Asal Mula Permainan Bulu Tangkis

Entah mana yang lebih tepat, namun terdapat dua pendapat yang lama beredar tentang asal mula permainan bulu tangkis. Yang pertama berasal dari Mesir Kuno. Konon kabarnya bulu tangkis sudah ada di negara tersebut lebih kurang 2000 tahun yang lampau.
Pendapat kedua mengatakan jika olahraga ini berasal dari negeri Tiongkok. Nama olahraga ini bernama Jianzi di negara asalnya. Tetapi di masa lalu, Jianzi hanya memakai kok tanpa raket. Sedangkan peraturannya sendiri sama seperti aturan bulu tangkis pada umumnya. Seperti menjaga kok untuk tidak jatuh di tempat yang tidak seharusnya.
Sejarah Bulu Tangkis Dunia

Sebenarnya di zaman pertengahan di Inggris pun mempunyai permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak di sana. Nama permainan itu adalah “Battledore and Shuttlecock”. Cara untuk memainkannya dengan memakai tongkat dan kok. Pemain harus menjaga kok tetap di udara tanpa menyentuh tanah atau lantai. Cara memainkannya dengan dipukul selama mungkin.
Namun bulu tangkis mulai benar-benar dimainkan oleh masyarakat dunia sejak abad ke-17. Badminton (bahasa Inggris dari bulu tangkis) itu berasal dari nama Istana di Inggris, yakni Badminton House.
Jadi pada awalnya, keluarga Duke of Beafourt, pemilik dari Badminton House mengadakan sebuah perlombaan bulu tangkis di istana. Bermula dari permainan Battledore and Shuttlecock yang sering dimainkan di Inggris. Tetapi keluarga ini melakukan improvisasi dalam permainan ini, yakni menggunakan tali di tengah area permainan. Nah, penambahan tali itulah yang menjadi cikal bakal bulu tangkis yang kita kenal.
Kemudian di akhir 1850-an, permainan Battledore and Shuttlecock terbaru buatan Duke of Beafourt ini justru berkembang pesat. Di tahun 1960 lewat pamflet buatan Isaac Spraat, nama permainan ini menjadi “Badminton Battledore a New Game” . Dari sinilah nama permainan ini menjadi badminton.
Sejarah Bulu Tangkis Indonesia

Untuk di Indonesia sendiri, sejarah bulu tangkis sendiri dimulai pada tahun 1930-an. Di masa itu, cabang olahraga ini ada di bawah perkumpulan yang bernama Ikatan Sport Indonesia (ISI). Namun bulu tangkis sempat dilupakan karena Indonesia menghadapi masa perang.
Tetapi ketika Indonesia merdeka, bulu tangkis kembali berkembang di tahun 1947. Perkembangan bulu tangkis sangat terlihat di tahun 1948 karena adanya kampanye yang dilakukan oleh Presiden Soekarno. Kala itu, kampanye “Nation Building”, yakni gerakan dalam membangun bangsa benar-benar digalakkan.
Para pelaku olahraga Indonesia tak tinggal akan hal itu. Bulu tangkis pun menjadi cabor (cabang olahraga) yang diperkenalkan dalam kampanye itu. Bahkan janji Presiden Soekarno tak main-main, yaitu menjadikan Indonesia akan sukses berprestasi tingkat dunia.
Melalui Keppres No. 263/1953, Presiden Soekarno mencanangkan Indonesia bisa berada di posisi 10 besar dunia. Tak main-main, harapan tersebut dapat diraih di tahun 1958. Ketika itu, Indonesia sukses menjuarai Thomas Cup di Singapura. Hal itu menjawab tantangan negara-negara lain yang menganggap Indonesia hanyalah tim lemah. Prestasi membanggakan itu diikuti oleh penerus-penerusnya hingga saat ini.
1. Organisasi Bulu Tangkis Dunia
Sejarah bulu tangkis modern memang tidak bisa lepas dari organisasi bulu tangkis, seperti IBF. International Badminton Federataion (IBF) berdiri pada tahun 1934. Saat itu terdapat 9 negara yang menjadi pelopor dari organisasi ini. Negara-negara tersebut adalah Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis.
Organisasi ini semakin berkembang dengan mengadakan kejuaraan bergengsi . Tak hanya itu saja, anggota organisasi ini terus bertambah sehingga kini telah mempunyai 186 negara sebagai anggotanya. IBF mempunyai 5 tingkat kepengurusan yang dimulai dari Executive Board, BWF Council, BWF Commissions, BWF Committees, dan Management Team.
2. Organisasi Bulu Tangkis Indonesia
Organisasi bulu tangkis yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah PORI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia) pada tanggal 20 januari 194. Namun di tahun 1951, organisasi ini berubah nama menjadi PBSI (Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia).
PBSI sendiri adalah kepengurusan organisasi bulu tangkis di tingkat pusat. Kemudian di bawahnya terdapat dua kepengurusan lainnya, yakni Pengda (Pengurus Daerah) yang merupakan kepengurusan di tingkat provinsi dan pengcab (Pengurus Cabang) yang ada di kabupaten atau kota. PBSI sendiri sudah menjadi anggota IBF yang merupakan organisasi tingkat dunia.
Peraturan Bulu Tangkis Dalam Perhitungan Poin Pertandingan

1. Peraturan Sistem Klasik
Peraturan ini berlaku sampai dengan tahun 2002 yang kemudian diganti dengan sistem 5×7 poin. Untuk partai tunggal putra dan seluruh ganda (baik putra, putri, dan campuran), setiap set terdiri dari 15 poin. Sedangkan tunggal putri hanya mencapai 11 poin untuk setiap setnya.
2. Peraturan Sistem 5×7 Poin
Umur dari peraturan ini sangatlah singkat, yakni Januari hingga Agustus 2002. Sistem yang satu ini mempunyai peraturan pindah pola untuk mendapatkan poin. Jadi pemain yang melakukan servis nanti akan mendapatkan poin. Sedangkan untuk sistem klasik, poin akan didapat tanpa harus bergantung siapa yang melakukan servis tersebut.
Dalam sistem ini, satu set hanya terdiri dari 7 poin. Namun setidaknya pemain harus dalam memenangkan 3 set sebelum disebut sebagai pemenang. Jika para pemain mendapatkan poin set yang sama, maka pertandingan akan dimainkan sampai 5 set.
3. Peraturan Sistem Klasik Yang Dimodifikasi
Peraturan penghitungan poin berubah kembali menjadi sistem klasik yang dimodifikasi. Mulai bulan Agustus 2002, satu set terdiri dari 15 poin untuk tunggal putra dan seluruh ganda. Untuk tunggal putri hanya membutuhkan 11 poin untuk memenangi satu set.
4. Peraturan Sistem Reli 3×21 poin
Akhirnya kini peraturan yang berlaku untuk sistem poin adalah 3×21 poin. Sejak Mei 2006 hingga sekarang, sistem ini berlaku untuk semua pertandingan bulu tangkis baik itu tunggal putra, putri dan seluruh ganda. Sistem ini berlaku dengan sistem reli poin dimana setiap pemain yang berbuat salah, maka lawan akan mendapatkan poin.
Dalam permainan ini, satu set terdiri dari 21 poin. Sedangkan pemain yang dikatakan menang jika dapat memenangi dua set. Jika para pemain sama-sama memenangi set hingga berkedudukan 1-1, permainan harus berlanjut hingga 3 set.
Itulah sekilas sejarah bulu tangkis Indonesia dan Dunia. Tak hanya permainannya yang asik untuk dimainkan dan dilihat, sejarahnya pun membuat kita terpesona. Bulu tangkis pun menjadi salah satu olahraga yang bergengsi. Sejak kemerdekaan Indonesia, olahraga ini selalu mendapatkan perhatian dari banyak pihak.
Teknik Memegang Raket
Untuk teknik pertama yang sangat mendasar dan perlu untuk dikuasai lebih dulu adalah teknik memegang raketnya. Dalam teknik pegangan raket bulu tangkis, ada 4 macam yang bisa dipilih dan digunakan sesuai dengan kebutuhan maupun kenyamanan pemain bulu tangkis. Teknik memegang raket atau grip ada 4, yaitu:
- American Grip

Dalam melakukan teknik pegangan Amerika atau American grip ini, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan, yakni:
- Pastikan tangan memegang bagian ujung raket atau handle-nya seperti ketika Anda memegang pukul/geblok kasur. Inilah mengapa pegangan Amerika kerap juga disebut dengan istilah pegangan geblok kasur.
- Posisikan ibu jari serta telunjuk menempel di bagian handle raket.
Tipe pegangan ini memang terbilang efektif dalam melakukan pukulan smash, terutama ketika berada di depan net. Tak hanya itu, memang tipe pegangan ini juga banyak diunggulkan oleh para pemain bulu tangkis ketika memukul bola-bola atas. Bahkan dengan pegangan inilah, para pemain bulu tangkis sangat gampang dalam hal mengarahkan bola, baik itu ke kanan atau ke kiri.
Namun perlu diketahui juga bahwa setiap teknik pegangan pun ada kelemahannya. Dan untuk American grip ini, biasanya menjadi kurang begitu efektif apabila pemain menggunakannya ketika melakukan pukulan backhand. Tak hanya itu, ketika digunakan bermain net di mana bola ada pada samping kiri dan kanan pun tak akan begitu baik hasilnya.
- Forehand Grip

Satu lagi teknik pegangan atau grip yang juga sangat populer dan paling umum digunakan, yakni forehand grip. Untuk dapat bermain dengan baik dan sempurna, bahkan cara memegang raket dengan tipe forehand pun harus dicoba untuk dilatih. Berikut adalah sedikit tips dalam melakukannya:
- Peganglah raket dengan posisi yang miring.
- Pastikan posisi ibu jari serta telunjuk menempel di bagian pegangan atau handle raket yang kurang luas.
- Untuk teknik pegangan satu ini, sangat disarankan untuk tidak boleh mengubah-ubah cara memegangnya.
Pada teknik memegang raket bulu tangkis dengan tipe forehand grip, pemain biasanya bakal melakukan pukulan kok secara lebih mudah, khususnya pada sebelah kanan tubuh. Bahkan keuntungan lainnya lagi adalah bahwa tak perlu sulit-sulit dalam memutar pegangan raket saat hendak melakukan pukulan forehand.
Namun seperti teknik pegangan lainnya, ada pula kelemahan pada cara memegang dengan forehand grip ini. Ketika beralih dari forehand ke backhand, pemain harus melakukan pukulan dengan kekuatan besar terutama kekuatan pada sendi bahu maupun pergelangan tangan. Selain itu, tipe pegangan ini juga akan mempersulit ketika hendak melakukan pengembalian kok tepat di depan net.
- Backhand Grip

Masih ada pula cara memegang raket bulu tangkis dengan cara backhand grip di mana untuk melakukannya, ada beberapa langkah sebagai berikut yang bisa diikuti:
- Peganglah raket dalam posisi miring.
- Sewaktu memegang raket, pastikan posisi ibu jari ada di bagian belakang handle atau pegangan raket, sementara jari-jari tangan bisa diposisikan pada bagian depan.
Dalam teknik pegangan ini, salah satu keuntungan bagi pemain adalah ketika memukul kok, arah kok akan begitu sulit diduga oleh lawan. Selain sulit diduga, kok yang dipukul dengan teknik pegangan raket ini juga bakal melesat keras dan cepat sehingga tentu akan begitu kesulitan bagi lawan untuk membalas pukulan secara tepat.
Namun tentu ada kelemahan juga dari pegangan ini untuk diwaspadai. Pegangan ini akan menyulitkan pemain saat hendak mengembalikan kok yang keras, terutama apabila arah kok yang dipukul ke sisi kanan tubuh kita. Jadi ketika lawanlah yang memakai teknik pegangan ini, maka akan sulit bagi kita untuk mengembalikan kok.
- Combination Grip

Untuk teknik pegangan raket ke-4 atau terakhir, ada juga combination grip di mana pasti sudah bisa ditebak. Ya, inilah teknik di mana seluruh teknik pegangan menjadi satu atau digabungkan. Kombinasi pegangan yang dimaksud dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Seperti biasa, raket bisa dipegang dengan posisi yang miring.
- Letakkan jari telunjung pada bagian depan dengan arah menghadap ujung raket, sementara ibu jari dapat berada di pegangan raket sisi belakang.
- Sementara untuk jari-jari lainnya bisa Anda tekuk tepat di bawah handle atau pegangan raket.
Dalam memakai pegangan ini, pemain bisa secara gampang melakukang pengubahan handle dan menyesuaikannya dengan arah datang kok dari hasil pukulan lawan. Pegangan dengan teknik kombinasi ini biasanya adalah campuran antara forehand grip dan backhand grip yang penting untuk dikuasai. Untuk kelemahannya, combination grip ini memang dianggap susah ketika dicermati.
Ingat bahwa setiap pegangan raket mampu memengaruhi hasil dan kualitas pukulan kok yang dilakukan pemain. Ketika pegangan raket dilakukan dengan tepat, otomatis kualitas pukulan ikut meningkat. Itulah mengapa, memukul kok perlu dilakukan dengan memakai energi yang berasal dari pergelangan tangan, tapi juga perlu untuk menghindari kesalahan semacam:
- Pegangan raket dilakukan dengan menggenggam jari-jari secara sejajar dan rapat.
- Posisi V tangan ada di bagian handle atau pegangan raket yang luas.
Teknik Footwork
Pada teknik footwork atau gerakan kaki, pemain bulu tangkis perlu meningkatkan kelincahan posisi gerakan kaki untuk ke depan, samping maupun belakang. Teknik ini juga teramat mendasar dan juga vital bagi para pemain bulu tangkis sehingga sangat penting untuk segera menguasainya dengan baik.
Tujuan dari teknik ini adalah supaya kok mampu dijangkau pada area manapun dengan sigap ketika lawan menyerang. Ketika pemain ada pada posisi yang tepat, maka serangan dapat dilakukan secara sempurna ke lawan dengan melakukan pukulan mematikan. Dan bahkan, pemain akan mampu membalas serangan dari lawan dengan cepat dan benar apabila teknik footwork sudah benar-benar dikuasai.
Teknik Memukul

Setelah menguasai cara memegang raket, tentu teknik selanjutnya yang sangat penting untuk dikuasai adalah teknik memukul. Dalam permainan bulu tangkis, ada sejumlah jenis pukulan yang dapat dipelajari, yakni:
- Teknik Servis

Ketika bermain bulu tangkis, tentu hampir sama dengan teknik dasar permainan tenis lapangan, yakni memiliki teknik servis. Pukulan servis adalah teknik paling awal yang seharusnya juga dikuasai betul karena pukulan servis jika dilakukan dengan sempurna maka akan meningkatkan potensi perolehan poin. Sementara ketika tidak dapat melakukan servis dengan sukses, maka tentunya poin cuma-cumalah yang didapat.
Penting untuk mengetahui juga bahwa ada beberapa jenis pukulan servis yang bisa dimainkan ketika pertandingan. Berikut adalah beberapa jenis teknik servis yang dapat dilatih:
Servis Forehand Pendek

Dalam melakukan pukulan servis forehand, cara ini masih dibagi lagi menjadi 2 jenis, yakni servis forehand tinggi dan pendek. Tentu setiap jenis teknik memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing, di mana untuk teknik servis forehand pendek biasanya bertujuan sebagai pemaksa lawan supaya tak mampu melakukan serangan.
Tak hanya itu, lawan pun akan terpaksa ada pada posisi bertahan dengan memakai teknik pukulan servis forehand pendek. Untuk servis forehand pendek, biasanya pelatihan akan dilakukan secara sistematis dan serius, terutama pada segmen sasaran servis dan juga variasi arah.
Ada beberapa tips dalam melakukan pukulan servis forehand pendek ketika bermain bulu tangkis, yaitu:
- Kok dapat dipukul menggunakan ayunan raket yang termasuk pendek.
- Siku dapat ditekuk atau dalam kondisi bengkok ketika terjadi perkenaan antara kok dan daun raket supaya penggunaan tenaga pada pergelangan tangan dapat dihindari.
- Fokus juga pada peralihan titik berat badan.
- Teknik servis perlu dilakukan berulang kaki menggunakan kok supaya tangan dapat dilatih dan servis yang dihasilkan bisa berkualitas.
Servis Forehand Tinggi

Untuk servis forehand tinggi, pemain bulu tangkis cukup sering juga menggunakannya, hanya saja ketika sedang dalam pertandingan permainan tunggal saja .Pada servis forehand tinggi, berikut sedikit tips yang dapat dicoba untuk dii kuti sehingga ketika bertanding Anda sudah dapat menguasainya.
- Ketika kok datang, pukul dengan sekuat tenaga supaya kok melambung tinggi dan hasilnya jatuh tegak lurus pada belakang garis lapangan tempat lawan.
- Kaki bisa dibuka selebar pinggul ketika memukul kok, sementara telapak kaki dua-duanya menyentuh lantai seperti biasa.
- Gerakkan dan ayunkan raket ke belakang, ke depan, lalu juga gerakkan peralihan titik berat badan sesudah melakukan pukulan secara sempurna dari kaki belakang ke kaki depan. Dalam gerakan tersebut, dianjurkan untuk melakukan pergerakan secara kontinu.
- Latihan pukulan servis forehand tinggi perlu dilakukan secara berulang-ulang supaya teknik cepat dikuasai.
Servis Backhand

Jenis servis satu ini umumnya sering dipakai oleh para pemain ganda di mana arah serta jatuhnya kok secara sengaja ditempatkan paling dekat dengan garis serang pada pemain lawan. Tak hanya itu, sebisa mungkin kok pun perlu melayang sedekat mungkin di atas net.
Berikut ini adalah beberapa langkah dalam mempelajari teknik dasar pukulan servis backhand yang bisa diikuti dan dilatih dengan baik:
- Kaki kanan letakkan tepat di depan kaki kiri di mana arahkan kaki kanan ke sasaran yang pemain inginkan.
- Buka kedua kaki selebar pinggul di mana lutut juga turut ditekuk supaya titit berat badan dapat ditumpukan pada antara kedua kaki dengan sikap ini.
- Mulailah untuk mengayunkan raket secara pendek saja dan mendorong kok dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan. Gerakan perlu dilakukan secara harmonis dan kontinu.
- Jangan memanfaatkan tenaga dari pergelangan tangan, apalagi memakai tenaganya secara berlebihan sebab hanya bakal berpengaruh pada arah dan keakuratan pukulan.
- Fokus pada sikap dan posisi berdiri lawan supaya kok dapat diarahkan ke sasaran yang tepat sesuai dengan yang diperkirakan.
- Teknik Drive

Pukulan pada permainan bulu tangkis dengan teknik drive berakti adalah sebuah pukulan yang cepat serta mendatar di mana pemakaiannya lebih banyak pada permainan ganda. Pemaikaian teknik pukulan ini adalah untuk menghindari serangan lawan maupun sebaliknya membuat lawan terpojok mengangkat kok dan membuatnya di posisi bertahan.
Dalam pukulan drive, pemain perlu meningkatkan penampilan pegangan dan juga perlu secara reflek cepat merespon kok. Kekuatan pergelangan tangan pun harus ditingkatkan karena pegangan raket juga perpindahannya sangat cepat pada teknik ini. Bukan hanya itu, kekuatan bahu juga perlu beserta lecutan pergelangan ketika memukul kok.
Untuk melatihnya, pastikan untuk banyak-banyak menggunakan raket yang bobotnya lebih berat. Hal ini diperlukan supaya kekuatan pergelangan tangan dapat dilatih dengan baik berikut juga reflek pukulan drive kanan maupun kiri ke tembok.
- Teknik Netting

Satu lagi teknik pukulan yang juga vital, yakni pukulan netting di mana pemain perlu mengarahkan raket sedekat mungkin ke area net lawan untuk bersiap menyongsong kok yang diarahkan serta menyerang kembali. Tak hanya itu, pukulan juga perlu dilakukan dengan tenaga halus dan hati-hati.
Standar teknik netting yang baik adalah ketika kok dipukul halus namun hasilnya dapat melintir tipis dan bisa sangat dekat dengan net. Dengan cara ini, biasanya lawan akan kesulitan dalam mengembalikan kok dan akhirnya poin menjadi milik kita.
- Teknik Overhead

Teknik pukulan pada olahraga bulu tangkis ada satu lagi, yakni teknik overhead atau bisa juga disebut dengan istilah pukulan di atas kepala. Pada teknik ini, gerakan memukul kok ketika ada di atas kepala pemainlah intinya dan jenis pukulan semacam ini perlu juga dikuasai supaya bisa mematikan langkah lawan.
Pukulan overhead terbagi dalam beberapa jenis yang paling populer, seperti pukulan dropshot dan smash. Berikut ini ada sedikit penjelasan mengenai pukulan dropshot maupun smash supaya lebih jelas.
Pukulan Dropshot

Pukulan ini mengharuskan pemainnya melakukan gerakan tipuan seperti seolah ingin melakukan teknik smash padahal bukan. Kalau teknik smash berfokus pada penggunaan kekuatan penuh, pada teknik dropshot ini pukulan dilakukan dengan sentuhan atau dorongan halus saja.
Hal ini sudah sangat biasa dilakukan olah para pemain bulu tangkis di mana teknik dropshot dilakukan dengan kok yang jatuh tak jauh dari net atau berada pada antara garis ganda pemain lawan dengan net. Faktor pegangan raket, gerakan kaki, posisi tubuh serta pindahnya berat badan akan menentukan pukulan dengan teknik ini bakal sukses atau tidak.
Pukulan Smash

Teknik ini adalah teknik pukulan yang juga penting dikuasai oleh para pemain bulu tangkis karena pada setiap pertandingan, tentunya gerakan ini sangat dibutuhkan. Ketika melakukan pukulan ini, pukulan harus dilakukan dengan tenaga penuh di mana kok pun diarahka ke bawah area lawan.
Pukulan smash adalah pukulan serangan dan tujuan utamanya adalah untuk membuta pergerakan lawan mati. Ada baiknya untuk melakukan teknik ini dengan lompatan tinggi supaya posisi pukulan yang dihasilkan dapat lebih sempurna dan maksimal. Melatih teknik pukulan ini juga akan memberikan keuntungan ketika sedang bertanding.
- Teknik Underhand

Teknik ini juga dikenal dengan sebutan teknik pukulan dari bawah di mana pemain perlu terampil dalam hal berlari dengan langkah lebar di mana kaki kanan diposisikan pada depan kaki kiri supaya jatuhnya kok dapat terjangkau. Pada sikap menjangkau tersebut, tekuklah bagian siku dan posisikan tubuh secara tegak supaya lutut kanan dapat tertekuk sedikit secara otomatis.
Ketika memukul kok, tenaga kekuatan siku dapat digunakan berikut juga pergelangan tangan. Lakukan sampai pada gerakan lanjut berakhir pada bagian atas pundak kiri. Telapak kaki harus tetap dijaga untuk menyentuh lantai sambil terus meraih kok, tapi gerak langkah jangan sampai terhambat karena gerakan kaki kiri tertahan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam melakukan pukulan underhan adalah :
Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand.
Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.
ambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.
Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.
Posisi akhir raket sesuai arah bola.
Tujuan dari pukulan ini utamanya adalah untuk mengembalikan pukulan permainan net lawan atau pukulan pendek dari lawan. Banyak pemain juga menggunakan teknik pukulan ini supaya dapat bertahan dari serangan pukulan lawan. Apabila ketika tertekan, pemain bisa melakukan pukulan ini sebagai metode penyelamatan; dapat dilakukan dengan metode pukulan forehand maupun backhand.
Comments
Post a Comment