tercinta ini. Seandainya di luar sana ada planet lain yang jaraknya sangat dekat dengan planet biru ini maka mungkin saja kita akan tertarik ke luar angkasa. Akan tetapi planet terdekat dengan bumi jaraknya sangatlah jauh (jutaan kilometer).
Erat hubungannya dengan komposisi (kandungan)
Mengapa gravitasi berhubungan erat dengan komposisi planet dan benda yang bersangkutan? Sebab sebuah planet hanya akan menarik suatu benda yang bahannya sama dengan yang dikandung oleh planet tersebut. Ini seperti keberadaan gas hidrogen, metana dan lain sebagainya sebagai penyusun matahari yang akan kembali lagi ke atas menuju matahari saat gas tersebut berada dalam udara bebas. Itu jugalah yang menyebabkan uap air (mengandung hidrogen) selalu mengarah ke atas untuk kembali ke tempat asalnya tetapi tertahan dan mengumpul di awan sebab salah satu bahan penyusun uap tersebut adalah oksigen yang merupakan esensi khusus (zat) yang berasal dan dihasilkan di bumi saja.
Rotasi bumi menghasilkan gaya sentripetal yang mempengaruhi gravitasi (rotasi adalah gravitasi) dan pendekatan ilustrasi untuk lebih paham
Pernahkah anda jalan-jalan ke “Pasar Malam” saat musim-musim liburan telah tiba? Adakah kala itu anda menonton sesi acara Balap Maut yang ditampilkan? Bagaimana mungkin orang-orang ini bisa berjalan di atas dinding yang hampir tegak lurus menggunakan motor balap? Tahukah anda bahwa ada sebutan khusus untuk jenis gaya yang membuat orang-orang tersebut tetap lengket di dinding selama terus bergerak, yaitu gaya sentripetal. Tetapi apa yang terjadi jika yang bergerak bukanlah para pembalap itu tetapi dinding tempat lintasan mereka berada.Pasti yang terjadi mereka akan tercampak menuju ke tengah-tengah tabung lintasan, inilah yang disebut dengan gerakan sentripetal.
Masih kurang jelas ya tentang gaya sentripetal. Kami akan memberikan satu pendekatan lainnya. Eksperimen kali ini dapat dilakukan oleh siapa saja dimanapun anda berada. Untuk memulai pecobaan ini, anda hanya membutuhkan batu kecil saja yang seukuran kelereng atau lebih kecil lagi. Ambillah batu tersebut lalu letakkan di atas telapak tangan anda. Kemudian telungkupkan telapak tangan anda ke bawah, apa yang terjadi? Pastilah batu yang awalnya berada di telapak akan terjatuh ke bawah. Buat juga begini, ambil batu tersebut, letakkan di atas telapak tangan lalu rentangkan tangan anda sejauh mungkin ke samping. Lakukanlah gerakan cepat lalu pindahkan telapak tangan anda ke sisi sebaliknya (secepat yang anda bisa), apa yang terjadi? Ya batu kecil itu tidak akan terjatuh selama tangan bergerak akan tetapi setelah tangan anda berhenti di sisi sebelah pastilah batu itu akan terjatuh: inilah yang dimaksud gaya sentripetal itu.
Selama planet kita tercinta ini berotasi, gaya sentripetal akan terbentuk yang kemudian di kenal sebagai gravitasi. Sedang, gaya sentripetal itu sendiri adalah gaya yang bekerja menuju pusat atau sumbu. Gaya inilah yang membuat kita tetap lengket di atas permukaan tanah. Ditambah lagi ketika tidak ada gaya yang lebih besar yang bekerja menarik kita ke luar angkasa, sebab planet terdekat jaraknya jutaan kilometer dari bumi. Jadi bisa dikatakan bahwa kecepatan rotasi suatu planet sangat menentukan gaya gravitasi yang dihasilkannya. Bisa dikatakan bahwa semakin cepat rotasinya maka semakin besar pula gaya gravitasi yang terbentuk.
Perumpamaan (pendekatan) untuk membuka wawasan anda tentang gaya gravitasi
Sekalipun sudah di jelaskan panjang lebar, tetapi begi kita agak aneh karena bumi sedang bergerak dengan berotasi (1.674,4 km/jam) & berevolusi (107.500 km/jam). Lalu muncul pertanyaan, bagaimana bisa kita tidak jatuh dari planet ini ke luar angkasa ketika dia sedang bergerak dengan kecepatan tinggi? Baiklah, kami akan memberikan contoh kecil/ bukti kecil yang dapat kita lihat dari aktivitas gravitasi. Pernahkah anda melihat Bola Voli/ Bola Kaki/ Bola Basket dan lain sebagainya? Kita akan bereksperimen dengan bola ini untuk menunjukkan bagaimana kerja medan elektromagnetik bumi melindungi manusia tetap aman sekalipun aktivitas planet ini tinggi.
Ambil bola yang anda miliki lalu koleksi sejumlah debu halus di lantai sekitar anda menggunakan jari. Sentuh debu tersebut menggunakan jari telunjuk lalu oleskan dibagian mana saja. Kemudian putarlah bola tersebut, apa yang terjadi dengan debunya? Bila yang anda koleksi dan oleskan pada bola tersebut benar-benar debu halus maka materi ini tetap ada pada permukaan bola. Mari coba lagi yang lain, colek air dengan jari telunjuk anda lalu oleskan pada permukaan bola tersebut. Mainkan atau putarlah lalu amati apa yang terjadi pada air di permukaan bola tersebut? Pasti air yang anda oleskan ke sana tetap berada di tempatnya sekalipun benda bulat ini digerakkan berputar atau dibuang kesana dan kemari. Bukankah kita juga seperti debu yang kurang bahkan tidak kelihatan saat di amati dari luar angkasa?
Dari percobaan yang kita lakukan, bisa kita saksikan bagaimana, benda-benda kecil tetap lengket pada permukaan benda yang lebih besar darinya sekalipun benda besar tersebut diputar kesana-kemari. Sadarilah bahwa planet ini lebih besar dan lebih kuat dari bola yang kita miliki di rumah. Demikianlah juga cara kerja bumi melindungi kita tetap aman dalam medan elektromagnetik sehingga segenap benda yang ada diatasnya dapat ditahan stabil dan seimbang dari waktu ke waktu.
Antara bulan dan bumi
Kita hanya berandai-andai saja teman. Umpamanya manusia bisa ke bulan, seperti apa gravitasi di satelit yang satu ini? Kita kembali lagi pada faktor yang menyebabkan sebuah benda tertarik ke bawah, yaitu komposisi pada satelit tersebut harus sama/ sesuai dengan komposisi benda di atasnya. Juga ditentukan oleh gaya sentripetal, yaitu kecepatan suatu benda saat berotasi. Jadi intinya adalah bila komposisi bulan sama dengan komposisi bumi maka berat kitapun akan cenderung sama dikedua tempat ini. Tetapi mustahil komposisi keduanya sama persis sebab jika demikian maka bulan akan terserap/ terjatuh ke bumi. Berhubung karena ukuran bulan lebih kecil maka gaya sentripetal yang berlaku juga kecil (kecepatan rotasinya kecil) sehingga akan lebih kecil dari planet kita. Oleh karena itu, tetap saja kita lebih ringan di bulan, mengapa demikian? Karena seperti layaknya satelit ini ditarik oleh medan elektromagnetik bumi maka demikian juga kita saat berada di bulan, masih dipengaruhi oleh medan elektromagnetik bumi yang cenderung menarik ke atas sehingga berat lebih ringan.
Gravitasi pada benda adalah gaya adhesi dan kohesi
Dalam pemahaman kami gravitasi sama dengan gaya adhesi dan kohesi yang mempengaruhi suatu benda. Adhesi adalah (1) keadaan melekat pada benda lain; (2) gaya atau kakas tarik-menarik antarmolekul yang tidak sejenis; (3) penyatuan tumbuh-tumbuhan yang biasanya merupakan kelompok yang terpisah; (4) jaringan tubuh yang tumbuh (melekat) menjadi satu karena radang; (5) kesepakatan, sikap, atau rasa sesuai. Sedangkan kohesi adalah (a) gaya (kakas) tarik-menarik di antara molekul sejenis dalam suatu benda; (b) hubungan yang erat; perpaduan yang kokoh; (3) keterikatan antar unsur dalam struktur sintaksis atau struktur wacana yang ditandai antara lain konjungsi, pengulangan, penyulihan, dan pelesapan (KBBI Offline).
Sadar atau tidak, ada kemiripan kerja antara gravitasi dan sistem adhesi dan kohesi. Hanya saja gravitasi mencakup benda-benda yang lebih besar sedangkan adhesi dan kohesi mencakup materi yang lebih kecil disekitar kita. Jika disekitar kita saja benda-benda yang tidak sejenis dan yang sejenis bisa saling tarik menarik maka demikian jugalah gaya elektromagnetik bumi senantiasa menjaga kita tetap stabil melekat diatasnya. Ini persis sama dengan ajaran Tuhan Yesus, yang menyatakan bahwa “hal-hal kecil akan mengawali hal-hal besar atau hal-hal kecil dapat menjelaskan hal-hal besar karena segala sesuatu di bumi ini adalah TERHUBUNG SATU SAMA LAIN.”
Contoh Gaya Gravitasi
Buah-buahan yang jatuh dari pohonnya adalah merupakan contoh gaya gravitasi. Semua benda yang ada di bumi ini akan jatuh ke tanah apabila tidak ada yang menyangganya di suatu ketinggian. Yang pasti Tuhan merancang gaya gravitasi ini dengan fungsi yang sangat penting bagi kehidupan semua mahluk bumi. Coba anda bayangkan jika bumi tempat kita berpijak ini tidak ada gaya gravitasi, betapa susahnya semua benda tidak bisa disusun karena bertebaran, dan banyak lagi masalah lain yang akan timbul jika tidak ada gaya gravitasi bumi. Contoh lain gravitasi bumi adalah gaya tarik bumi terhadap bulan sebagai satelit.
Rumus Gaya Gravitasi
Keterangan :
m = Massa Benda (Kg)
M = Massa Bumi (Kg)
F = Gaya Gravitasi (N)
G = Tetapan Gravitasi Umum yaitu
Comments
Post a Comment