Secara umum, pembagian tumbuhan berdasarkan jumlah kepingan bijinya terbagi menjadi 2 macam, yaitu tumbuhan monokotil dan dikotil. Berikut adalah pembagian contoh tumbuhan monokotil dan dikotil.
Monokotil
Ciri-ciri yang dimiliki oleh tumbuhan monokotil adalah :
Bijinya berkeping satu
Akarnya berupa serabut
Memiliki daun tunggal
Bagian bunganya tersusun atas :
Mahkota bunga
Kelopak bunga
Benang sari dengan jumlah 3 atau kelipatan dari 3
Memiliki batang yang tidak bercabang
Mempunyai pembuluh angkut yang dapat ditemukan di bagian batang kolateral yang tertutup.
1. Jagung (Zea Mays sp)
Jagung merupakan bagian dari contoh tumbuhan monokotil yang memiliki nama latin Zea Mays sp. Tumbuhan ini merupakan salah satu alternatif yang dapat dimakan selain padi, hal tersebut dikarenakan jagung juga memilki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.
Bagi beberapa orang yang ada di Amerika dan Asia, jagung dimanfaatkan sebagai makanan pokok serta bahan utama dalam membuat jenis roti. Pengolahan jagung untuk dikonsumsi sangat beragam, 2 diantaranya yang sering dilakukan adalah dengan cara merebus dan dengan cara dibakar.
Adapun manfaat lain dari jagung untuk kesehatan tubuh manusia diantaranya adalah :
Dapat Menyehatkan Mata
Dapat menyehatkan jantung
Dapat mencegah anemia
Sebagai antioksidan penyakit kanker
Sebagai sumber vitamin B komplek yang baik.
2. Kelapa (Cocos Nucifera)
KELAPAkelapa merupakan salah satu tanaman monokotil karena kelapa memenuhi persyaratan yang di miliki oleh jenis tumbuhan monokotil. Sehingga jika anda masih bingung maka anda bisa melihat secara langsung pohon kelapa yang ada di sekitar anda.
Di wilayah ini banyak petani kelapa yang selalu mengolahnya menjadi berbagai macam makanan ataupun kebutuhan lain. Beberapa manfaat yang dapat diambil dari pohon kelapa adalah :
Airnya dapat diminum sebagai obat alergi
Buahnya dimanfaatkan untuk dibuat santan
Untuk dibuat minyak kelapa
Daunnya yang dapat dijadikan sebagai anyaman
Artikel terkait : Tumbuhan yang Menyimpan Cadangan Makanan
3. Padi (Oryza Sativa L)
padiPadi yang memiliki nama latin Oryza Sativa L merupakan tumbuhan yang memiliki akar serabut, maka dari itu padi masuk bagian dari tumbuhan monokotil. Padi merupakan makanan pokok yang keberadaannya sangat dibutuhkan banyak orang. Padi pertama kali masuk wilayah asia pada tahun 1,500 SM yang awalnya berasal dari China dan India. Manfaat yang dapat diperoleh dari padi diantaranya adalah :
Sebagai sumber utama karbohidrat
Sebagai sumber vitamin D
Dapat mencegah terserang penyakit kanker
Tepungnya dapat digunakan untuk merawat kulit
Dapat dijadikan sebagai obat disentri
Artikel terkait : Tumbuhan yang Bermanfaat bagi Manusia
4. Tebu (Saccharum sp)
air tebuTebu dengan nama latin Saccharum sp adalah tumbuhan monokotil yang dapat hidup di lingkungan dengan suhu sedang hingga tinggi (panas). Biasanya tebu ditanaman diatas tanah dengan ketinggian 1300 mdpl.
Masing-masing tumbuhan tebu memiliki besar batang yang berbeda-beda, tergantung dari pertumbuhannya. Adapun manfaaat yang dapat diperoleh dari tanaman ini diantaranya adalah :
Airnya dapat diolah menjadi gula
Airnya juga dapat langsung diminum untuk mengatasi penyakit jantung
Dapat dimanfaatkan untuk menurunkan demam
Mengatasi dehidrasi
Dapat dijadikan sebagai antioksidan untuk mencegah terserang penyakit kanker.
5. Pisang (Musa sp)
Pisang yang memiliki nama latin Musa sp merupakan tanaman yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita. Banyak orang yang membudidayakan tanaman monokotil, hal ini disebabkan karena pisang memiliki kandungan dan manfaat yang beragam.
Manfaat yang dapat diambil dari mengkonsumsi buah pisang adalah :
Dapat menjaga kesehatan jantung
Buah yang bagus untuk diet
Dapat digunakan sebagai masker wajah untuk mengatasi kulit kusam
Dapat mengatasi penyakit anemia dan dapat memperlancar sistem pencernaan pada manusia.
Perlu diketahui bahwa di sekitar kita ternyata terdapat berbagai macam jenis pisang, diantaranya pisang raja, pisang ambon dan pisang kepok, dll. Dari berbagai mavam banyak pisang maka pisang juga merupakan tumbuhan monokotil.
6. Anggrek (Orchidacae)
Anggrek merupakan bunga dengan jenis yang beraanggrekgam ini memiliki nama latin Orchidacae. Biasanya bunga ini tumbuh di lingkungan tropis, jadi tidak heran jika di Indonesia sendiri banyak sekali berbagai macam jenis dari bunga anggrek.
Bunga anggrek yang terlihat selalu menumpang pada tanaman lain tidak dapat disebut sebagai parasit pohon, hal ini disebabkan karena beberapa jenis anggrek memiliki cara hidup sendiri.
Anggrek merupakan salah satu tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab, hal tersebut dikarenakan anggrek memiliki ketahanan terhadap lingkungan yang lembab.
Seiring berjalannya waktu, kini anggrek dibudidayakan sebagai tanaman hias mengingat warna yang dimilikinya begitu indah.
7. Jahe (Zingiber Officinale)
JAHEJahe adalah salah satu tanaman yang ditanam di dalam tanah yang memiliki naman latin Zingiber Officinale. Tanaman ini memiliki senyawa keton yang kuat sehingga dapat menciptakan rasa pedas apabila dikonsumisi.
Di lingkungan kita sendiri jahe terbagi atas 3 macam, yaitu:
Jahe merah
Jahe putih dan
Jahe gajah.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari jahe adalah:
Untuk mengatasi perut kembung
Dapat dijadikan obat untuk mengatasi batuk
Untuk mencegah perut buncit
Dapat mengobati sakit gigi
Sebagai obat antioksidan dan dapat mencegah terserang dari penyakit kanker.
8. Kunyit (Curcuma Longa Linn / Curcuma Domestica Val)
kunyitKunyit masuk dalam ordo Zingiberaceae seperti jahe ini memiliki nama latin Curcuma Longa Linn atau Curcuma Domestica Val. Kunyit merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan umbinya seperti jahe.
Bentuknya yang menyerupai jahe ini terkadang membuat masyarakat bingung membedakan antara keduanya, cara mudah untuk membedakannya adalah jika kunyit warna kulitnya terlihat kekuningan dengan jelas tidak seperti jahe.
Manfaat yang dapat diperoleh dari kunyit adalah :
Sebagai obat tifus
Dapat mencegah serangan kanker
Untuk memperlancar pencernaan
Dapat mengobati keputihan pada wanita
Dapat mencegah anemia
9. Kurma (Phoenix Dactylifera)
KURMAKurma adalah buah yang sangat terkenal di kalangan masyarakat dunia, buah ini diyakini memiliki segudang manfaat bagi siapapun yang mengkonsumsinya.
Kurma memiliki nama latin Phoenix Dactylifera ini merupakan tumbuhan yang berasal dari negara Arab Saudi, tanaman ini diperkirakan sudah ada sejak awal 4000 SM di daerah pesisir Teluk Persia.
Seiring berjalannya zaman, pohon ini kemudian dibudidayakan lebih banyak oleh bangsa Arab untuk memenuhi permintaan dari negara-negara lain termasuk Indonesia. Adapun manfaat dari mengkonsumsi buah kurma diantaranya:
Menjaga kesehatan tulang
Mengatasi gangguan pada pencernaan
Mengatasi alergi
Sebagai obat pencegah anemia
Sebagai sumber energi
Menjaga kesehatan jagung
Menjaga kesehatan sistem syaraf manusia.
10. Melon (Cucumis Melo)
melonMelon adalah jenis buah yang sering kita temui setiap harinya, budidaya dari melon tidaklah sulit. Melon memiliki nama latin Cucumis Melo. Di Indonesia sendiri terdapat 4 jenis melon yaitu:
Melon hijau
Melon mas
Melon jingga
Melon madu
Manfaat dari buah melon adalah :
Dapat menjaga kesehatan mata karena mengandung cukup banyak vitamin A
Untuk memperlancar penceraan
Membantu merawat wajah dari dalam
Sangat baik untuk diet
Dapat menjaga kesehatan jantung.
Selain daftar diatas, berikut adalah contoh lain dari tumbuhan monokotil:
Timun (Timonius sericcus)
Vanili (Vannili planifolia)
Bawang Merah (Allium ascolonium)
Salak (Salacca edulis)
Sawo (Menikara kauki)
Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis)
Buah Naga (Hylocereus undatus)
Buah Kiwi (Actinidia deliciosa)
Anggur (Vitis vinivera)
Nanas (Ananas comocus)
Dikotil
Ciri dari tumbuhan dikotil adalah :
Bijinya berkeping dua
Memilki akar tunggang
Bagian batangnya banyak yang bercabang
Tipe dari pembuluh angkut yang ada di batang merupakan kolateral yang terbuka
Bagian bunga tersusun dari :
Kelopak bunga
Benang sari
Mahkota bunga dengan jumlah 4 atau 5 atau kelipatannya.
1. Putri Malu (Mimosa Pudica)
putri maluPutri malu dengan nama latin Mimosa pudica merupakan tumbuhan yang unik, keunikannya yaitu ketika daunnya disentuh maka ia akan segera menutupnya.
Hal inilah yang kemudian membuat tanaman ini disebut sebagai putri malu. Gerakan reflek yang dimiliki oleh putri malu ini disebut sebagai gerak seismonasti yaitu gerak reflek yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan.
Beberapa manfaat dari tumbuhan putri malu adalah :
Untuk mengatasi penyakit bronkitis
Mengatasi insomnia akut
Sebagai penurun demam serta sebagai obat batuk
Berikut adalah penjelasan dari contoh tanaman dikotil dan sudah di jelaskan dengan beberapa manfaat yang di miliki oleh tumbuhan dikotil tersebut.
2. Ubi Kayu (Manihot Utilissima)
ubi kayuUbi kayu atau ketela pohon atau singkong adalah tanaman yang hidup di daerah tropis ini memilki nama latin Manihot Utilissima. Ubi kayu ini mengandung banyak karbohidrat, sehingga tidak jarang apabila ubi kayu ini dijadikan sebagai makanan alternatif pengganti nasi.
Manfaat yang diambil dari ubi kayu diantaranya:
Dapat dijadikan sebagai tepung
Sebagai sumber vitamin B kompleks
Dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh
Sebagai sumber zat besi yang tinggi
Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tumbuhan tanaman di kotil yang memenuhi ciri – ciri dari tumbuhan dengan di jelaskan pula beberapa manfaat yang bisa anda ketahui dari tumbuhan tersebut.
3. Karet (Hevea Brasiliensis)
KARETPohon karet dengan nama latin Hevea Brasiliensis merupakan salah satu pohon yang dimanfaatkan getahnya.
Karet merupakan spesies tumbuhan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup cepat sehingga sering disebut sebagai Ficus Elastica. Pohon ini dapat ditemukan di wilayah Jawa, Sumatera dan Himalaya.
Manfaat yang dapat diambil dari karet diantaranya adalah:
Getahnya dapat dimanfaatkan di berbagai sektor industri
Getahnya juga dimanfaatkans sebagai obat karena gigitan serangga
Batangnya dapat dijadikan sebagai bahan bangunan.
Berikut penjelasan dari tanaman yang memenuhi dengan pciri – ciri yang ada di tanaman dikotil. Tanaman ini juga sudah di jelaskan beberapa manfaat yang di milikinya. Artikel terkait : Peran Cahaya Dalam Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman
4. Jarak (Ricinus Communis)
pohon jarakPohon jarak dengan nama latin Ricinus Communis merupakan salah satu tanaman liar yang sering kita temukan di lingkungan sekitar.
Meski tergolong tanaman liar, tumbuhan ini memiliki kandungan zat yang bermanfaat seperti mengandung kalium, fosfat, amirin, beta glukanase serta renin. Dari senyawa tersebut, apabila diolah maka akan bermanfaat bagi tubuh manusia yang diantaranya adalah :
Dapat dijadikan obat sariawan
Dapat mengobati radang telinga
Mengobati sakit gigi
Penyembuhkan luka bakar
Sebagai obat rematik
Tumbuhan yang sangat mudah untuk kita dapati dan bisa langsung di amati kebenarannya bahwa ini merupakan tumbuhan dikotil dan dengan manfaat yang sangat luar biasa jika dibandingkan dengan tanaman yang lainnya.
5. Kapas (Gossypium sp)
KAPASKapas yang merupakan tumbuhan yang hidup didaerah topika dan subtropik ini memiliki nama latin Gossypium sp. Saat ini sudah banyak orang yang membudidayakan tanaman ini untuk diambil bulunya.
Bulunya yang berwarna putih dengan bentuk yang unik ini nantinya akan diolah menjadi berbagai macam produk. Beberapa manfaat yang diperoleh diantaranya adalah:
Dapat dijadikan sebagai benang
Dijadikan bahan dasar kain
Untuk membersihkan wajah ataupun pembalut luka
Sangat sering dijumpai dan bahkan hampir setiap hari kita semua menggunakan kapas. Kapas yang sering kita pakai ternyata merupakan tumbuhan dikotil yang juga memiliki beberapa manfaat seperti tumbuhan yang lainnya.
6. Tomat (Solanum Lycopersicum)
tomatTomat merupakan buah dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Tomat dengan nama latin Solanum Lycopersicum ini merupakan bagian dari keluarga Solanaceae.
Dimana tumbuhan ini budidayanya tidak terlalu sulit, pertumbuhannya juga tergolong cepat apabila diberi pupuk dan air secara teratur. Tomat umumnya memiliki 3 jenis warna, yaitu merah, hijau dan kuning. Beberapa manfaat yang dapat diambil adalah:
Sebagai buah antioksidan untuk mencegah resiko terserang penyakit kanker
Untuk menyehatkan jantung
Sangat baik untuk ibu hamil (tidak boleh kebanyakan)
Menjaga tekanan darah
Mencegah sembelit
7. Cabai (Capsium Annum L)
cabai merahCabai yang merupakan bagian dari genus Capsicum ini memiliki nama latin Capsium Annum L. Bagi masyarakat Indonesia, cabai merupakan sesuatu yang sangat terkenal karena oleh sebagian orang-orang dikonsumsi setiap hari.
Cabai ini memiliki nilai jual yang tinggi, dimana beberapa bulan yang lalu harga cabai melonjak tinggi. Ada beberapa jenis cabai yang sering ditemui di lingkungan kita, diantaranya jenis cabai rawit, cabai merah dan cabai hijau.
Manfaat yang diperoleh dari konsumsi cabai diantaranya adalah dapat meningkatkan metabolisme tubuh, membantu mencegah darah tinggi, mencegah kanker serta dapat menyembuhkan infeksi.
8. Kentang (Solanum Tuberosum L)
Kentang dengan nama latin Solanum Tuberosum L merupakan jenis tanaman keluarga Solanaceae. Bagi negara Eropa, kentang dijadikan sebagai makanan pokok, sedangkan di negara Indonesia sebagian besar dijadikan sebagai bahan pelengkap dalam masakan. Dulunya kentang berasal dari Amerika Selatan, akan tetapi seriring berjalannya waktu kentang menjadi masuk ke Indonesia. Manfaat dari kentang diantaranya adalah dapat dijadikan sebagai sumber serat dan protein yang baik, sumber vitamin B dan C serta untuk dijadikan camilan karena rendah lemak. ( baca : Fungsi Lemak )
9. Dahlia (Dahlia sp)
Bunga dahlia merupakan bunga yang memiliki warna dan bentuk yang indah. Nama latinnya adalah Dahlia sp. Adapun beberapa jenis bunga dahlia diantaranya dahlia australis, dahlia pinnata, dahlia apiculata dan dahlia dumicola. Tumbuhan ini merupakan jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai tanaman hias. Dalam perkembangbiakannya pun bunga ini tergolong lambat, akan tetapi saat ini beberapa daerah telah mengembangbiakkannya. ( baca : Cara Perkembangbiakan Tumbuhan )
10. Jambu Air (Syzygium Aqueum)
Jambu air memiliki nama latin Syzygium aqueum. Tanaman ini merupakan keluarga dari Myrtaceae. Cara pengembangbiakkan dari jambu air tidaklah sulit, sehingga banyak orang yang menjadi petani jambu air. Kandungan air yang dimiliki tanamanan ini cukup banyak, sehingga cocok apabila dikonsumsi di siang hari. Beberapa manfaat yang diperoleh diantaranya adalah:
Untuk mengontrol kadar gula darah tubuh
Mengurangi kolestrol yang ada di tubuh
Dapat mencegah terserang kanker
Sebagai sumber protein dan serat yang tinggi
Selain daftar diatas, berikut adalah contoh lain dari tumbuhan dikotil:
Limau (Citrus)
Ceremai (Phyllanthus acidus)
Puring (Codiaeum variegatum)
Flamboyan (Delonix regia)
Tembakau (Nicotiana tabacum)
Bunga Seruni (Chrysanthemum)
Jambu Biji (Psidium guajava)
Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Petai (Parkia speciosa)
Terong (Solanum melongena)
Inilah Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil
Untuk biji pada tumbuhan yang tergolong kepada kelompok monokotil yaitu berkeping satu. Pada saat perkecambahan tidak ada pembelahaan.
Untuk tumbuhan monokotil memiliki tulang daun sejajar atau tulang daun melengkung.
Untuk bunga pada kelompok tumbuhan monokotil memiliki jumlah mahkota, jumlah kelopak, dan jumlah benang sari bunga mulai dari kelipatan 3. Jumlah pada bagian-bagian organ bunga dan tulang daun tidak menjadi pembeda yang pasti dalam membedakan tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil. Hal tersebut berdasarkan dari ditemukannya beberapa tumbuhan yang tidak sesuai dengan ciri-ciri umum keduanya
Sedangkan, sistem akar pada bagian bagian akar monokotil dan dikotil berbeda. Pada tumbuhan monokotil memiliki sistem perakaran serabut yang terbentuk dari akar samping. Akar utama tidak mengalami perkembangan sehingga perakaran lebih lemah. Pada bagian ujung akar lembaga dilindungi dengan koleoriza. Pada tumbuhan monokotil, akar yang telah terbentuk berasal dari pembengkakan akar adventif.
Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan monokotil tidak terjadi pertumbuhan sekunder. Pada kelompok ini yang terjadi hanya pertumbuhan secara memanjang. Pertumbuhan kambium tidak terjadi pada tumbuhan monokotil.
Untuk tumbuhan monokotil memiliki berkas pengangkut yang tersebar pada seluruh batang tanpa adanya susunan khusus. Tumbuhan kelompok monokotil tidak memiliki korteks di bagian penyusun jaringan. Pembuluh angkut xilem dan dan pembuluh angkut floem dibentuk berdasarkan dari sel-sel kambium yang bersifat meristematik. Jaringan pembuluh angkut yang terbentuk dari jaringan berkambium kemudian mengalami pertumbuhan ke bagian luar sehingga terjadi pembentukan kulit pohon atau bark.
Pada pembentukan ke bagian dalam akan membentuk batang kayu atau wood. Bagian kayu adalah sel-sel jaringan xilem yang telah mengalami kematian dan mengalami pengeringan. Jaringan pengangkut yang telah mati tersebut akan mengeras dan tumbuh padat akibat adanya kandungan lignin pada dinding sel. Penebalan secara sekunder yang menebal akibat lignin yang tersusun atas polimer fenol kompleks sehingga berguna dalam pembuatan kayu menjadi keras, padat, dan berwarna kecoklatan.
Serbuk Sari pada tumbuhan monokotil memiliki alur tunggal pada tiap butir serbuk sari. Pada tumbuhan dikotil memiliki 3 alur pada tiap bulir serbuk sari.
Inilah Ciri-Ciri Anatomi Tumbuhan Dikotil
Dari Akar Dikotil
Akar pada dikotil tidak ditemukan empulur. Pembuluh xilem terdapat di bagian tengah, sedangkan pembuluh floem terdapat di bagian luar xylem yang dibatasi oleh kambium. Pembuluh xilem memiliki dinding yang tebal, serat yang sedikit, tapi mengandung jaringan parenkim yang banyak. Perisikel pada jaringan terdiri selapis sel. Batas pada bagian ujung akar dan bagian kaliptra tidak terlihat dengan jelas.
Dari Batang Dikotil
Pada jaringan epidermis memiliki lapis tunggal dengan jaringan kutikula yang tebal. Ditemukan rambut pada epidermis (multicellular hairs). Hipodermis pada umumnya berupa jaringan kolenkim. Berkas pengangkut tidak memiliki rongga .
Berkas pengangkut tidak memiliki selubung. Pembuluh xilem berukuran kecil dan memiliki serat yang banyak, namun jaringan parenkim hanya sedikit Pertumbuhan xilem memiliki bentuk lingkaran tahunyang pada umumnya dapat digunakan untuk mengetahui umur pertumbuhan pada tanaman dikotil. Pada batang tidak ditemukan jaringan parenkim floem. Pada pertumbuhan sekunder akan terbentuk meristem lateral.
Dari Daun Dikotil
Daun pada tumbuhan dikotil memiliki bentuk jaringan dorsiventral. Pembuluh xilem pada daun dikotil terdiri dari banyak protoxilem dan metaxilem. Stomata pada daun dikotil terdapat pada epidermis bawah (hypostomatic). Pada jaringan mesofil memiliki jaringan palisade dan jaringan parenkim spons. Daun dikotil memiliki selubung berkas pengangkut yang berasal dari jaringan kolenkim.
Inilah Ciri-Ciri Anatomi Tumbuhan Monokotil
Dari Akar Monokotil
Susunan jaringan tumbuhan monokotil dari luar ke dalam. Inti pada sel besar dan berkembang dengan baik bagian empulur. Pembuluh Xilem dan Floem berada saling berselingan dengan jumlah sel yang sangat banyak. Bagian Perisikel akar ada pada beberapa sel. Akar pada tumbuhan mengalami pembentukan akar lateral. Akar mengalami perkembangan kambium. Batas pada ujung bagian akar dan kaliptra tampak jelas.
Dari Batang Monokotil
Batang pada tumbuhan monokotil tidak memiliki rambut pada jaringan epidermis. Pada bagian hipodermis atau lapisan bagian bawah pada umumnya merupakan jaringan sklerenkim. Pada ukuran berkas pengangkut tampak berbeda-beda. Adanya rongga protoxilem pada batang monokotil. Pada berkas pengangkut memiliki pelindung selubung berkas pengangkut. Pada batang dikotil terdapat jaringan parenkim floem Pada batang tumbuhan monokotil umumnya tidak ditemukan pertumbuhan sekunder
Dari Daun Monokotil
Daun termasuk isobilateral. Pembuluh pada xilem memiliki 2 protoxilem dan 2 metaxilem. Stomata memiliki jaringan epidermis atas dan jaringan bawah atau disebut amphistomatic. Pada daun terdapat sel kipas motor/bulliform cells di jaringan epidermis atas berfungsi sebagai pembuka dan penutup daun (daun menggulung). Pada daun monokotil terdapat selubung berkas pengangkut yang terbuat dari jaringan sklerenkim.
Monokotil
Ciri-ciri yang dimiliki oleh tumbuhan monokotil adalah :
Bijinya berkeping satu
Akarnya berupa serabut
Memiliki daun tunggal
Bagian bunganya tersusun atas :
Mahkota bunga
Kelopak bunga
Benang sari dengan jumlah 3 atau kelipatan dari 3
Memiliki batang yang tidak bercabang
Mempunyai pembuluh angkut yang dapat ditemukan di bagian batang kolateral yang tertutup.
1. Jagung (Zea Mays sp)
Jagung merupakan bagian dari contoh tumbuhan monokotil yang memiliki nama latin Zea Mays sp. Tumbuhan ini merupakan salah satu alternatif yang dapat dimakan selain padi, hal tersebut dikarenakan jagung juga memilki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.
Bagi beberapa orang yang ada di Amerika dan Asia, jagung dimanfaatkan sebagai makanan pokok serta bahan utama dalam membuat jenis roti. Pengolahan jagung untuk dikonsumsi sangat beragam, 2 diantaranya yang sering dilakukan adalah dengan cara merebus dan dengan cara dibakar.
Adapun manfaat lain dari jagung untuk kesehatan tubuh manusia diantaranya adalah :
Dapat Menyehatkan Mata
Dapat menyehatkan jantung
Dapat mencegah anemia
Sebagai antioksidan penyakit kanker
Sebagai sumber vitamin B komplek yang baik.
2. Kelapa (Cocos Nucifera)
KELAPAkelapa merupakan salah satu tanaman monokotil karena kelapa memenuhi persyaratan yang di miliki oleh jenis tumbuhan monokotil. Sehingga jika anda masih bingung maka anda bisa melihat secara langsung pohon kelapa yang ada di sekitar anda.
Di wilayah ini banyak petani kelapa yang selalu mengolahnya menjadi berbagai macam makanan ataupun kebutuhan lain. Beberapa manfaat yang dapat diambil dari pohon kelapa adalah :
Airnya dapat diminum sebagai obat alergi
Buahnya dimanfaatkan untuk dibuat santan
Untuk dibuat minyak kelapa
Daunnya yang dapat dijadikan sebagai anyaman
Artikel terkait : Tumbuhan yang Menyimpan Cadangan Makanan
3. Padi (Oryza Sativa L)
padiPadi yang memiliki nama latin Oryza Sativa L merupakan tumbuhan yang memiliki akar serabut, maka dari itu padi masuk bagian dari tumbuhan monokotil. Padi merupakan makanan pokok yang keberadaannya sangat dibutuhkan banyak orang. Padi pertama kali masuk wilayah asia pada tahun 1,500 SM yang awalnya berasal dari China dan India. Manfaat yang dapat diperoleh dari padi diantaranya adalah :
Sebagai sumber utama karbohidrat
Sebagai sumber vitamin D
Dapat mencegah terserang penyakit kanker
Tepungnya dapat digunakan untuk merawat kulit
Dapat dijadikan sebagai obat disentri
Artikel terkait : Tumbuhan yang Bermanfaat bagi Manusia
4. Tebu (Saccharum sp)
air tebuTebu dengan nama latin Saccharum sp adalah tumbuhan monokotil yang dapat hidup di lingkungan dengan suhu sedang hingga tinggi (panas). Biasanya tebu ditanaman diatas tanah dengan ketinggian 1300 mdpl.
Masing-masing tumbuhan tebu memiliki besar batang yang berbeda-beda, tergantung dari pertumbuhannya. Adapun manfaaat yang dapat diperoleh dari tanaman ini diantaranya adalah :
Airnya dapat diolah menjadi gula
Airnya juga dapat langsung diminum untuk mengatasi penyakit jantung
Dapat dimanfaatkan untuk menurunkan demam
Mengatasi dehidrasi
Dapat dijadikan sebagai antioksidan untuk mencegah terserang penyakit kanker.
5. Pisang (Musa sp)
Pisang yang memiliki nama latin Musa sp merupakan tanaman yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita. Banyak orang yang membudidayakan tanaman monokotil, hal ini disebabkan karena pisang memiliki kandungan dan manfaat yang beragam.
Manfaat yang dapat diambil dari mengkonsumsi buah pisang adalah :
Dapat menjaga kesehatan jantung
Buah yang bagus untuk diet
Dapat digunakan sebagai masker wajah untuk mengatasi kulit kusam
Dapat mengatasi penyakit anemia dan dapat memperlancar sistem pencernaan pada manusia.
Perlu diketahui bahwa di sekitar kita ternyata terdapat berbagai macam jenis pisang, diantaranya pisang raja, pisang ambon dan pisang kepok, dll. Dari berbagai mavam banyak pisang maka pisang juga merupakan tumbuhan monokotil.
6. Anggrek (Orchidacae)
Anggrek merupakan bunga dengan jenis yang beraanggrekgam ini memiliki nama latin Orchidacae. Biasanya bunga ini tumbuh di lingkungan tropis, jadi tidak heran jika di Indonesia sendiri banyak sekali berbagai macam jenis dari bunga anggrek.
Bunga anggrek yang terlihat selalu menumpang pada tanaman lain tidak dapat disebut sebagai parasit pohon, hal ini disebabkan karena beberapa jenis anggrek memiliki cara hidup sendiri.
Anggrek merupakan salah satu tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab, hal tersebut dikarenakan anggrek memiliki ketahanan terhadap lingkungan yang lembab.
Seiring berjalannya waktu, kini anggrek dibudidayakan sebagai tanaman hias mengingat warna yang dimilikinya begitu indah.
7. Jahe (Zingiber Officinale)
JAHEJahe adalah salah satu tanaman yang ditanam di dalam tanah yang memiliki naman latin Zingiber Officinale. Tanaman ini memiliki senyawa keton yang kuat sehingga dapat menciptakan rasa pedas apabila dikonsumisi.
Di lingkungan kita sendiri jahe terbagi atas 3 macam, yaitu:
Jahe merah
Jahe putih dan
Jahe gajah.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari jahe adalah:
Untuk mengatasi perut kembung
Dapat dijadikan obat untuk mengatasi batuk
Untuk mencegah perut buncit
Dapat mengobati sakit gigi
Sebagai obat antioksidan dan dapat mencegah terserang dari penyakit kanker.
8. Kunyit (Curcuma Longa Linn / Curcuma Domestica Val)
kunyitKunyit masuk dalam ordo Zingiberaceae seperti jahe ini memiliki nama latin Curcuma Longa Linn atau Curcuma Domestica Val. Kunyit merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan umbinya seperti jahe.
Bentuknya yang menyerupai jahe ini terkadang membuat masyarakat bingung membedakan antara keduanya, cara mudah untuk membedakannya adalah jika kunyit warna kulitnya terlihat kekuningan dengan jelas tidak seperti jahe.
Manfaat yang dapat diperoleh dari kunyit adalah :
Sebagai obat tifus
Dapat mencegah serangan kanker
Untuk memperlancar pencernaan
Dapat mengobati keputihan pada wanita
Dapat mencegah anemia
9. Kurma (Phoenix Dactylifera)
KURMAKurma adalah buah yang sangat terkenal di kalangan masyarakat dunia, buah ini diyakini memiliki segudang manfaat bagi siapapun yang mengkonsumsinya.
Kurma memiliki nama latin Phoenix Dactylifera ini merupakan tumbuhan yang berasal dari negara Arab Saudi, tanaman ini diperkirakan sudah ada sejak awal 4000 SM di daerah pesisir Teluk Persia.
Seiring berjalannya zaman, pohon ini kemudian dibudidayakan lebih banyak oleh bangsa Arab untuk memenuhi permintaan dari negara-negara lain termasuk Indonesia. Adapun manfaat dari mengkonsumsi buah kurma diantaranya:
Menjaga kesehatan tulang
Mengatasi gangguan pada pencernaan
Mengatasi alergi
Sebagai obat pencegah anemia
Sebagai sumber energi
Menjaga kesehatan jagung
Menjaga kesehatan sistem syaraf manusia.
10. Melon (Cucumis Melo)
melonMelon adalah jenis buah yang sering kita temui setiap harinya, budidaya dari melon tidaklah sulit. Melon memiliki nama latin Cucumis Melo. Di Indonesia sendiri terdapat 4 jenis melon yaitu:
Melon hijau
Melon mas
Melon jingga
Melon madu
Manfaat dari buah melon adalah :
Dapat menjaga kesehatan mata karena mengandung cukup banyak vitamin A
Untuk memperlancar penceraan
Membantu merawat wajah dari dalam
Sangat baik untuk diet
Dapat menjaga kesehatan jantung.
Selain daftar diatas, berikut adalah contoh lain dari tumbuhan monokotil:
Timun (Timonius sericcus)
Vanili (Vannili planifolia)
Bawang Merah (Allium ascolonium)
Salak (Salacca edulis)
Sawo (Menikara kauki)
Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis)
Buah Naga (Hylocereus undatus)
Buah Kiwi (Actinidia deliciosa)
Anggur (Vitis vinivera)
Nanas (Ananas comocus)
Dikotil
Ciri dari tumbuhan dikotil adalah :
Bijinya berkeping dua
Memilki akar tunggang
Bagian batangnya banyak yang bercabang
Tipe dari pembuluh angkut yang ada di batang merupakan kolateral yang terbuka
Bagian bunga tersusun dari :
Kelopak bunga
Benang sari
Mahkota bunga dengan jumlah 4 atau 5 atau kelipatannya.
1. Putri Malu (Mimosa Pudica)
putri maluPutri malu dengan nama latin Mimosa pudica merupakan tumbuhan yang unik, keunikannya yaitu ketika daunnya disentuh maka ia akan segera menutupnya.
Hal inilah yang kemudian membuat tanaman ini disebut sebagai putri malu. Gerakan reflek yang dimiliki oleh putri malu ini disebut sebagai gerak seismonasti yaitu gerak reflek yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan.
Beberapa manfaat dari tumbuhan putri malu adalah :
Untuk mengatasi penyakit bronkitis
Mengatasi insomnia akut
Sebagai penurun demam serta sebagai obat batuk
Berikut adalah penjelasan dari contoh tanaman dikotil dan sudah di jelaskan dengan beberapa manfaat yang di miliki oleh tumbuhan dikotil tersebut.
2. Ubi Kayu (Manihot Utilissima)
ubi kayuUbi kayu atau ketela pohon atau singkong adalah tanaman yang hidup di daerah tropis ini memilki nama latin Manihot Utilissima. Ubi kayu ini mengandung banyak karbohidrat, sehingga tidak jarang apabila ubi kayu ini dijadikan sebagai makanan alternatif pengganti nasi.
Manfaat yang diambil dari ubi kayu diantaranya:
Dapat dijadikan sebagai tepung
Sebagai sumber vitamin B kompleks
Dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh
Sebagai sumber zat besi yang tinggi
Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tumbuhan tanaman di kotil yang memenuhi ciri – ciri dari tumbuhan dengan di jelaskan pula beberapa manfaat yang bisa anda ketahui dari tumbuhan tersebut.
3. Karet (Hevea Brasiliensis)
KARETPohon karet dengan nama latin Hevea Brasiliensis merupakan salah satu pohon yang dimanfaatkan getahnya.
Karet merupakan spesies tumbuhan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup cepat sehingga sering disebut sebagai Ficus Elastica. Pohon ini dapat ditemukan di wilayah Jawa, Sumatera dan Himalaya.
Manfaat yang dapat diambil dari karet diantaranya adalah:
Getahnya dapat dimanfaatkan di berbagai sektor industri
Getahnya juga dimanfaatkans sebagai obat karena gigitan serangga
Batangnya dapat dijadikan sebagai bahan bangunan.
Berikut penjelasan dari tanaman yang memenuhi dengan pciri – ciri yang ada di tanaman dikotil. Tanaman ini juga sudah di jelaskan beberapa manfaat yang di milikinya. Artikel terkait : Peran Cahaya Dalam Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman
4. Jarak (Ricinus Communis)
pohon jarakPohon jarak dengan nama latin Ricinus Communis merupakan salah satu tanaman liar yang sering kita temukan di lingkungan sekitar.
Meski tergolong tanaman liar, tumbuhan ini memiliki kandungan zat yang bermanfaat seperti mengandung kalium, fosfat, amirin, beta glukanase serta renin. Dari senyawa tersebut, apabila diolah maka akan bermanfaat bagi tubuh manusia yang diantaranya adalah :
Dapat dijadikan obat sariawan
Dapat mengobati radang telinga
Mengobati sakit gigi
Penyembuhkan luka bakar
Sebagai obat rematik
Tumbuhan yang sangat mudah untuk kita dapati dan bisa langsung di amati kebenarannya bahwa ini merupakan tumbuhan dikotil dan dengan manfaat yang sangat luar biasa jika dibandingkan dengan tanaman yang lainnya.
5. Kapas (Gossypium sp)
KAPASKapas yang merupakan tumbuhan yang hidup didaerah topika dan subtropik ini memiliki nama latin Gossypium sp. Saat ini sudah banyak orang yang membudidayakan tanaman ini untuk diambil bulunya.
Bulunya yang berwarna putih dengan bentuk yang unik ini nantinya akan diolah menjadi berbagai macam produk. Beberapa manfaat yang diperoleh diantaranya adalah:
Dapat dijadikan sebagai benang
Dijadikan bahan dasar kain
Untuk membersihkan wajah ataupun pembalut luka
Sangat sering dijumpai dan bahkan hampir setiap hari kita semua menggunakan kapas. Kapas yang sering kita pakai ternyata merupakan tumbuhan dikotil yang juga memiliki beberapa manfaat seperti tumbuhan yang lainnya.
6. Tomat (Solanum Lycopersicum)
tomatTomat merupakan buah dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Tomat dengan nama latin Solanum Lycopersicum ini merupakan bagian dari keluarga Solanaceae.
Dimana tumbuhan ini budidayanya tidak terlalu sulit, pertumbuhannya juga tergolong cepat apabila diberi pupuk dan air secara teratur. Tomat umumnya memiliki 3 jenis warna, yaitu merah, hijau dan kuning. Beberapa manfaat yang dapat diambil adalah:
Sebagai buah antioksidan untuk mencegah resiko terserang penyakit kanker
Untuk menyehatkan jantung
Sangat baik untuk ibu hamil (tidak boleh kebanyakan)
Menjaga tekanan darah
Mencegah sembelit
7. Cabai (Capsium Annum L)
cabai merahCabai yang merupakan bagian dari genus Capsicum ini memiliki nama latin Capsium Annum L. Bagi masyarakat Indonesia, cabai merupakan sesuatu yang sangat terkenal karena oleh sebagian orang-orang dikonsumsi setiap hari.
Cabai ini memiliki nilai jual yang tinggi, dimana beberapa bulan yang lalu harga cabai melonjak tinggi. Ada beberapa jenis cabai yang sering ditemui di lingkungan kita, diantaranya jenis cabai rawit, cabai merah dan cabai hijau.
Manfaat yang diperoleh dari konsumsi cabai diantaranya adalah dapat meningkatkan metabolisme tubuh, membantu mencegah darah tinggi, mencegah kanker serta dapat menyembuhkan infeksi.
8. Kentang (Solanum Tuberosum L)
Kentang dengan nama latin Solanum Tuberosum L merupakan jenis tanaman keluarga Solanaceae. Bagi negara Eropa, kentang dijadikan sebagai makanan pokok, sedangkan di negara Indonesia sebagian besar dijadikan sebagai bahan pelengkap dalam masakan. Dulunya kentang berasal dari Amerika Selatan, akan tetapi seriring berjalannya waktu kentang menjadi masuk ke Indonesia. Manfaat dari kentang diantaranya adalah dapat dijadikan sebagai sumber serat dan protein yang baik, sumber vitamin B dan C serta untuk dijadikan camilan karena rendah lemak. ( baca : Fungsi Lemak )
9. Dahlia (Dahlia sp)
Bunga dahlia merupakan bunga yang memiliki warna dan bentuk yang indah. Nama latinnya adalah Dahlia sp. Adapun beberapa jenis bunga dahlia diantaranya dahlia australis, dahlia pinnata, dahlia apiculata dan dahlia dumicola. Tumbuhan ini merupakan jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai tanaman hias. Dalam perkembangbiakannya pun bunga ini tergolong lambat, akan tetapi saat ini beberapa daerah telah mengembangbiakkannya. ( baca : Cara Perkembangbiakan Tumbuhan )
10. Jambu Air (Syzygium Aqueum)
Jambu air memiliki nama latin Syzygium aqueum. Tanaman ini merupakan keluarga dari Myrtaceae. Cara pengembangbiakkan dari jambu air tidaklah sulit, sehingga banyak orang yang menjadi petani jambu air. Kandungan air yang dimiliki tanamanan ini cukup banyak, sehingga cocok apabila dikonsumsi di siang hari. Beberapa manfaat yang diperoleh diantaranya adalah:
Untuk mengontrol kadar gula darah tubuh
Mengurangi kolestrol yang ada di tubuh
Dapat mencegah terserang kanker
Sebagai sumber protein dan serat yang tinggi
Selain daftar diatas, berikut adalah contoh lain dari tumbuhan dikotil:
Limau (Citrus)
Ceremai (Phyllanthus acidus)
Puring (Codiaeum variegatum)
Flamboyan (Delonix regia)
Tembakau (Nicotiana tabacum)
Bunga Seruni (Chrysanthemum)
Jambu Biji (Psidium guajava)
Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Petai (Parkia speciosa)
Terong (Solanum melongena)
Inilah Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil
Untuk biji pada tumbuhan yang tergolong kepada kelompok monokotil yaitu berkeping satu. Pada saat perkecambahan tidak ada pembelahaan.
Gambar Ciri Ciri tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Untuk tumbuhan monokotil memiliki tulang daun sejajar atau tulang daun melengkung.
Untuk bunga pada kelompok tumbuhan monokotil memiliki jumlah mahkota, jumlah kelopak, dan jumlah benang sari bunga mulai dari kelipatan 3. Jumlah pada bagian-bagian organ bunga dan tulang daun tidak menjadi pembeda yang pasti dalam membedakan tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil. Hal tersebut berdasarkan dari ditemukannya beberapa tumbuhan yang tidak sesuai dengan ciri-ciri umum keduanya
Sedangkan, sistem akar pada bagian bagian akar monokotil dan dikotil berbeda. Pada tumbuhan monokotil memiliki sistem perakaran serabut yang terbentuk dari akar samping. Akar utama tidak mengalami perkembangan sehingga perakaran lebih lemah. Pada bagian ujung akar lembaga dilindungi dengan koleoriza. Pada tumbuhan monokotil, akar yang telah terbentuk berasal dari pembengkakan akar adventif.
Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan monokotil tidak terjadi pertumbuhan sekunder. Pada kelompok ini yang terjadi hanya pertumbuhan secara memanjang. Pertumbuhan kambium tidak terjadi pada tumbuhan monokotil.
Untuk tumbuhan monokotil memiliki berkas pengangkut yang tersebar pada seluruh batang tanpa adanya susunan khusus. Tumbuhan kelompok monokotil tidak memiliki korteks di bagian penyusun jaringan. Pembuluh angkut xilem dan dan pembuluh angkut floem dibentuk berdasarkan dari sel-sel kambium yang bersifat meristematik. Jaringan pembuluh angkut yang terbentuk dari jaringan berkambium kemudian mengalami pertumbuhan ke bagian luar sehingga terjadi pembentukan kulit pohon atau bark.
Pada pembentukan ke bagian dalam akan membentuk batang kayu atau wood. Bagian kayu adalah sel-sel jaringan xilem yang telah mengalami kematian dan mengalami pengeringan. Jaringan pengangkut yang telah mati tersebut akan mengeras dan tumbuh padat akibat adanya kandungan lignin pada dinding sel. Penebalan secara sekunder yang menebal akibat lignin yang tersusun atas polimer fenol kompleks sehingga berguna dalam pembuatan kayu menjadi keras, padat, dan berwarna kecoklatan.
Serbuk Sari pada tumbuhan monokotil memiliki alur tunggal pada tiap butir serbuk sari. Pada tumbuhan dikotil memiliki 3 alur pada tiap bulir serbuk sari.
Inilah Ciri-Ciri Anatomi Tumbuhan Dikotil
Dari Akar Dikotil
Akar pada dikotil tidak ditemukan empulur. Pembuluh xilem terdapat di bagian tengah, sedangkan pembuluh floem terdapat di bagian luar xylem yang dibatasi oleh kambium. Pembuluh xilem memiliki dinding yang tebal, serat yang sedikit, tapi mengandung jaringan parenkim yang banyak. Perisikel pada jaringan terdiri selapis sel. Batas pada bagian ujung akar dan bagian kaliptra tidak terlihat dengan jelas.
Dari Batang Dikotil
Pada jaringan epidermis memiliki lapis tunggal dengan jaringan kutikula yang tebal. Ditemukan rambut pada epidermis (multicellular hairs). Hipodermis pada umumnya berupa jaringan kolenkim. Berkas pengangkut tidak memiliki rongga .
Berkas pengangkut tidak memiliki selubung. Pembuluh xilem berukuran kecil dan memiliki serat yang banyak, namun jaringan parenkim hanya sedikit Pertumbuhan xilem memiliki bentuk lingkaran tahunyang pada umumnya dapat digunakan untuk mengetahui umur pertumbuhan pada tanaman dikotil. Pada batang tidak ditemukan jaringan parenkim floem. Pada pertumbuhan sekunder akan terbentuk meristem lateral.
Dari Daun Dikotil
Daun pada tumbuhan dikotil memiliki bentuk jaringan dorsiventral. Pembuluh xilem pada daun dikotil terdiri dari banyak protoxilem dan metaxilem. Stomata pada daun dikotil terdapat pada epidermis bawah (hypostomatic). Pada jaringan mesofil memiliki jaringan palisade dan jaringan parenkim spons. Daun dikotil memiliki selubung berkas pengangkut yang berasal dari jaringan kolenkim.
Inilah Ciri-Ciri Anatomi Tumbuhan Monokotil
Dari Akar Monokotil
Susunan jaringan tumbuhan monokotil dari luar ke dalam. Inti pada sel besar dan berkembang dengan baik bagian empulur. Pembuluh Xilem dan Floem berada saling berselingan dengan jumlah sel yang sangat banyak. Bagian Perisikel akar ada pada beberapa sel. Akar pada tumbuhan mengalami pembentukan akar lateral. Akar mengalami perkembangan kambium. Batas pada ujung bagian akar dan kaliptra tampak jelas.
Dari Batang Monokotil
Batang pada tumbuhan monokotil tidak memiliki rambut pada jaringan epidermis. Pada bagian hipodermis atau lapisan bagian bawah pada umumnya merupakan jaringan sklerenkim. Pada ukuran berkas pengangkut tampak berbeda-beda. Adanya rongga protoxilem pada batang monokotil. Pada berkas pengangkut memiliki pelindung selubung berkas pengangkut. Pada batang dikotil terdapat jaringan parenkim floem Pada batang tumbuhan monokotil umumnya tidak ditemukan pertumbuhan sekunder
Dari Daun Monokotil
Daun termasuk isobilateral. Pembuluh pada xilem memiliki 2 protoxilem dan 2 metaxilem. Stomata memiliki jaringan epidermis atas dan jaringan bawah atau disebut amphistomatic. Pada daun terdapat sel kipas motor/bulliform cells di jaringan epidermis atas berfungsi sebagai pembuka dan penutup daun (daun menggulung). Pada daun monokotil terdapat selubung berkas pengangkut yang terbuat dari jaringan sklerenkim.
Comments
Post a Comment