Skip to main content

Pengertian MICROMETER

MICROMETER Alat ukur yang satu ini memiliki ketelitian yang lebih presisi dari jangka sorong, ketelitiannya sampai 0,01 mm. Sehingga hasil pengukurannya tentu lebih akurat.

Berbeda dengan jangka sorong yang memiliki 3 fungsi pengukuran sekaligus, untuk mikrometer ini hanya memiliki satu fungsi saja setiap jenisnya. Ada dua jenis mikrometer, yakni inside micrometer dan outside micrometer.

Inside micrometer digunakan untuk mengukur diameter dalam sebuah benda, sementara outside micrometer untuk mengukur diameter luar/panjang sebuah benda. Kedua-duanya memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm, sehingga dalam teknik otomotif alat ini digunakan ketika mengukur seuatu yang membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi.

A. Outside Micrometer

1. Kontruksi Outside Micrometer
Pada micrometer juga terdapat skala-skala seperti pada jangka sorong, skala pada micrometer terdapat pada outer sleeve dan thimble. Lock clamp digunakan untuk mengunci micrometer agar tidak berubah hasil pengukurannya. Anvil dan Spindle adalah bagian yang nantinya bersentuhan langsung dengan benda yang diukur. Kontruksi dari outside micrometer dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Kontruksi Outside Micrometer
Kontruksi Outside Micrometer
2. Cara Pengukuran dan Kalibrasi Outside Micrometer
a. Mengkalibrasi Micrometer
Sebelum dapat digunakan, setiap alat harus dikalibrasi agar hasil pengukurannya tepat dan akurat sesuai dengan yang sebenarnya. Berikut langkah-langkah mengkalibrasi mircrometer : 
  • Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih, sehingga tidak ada kotoran yang dapat mengganjal atau mempengaruhi hasil pengukuran.
  • Pasangkan alat kalibrasinya, kemudian putar ratchet stopper sampai anvil dan spindle bersentuhan dengan alat kalibrasi.
  • Putar stopper 2 atau 3 kali secara perlahan-lahan sampai diperoleh penekanan yang cukup.
  • Putar lock clamp untuk mengunci.
  • Micrometer yang benar jika titik "0" thimble lurus dengan garis pada outer sleeve.
    Mengkalibrasi Mircrometer
    Mengkalibrasi Mircrometer
  • Jika didapat kesalahannya 0,02 mm atau dibawahnya, maka untuk mengkalibrasinya dengan memakai penyetel kemudian putar outer sleeve sampai tanda "0" thimble lurus dengan garis.
    Mengkalibrasi micrometer
    Mengkalibrasi micrometer
  • Namun, apabila kesalahannya lebih besar dari 0,02 mm maka mengkalibrasinya dengan cara :(1) kendorkan stopper, sampai thimber bebas. (2) luruskan tanda "0" thimble dengan garis pada outer sleeve, dan kencangkan kembali rachet stopper. 
    Mengkalibrasi micrometer
    Mengkalibrasi micrometer
  • Cek kembali micrometer, apakah sudah sesuai atau belum.
b.  Membaca Hasil Pengukuran
Jarak strip di atas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip di bawah garis adalah 0,05 mm. Sedangkan nilai satu strip pada thimble adalah 0,01 mm. Hasil pengukuran adalah penjumlahan dari ketiga skala tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini :
cara membaca hasil pengukuran
cara membaca hasil pengukuran
Contoh pembacaan hasil pengukuran outside micrometer
#Contoh 1
Contoh 1
Contoh 1
Pembacaan skala di atas garis ...... : 5,00
Pembacaan skala di bawah garis .. : 0,00
Pembacaan skala thimble ............. : 0,20

Sehingga jika di total maka jumlahnya adalah 5,20 mm.

#Contoh 2
Contoh 2
Contoh 2

Pembacaan skala di atas garis ...... : 3,00
Pembacaan skala di bawah garis .. : 0,50
Pembacaan skala thimble ............. : 0,33

Sehingga jika di total maka jumlahnya adalah 3,83 mm.

B. Inside Micrometer

Inside micrometer pada prinsipnya penggunaannya sama dengan outside micrometer. Hanya saja penggunaan inside micrometer ini lebih sulit daripada penggunaan outside micrometer. Berikut adalah bagian-bagian dari inside micrometer :

Inside Micrometer
Inside Micrometer


Lalu micrometer dalam teknik otomotif itu digunakan untuk apa saja? Berikut adalah fungsi micrometer dalam teknik otomotif :
  • Mengukur diameter batang katup
    Mengukur diameter batang katup
    Mengukur diameter batang katup
  • Mengukur tinggi cam lobe pada cam shaft.
    Mengukur tinggi camlobe pada camshaft
    Mengukur tinggi camlobe pada camshaft
  • Mengukur diameter jurnal poros nok.
  • Mengukur diameter piston
    Mengukur diameter piston
    Mengukur diameter piston

  • Mengukur diameter pen engkol (crank pin)
  • Mengukur diameter silinder
  • dan lain sebagainya.

Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebag...

pengertian sistem suspensi pada kendaraan

sistem suspensi pada kendaraan  berfungsi untuk menghubungkan bodi kendaraan dengan roda, kontruksinya dibuat sedemikian rupa agar dapat menyerap getaran, oskilasi dan kejutan sebagai akibat dari kondisi dan permukaan jalan yang tidak rata, sehingga diperoleh keamanan dan kenyamanan ketika berkendara. Sistem suspensi  juga berfungsi untuk memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda. Fungsi terakhir dari sistem suspensi adalah untuk menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda. Dengan adanya sistem suspensi, maka kendaraan akan lebih stabil baik ketika terjadi pengereman, belokan, sampai jalan yang bergelombang atau tidak rata. Suspensi juga akan membuat pengendara merasakan kenikmatan dan stabilitas ketika mengendarai.  Syarat-syarat Sistem Suspensi Dalam menjalankan fungsinya, suspensi harus dapat memiliki beberapa syarat yaitu : Mengantar gerakan roda. Memungkinkan...

Menganalisis Karya Seni Rupa Murni

"Menganalisis Karya Seni Rupa Murni",    1. Pertama, yaitu Borobudur Pagi Hari Judul : Borobudur Pagi Hari Tahun : 1983 Ukuran : 150 cm x 200 cm Media : Cat Minyak “Borobudur Pagi Hari” merupakan salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Affandi melintas dan memperhatikan Borobudur di pagi hari. Obyek matahari selalu menarik perhatian di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna – warna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih nenonjolkan obyek alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara warna satu dengan warna yang lain. Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai matahari tet...