keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, yang
dianjurkan untuk dilakukan oleh umat islam seluruhnya.
Pahala yang Lebih Besar
Seperti yang disampaikan di atas, bahwa
salah satu keutamaan shalat sunnah Rawatib mendatangkan pahala yang besar
hingga dibangunkan Allah rumah di surga. Untuk itu, sangat besar ganjaran dan
pahalanya bagi umat islam yang menjalankan. Tentu, semuanya ingin mendapatkan
surga. Untuk itu, salah satu amalan yang bisa membuat kita masuk ke surga
setelah melakukan hal yang wajib adalah menjalankan sunnah Rasul yang bisa kita
lakukan. Yaitu dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib.
Pengondisian Diri yang Lebih
Dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib,
maka kita akan mendapatkan pengondisian diri yang lebih. Secara umum shalat
adalah aktivitas yang mendatangkan kekuatan atau energi positif terhadap diri
kita. Hal ini dikarenakan spiritual kita terisi dengan shalat yang khusuk.
Dengan shalat sunnah rwatib maka, kita juga akan mendapatkan charger yang lebih
terhadap spiritual ketuhanan diri kita. Hal ini membantu menjaga diri kita agar
selalu awas diri dan sadar akan Allah SWT.
Melaksanakan Sunnah Rasulullah SAW
Untuk bisa menjadi ummat Rasulullah SAW,
tentunya bukan hanya identitas saja kita bisa tergolong sebagai ummatnya.
Melaksanakan ibadah sunnah, mencontoh perilaku Rasul, dan meneladani apa yang
dilakukannya adalah hal yang membuat kita menjadi seorang yang mengikuti
Rasulullah. Mengaku saja sebagai ummat Rasulullah tentu saja tidak cukup, namun
harus konsisten dan terus
menerus mengikuti Sunnah Rasullullah.
Untuk itu, shalat sunnah Rawatib yang
dicontohkan Rasulullah secara konsisten adalah salah satu jalan membuat kita
bisa tergolong sebagai ummatnya. Untuk itu, teruslah konsisten malaksanakannya
agar bisa mendapatkan keutamaan ini.
Perilaku Seperti Sahabat Rasulullah
Yang melakukan sallah sunnah rawatib ini,
bukan hanya Rasulullah melainkan sahabat-sahabat Rasul pun melaksanakannya.
Untuk itu, Shalat Sunnah ini sebagaimana dilakukan oleh para Sahabat
Rasulullah. Dengan menjalankannya, kita akan memiliki kesamaan dengan para
sahabat Rasulullah yg shalih dan penuh amalan kebaikan.
Lebih Banyak Doa dan Mendekatkan pada Allah
SWT
Setiap shalat yang kita lakukan adalah
membaca surat dan tentunya doa. Untuk itu, dengan menambah shalat dengan shalat
sunnah rawatib maka kita akan lebih banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
Di waktu-waktu tertentu kita bisanya sering
melupakan Allah SWT dan lupa untuk memanjatkan doa kepada-Nya. Untuk itu,
dengan shalat yang ditambah maka doa-doa kita pun akan bertambah, munajat
kepada Allah akan semakin banyak, dan kita akan semakin merasa dekat dengan
Allah SWT. Dengan begitu, kita akan terbaisakan menjadi hamba yang senantiasa
mengingat aturan, perintah, dan hukum Allah pada manusia.
Tidak Banyak Terlena dengan Dunia
Shalat seperti alarm yang mengingatkan kita
akan hakikat hidup di dunia. Bacaan yang kita baca, dzikir yang kita lakukan
membuat kita terkondisikan dengan amalan yang mengarahkan kepada akhirat, bukan
hanya hal duniawi saja. Untuk itu, dengan tambahan shalat sunnah rawatib
semakin banyak mengingatkan kita pada akhirat, sehingga kita tidak mudah untuk
terlena dengan duniawi.
Lebih Banyak Menghayati Islam
Dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib
kita juga akan lebih banyak menghayati tentang islam. Islam adalah seperangkat
aturan Allah. Biasanya dalam kehidupan sehari-hari kita sering melupakan dan
melalaikan hal ini. Untuk itu, dengan tambahan shalat sunnah rawatib maka kita
akan mendapatkan penghayatan akan islam yang lebih tinggi lagi dibanding hanya
dengan shalat wajib.
Lebih Banyak Bersyukur
Dengan memperbanyak shalat sunnah rawatib,
maka kita juga akan semakin banyak bersyukur lewat dizkir dan bacaan yang kita
lantunkan. Bersyukur dalam hal ini adalah kita masih diberi waktu di dunia dan
juga menjalankan perintah-perintah Allah dengan sebaik-sebaiknya. Di luar
shalat, manusia sering kali lalai untuk bersyukur, untuk itu dalam shalat
adalah hal yang bisa kita lakukan dengan sebaik-baiknya untuk bersyukur.
Takut Akan Hukum Allah SWT
Dengan memperbanyak shalat sunnah rawatib,
kita juga akan mendapatkan rasa takut kepada Allah SWT. Rasa takut ini muncul
karena bentuk ketaatan dan ketundukan kita kepada Allah. Semakin sering kita
berinteraksi dengan shalat, maka kita akan semakin menyadari bahwa Allah adalah
Tuhan yang harus kita taati dan takuti segala siksaan-nya. Untuk itu, rasa
takut ini muncul jika dalam shalat sering kita ingat dan khusuk menjalankannya.
Salah satunya melalui shalat sunnah rawatib yang dilakukan.
Menjauhi Sifat Sombong dan Riya
Shalat sunnah rawatib sebagaimana shalat
wajib, membuat kita menjauhi sifat sombong dan riya. Hal ini sebagaimana
dilakukan saat shalat, kita akan selalu rukuk dan sujud kepada Allah. Saat itulah
kita menjadi seseorang yang benar-benar menghambakan diri kepada Allah SWT.
Kita akan menjadi seorang hamba atau budak yang sujud kepada Allah. Tidak ada
apa-apanya kita dibandingkan Allah yang Menguasai segala jagat raya ini.
KEUTAMAAN
SHALAT RAWATIB MUAKKAD
1. Lebih Baik
dari pada Dunia dan Seisinya
Keutamaan pertama melaksanakan 2 rakaat shalat
sunnag rawatib sebelum subuh, itu merupakan perbuatan yang baiknya lebih dari
dunia dan isinya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:
Dari Aisyah r.a
bahwa Nabi SAW bersabda :” Dua raka’at fajar (salat sunnat yang dikerjakan
sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. “(HR Muslim)
2. Akan
Dibangunkan Rumah Baginya di Surga Kelak
Rasulullah SAW
ternyata tidak pernah meninggalkan shalat sunnah Rawatib ini. Kecuali apabila
beliau di dalam perjalanan, dan apabila beliau lupa, sakit ataupun tertidur
maka beliau akan beliau mengqodo’nya. Hal ini banyak dibuktikan lewat
hadist-hadist.
Dari Ibnu Umar
Radhiallaahu anhu dia berkata: “Aku salat bersama Rasulullah shallallahu alaihi
wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah
Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya.”(Muttafaq
‘alaih)
Dari Abdullah
bin Mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata: “Bersabda Rasulullah shallallahu
alaihi wasalam , ‘Di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu
ada salat, di antara dua adzan itu ada salat. Kemudian pada ucapannya yang
ketiga beliau menambahkan: ‘bagi yang mau”.(Muttafaq ‘alaih)
Ternyata,
dengan melaksanakan ibadah shalat sunnah rawatib, Allah SWT akan membangunkan
baginya rumah di surga kelak. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi.
Dari Ummu
Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: “Aku telah men-dengar Rasulullah
shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua
belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum
Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat
sesudah Isya dan dua rakaat sebelum salat Subuh.”” (HR. At-Tirmidzi, ia
mengatakan, hadits ini hasan shahih)
3. Diharamkan
Baginya Api Neraka
Tidak hanya
akan dibangunkan rumah di surga kelak, namun ternyata shalat sunnah rawatib ini
juga memiliki keutamaan yakni Allah SWT mengharamkan baginya api neraka. Hal
tercantum dalam hadist Nabi yang artinya:
Dari Ummu
Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam
bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat
rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka.”(HR. Abu Daud dan
At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih)
4. Diberi
Limpahan Rahmat
Keutamaan
mengerjakan shalat sunnah rawatib yang terakhir adalah akan diberikan rahmat
Allah SWT. Banyak amalan yang bisa melancarkan pemberian rahmat dari Allah SWT
untuk kaum muslimin. Salah satunya adalah dengan melaksanakan shalat sunnah
rawatib.
Dari Ibnu Umar
Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda : “Semoga
Allah memberi rahmat bagi orang yang salat empat rakaat sebelum Ashar.”(HR. Abu
Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)
Shalat sunnah
ghairu muakad adalah shalat sunnah yang tidak dikuatkan (kadang dikerjakan
Rasulullah dan kadang tidak dikerjakannya) dan Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam shalat sunnah muakad yakni
1) Tidak didahului adzan dan iqomah
2) Dileksanakan secara munfarid (sendirian)
3) Dilaksanakan dengan dua rakaat salam
4) Tempat melaksanakan shalat sunnah sebaiknya
berbeda dengan shalat wajib
5) Bacaantidak di nyaringkan
6) Memulai shalat di awali dengan niatnya
masing-masing.
(Ibrahim, 2008:
128)
2. Macam-macam Shalat Sunnah Ghairu Muakad
1) Shalat sunnah rawatib
2) Shalat Dhuha
Comments
Post a Comment