Skip to main content

Pengertian Kria logam

Pengertian Kria logam

Kerajinan logam merupakan sebuah seni kerajinan atau keterampilan untuk membuat sesuatu menjadi barang-barang yang akan mempunyai nilai guna dengan menggunakan logam sebagai medianya. Karya yang dihasilkan dari dapat berupa karya 2 dimensi dan 3 dimensi.
1. Media Logam (lukisan logam) adalah media logam yang biasa digunakan dalam pembuatan karya-karya kerajinan logam menggunakan media almunium,kuningan, dan tembaga.
2. Teknik-teknik (patung logam) adalah teknik-teknik yang biasa dipakai pada kerajinan logam. Adapun tekniknya adalah Ketok, las, cor, dan patri.

Jenis-Jenis

Berdasarkan cara pembuatannya, dapat dibedakan beberapa jenis, antara lain :
a. Logam Buatan Tangan
Kerajinan logam dengan buatan tangan ini tanpa mengandalkan mesin, murni menggunakan tangan. Dari proses awal hingga akhir dikerjakan dengan tangan. Kerajinan logam dengan buatan tangan merupakan cikal bakal industri perak di Indonesia.
b. Logam Cetakan Teknologi
Kerajinan logam menggunakan cetakan sering dijadikan alternatif produksi kerajinan logam, terutama untuk permintaan produk dengan kuantitas besar dan waktu yang terbatas. Adapun proses kerajinan logam dengan cara mencetak adalah diawali dengan pencairan logam, kemudian dituang ke cetakan yang telah disiapkan sebelumnya sesuai bentuk yang dinginkan. Dengan cara cetakan teknologi akan menghemat waktu dan model yang dibuat bisa menjadi sama semua. Tetapi pada tahap proses akhir masih menggunakan tangan, misalnya pengikiran dan pengamplasan bekas-bekas cetakan yang kurang rapi.
c. Logam Buatan Mesin
Kerajinan logam dengan cara buatan melalui mesin merupakan sistem produksi massal. Contoh dari kerajinan logam dari buatan mesin adalah kalung dan gelang rantai. Sama halnya dengan mesin cetakan, memerlukan biaya yang sangat mahal dan modal yang besar.

Prosedur Pembuatan

Adapun prosedur dalam pembuatan kerajinan logam berbeda-beda jika dilihat dari karya logam 2 Dimensi dan 3 Dimensi. Dibawah ini merupakan cara/prosedur pembuatan kriya logam :
1. Dua dimensi
Langkah pertama membuat gambar desain pada sebuah kertas, kemudian gambar yang sudah jadi ditempelkan pada permukaan bahan logam yang dipakai ialah seperti almunium. Adapun proses pada pembuatan sketsa pada media kerajinan logam adalah almunium dengan menggunakan ballpoint bekas, dengan cara menekan serta mengikuti garis kontur pada desain gambar yang sudah dibuat. Setelah gambar sudah terbentuk pada bahan logam, langkah selanjutnya pada permukaan bawah almuniumdialasi dengan anduk kecil atau busa, sedangkan bagian atas ditekan-tekan sehingga objek gambar itu terbentuk menonjol keluar kayak relief.
2. Tiga dimensi
Teknik Pencetakan/Pengecoran pada model tiga dimensi adalah dengan membakar bahan logam (almunium,kuningan, serta tembaga) di dalam tungku pembakaran sampai bahan logam itu meleleh. Setelah bahan logam meleleh, lalu cairan logam tersebut di tuangkan ke dalam sebuah cetakan dasar. Kemudian teknik selanjutnya adalah Teknik Penempaan, siapkan semua alat serta bahan yang akan dibutuhkan untuk dilakukannya teknik penempaan. Langkah selanjutnya adalah membentuk karya yang akan di buat dengan menggunakan bahan logam yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Langkah terakhir melakukan penghalusan pada suatu permukaan hasil kriya logam itu.

Contoh Gambar

Berikut ini adalah beberapa contoh hasil dari kerajinan logam :





























Demikianlah pembahasan tentang kerajinan logam mulai dari pengertian, jenis, prosedur dan gambarnya. Semoga bermanfaat dan menambah anda.

Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebag...

pengertian sistem suspensi pada kendaraan

sistem suspensi pada kendaraan  berfungsi untuk menghubungkan bodi kendaraan dengan roda, kontruksinya dibuat sedemikian rupa agar dapat menyerap getaran, oskilasi dan kejutan sebagai akibat dari kondisi dan permukaan jalan yang tidak rata, sehingga diperoleh keamanan dan kenyamanan ketika berkendara. Sistem suspensi  juga berfungsi untuk memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda. Fungsi terakhir dari sistem suspensi adalah untuk menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda. Dengan adanya sistem suspensi, maka kendaraan akan lebih stabil baik ketika terjadi pengereman, belokan, sampai jalan yang bergelombang atau tidak rata. Suspensi juga akan membuat pengendara merasakan kenikmatan dan stabilitas ketika mengendarai.  Syarat-syarat Sistem Suspensi Dalam menjalankan fungsinya, suspensi harus dapat memiliki beberapa syarat yaitu : Mengantar gerakan roda. Memungkinkan...

Menganalisis Karya Seni Rupa Murni

"Menganalisis Karya Seni Rupa Murni",    1. Pertama, yaitu Borobudur Pagi Hari Judul : Borobudur Pagi Hari Tahun : 1983 Ukuran : 150 cm x 200 cm Media : Cat Minyak “Borobudur Pagi Hari” merupakan salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Affandi melintas dan memperhatikan Borobudur di pagi hari. Obyek matahari selalu menarik perhatian di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna – warna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih nenonjolkan obyek alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara warna satu dengan warna yang lain. Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai matahari tet...