Skip to main content

Letak, Luas, dan Batas Wilayah Indonesia

Letak, Luas, dan Batas Wilayah Indonesia

1.1 Latar Belakang

Kamu tahu kalau menteri perikanan dan kelautan Indonesia, ibu Susi Pudjiastuti suka menenggelamkan kapal pencuri ikan dari negara lain yang melewati batas negara kita? Selain pencurian ikan adalah perbuatan illegal yang dilarang hukum, secara wilayah, mereka juga tidak diperkenankan untuk mengambil ikan dan masuk ke daerah yang menjadi kedaulatan negara kita tanpa izin.
Tahukah kamu kalau Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia? Ya, gimana nggak, negara kita tersebar dalam sekitar 17.508 pulau dari Sabang sampai Merauke, lho! Saking banyaknya pulau di Indonesia ini, hanya sekitar 9 ribuan pulau saja yang dihuni, sisanya nggak berpenghuni. Walau begitu, dalam hal jumlah pulau, Indonesia berada di urutan kelima, kalah banyak dari Swedia, Finlandia, Norwegia, dan Kanada. Nah, wilayah Indonesia nggak cuma pulau-pulau atau daratan saja.
Karakteristik wilayah Indonesia terbagi atas dua aspek, yakni wilayah perairan dan wilayah daratan. Kamu tahu tidak kalau Indonesia termasuk sebagai salah satu negara terluas di dunia? Tahu karena apa? Yap, benar sekali, laut.
Jalur transportasi dan perdagangan internasional yang dimiliki Indonesia sejak dulu sampai sekarang terbilang kuat karena memiliki laut yang luas dan letak yang strategis. Gimana, ya, perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia? Simak, yuk!
Poros maritim merupakan gagasan yang dilontarkan oleh presiden terpilih Joko Widodo saat kampanye pemilihan presiden beberapa waktu lalu. Perlu di kembalikan lagi kesadaran bangsa Indonesia tentang jati dirinya sebagai bangsa maritim. Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang strategi diapit dua benua Asia dan Australia, serta dua samudra, Hindia dan Pasifik sangat stategis untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

1.2 Rumusan Masalah

a. Jelaskan letak, luas, dan batas wilayah Indonesia!
b. Apa saja karakteristik wilayah daratan dan perairan Indonesia?
c. Bagaimana perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia?
d. Jelaskan potensi dan pengelolaan summber daya kelautan Indonesia!
e. Jelaskan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritime dunia!

1.3 Tujuan

a. Menjelaskan letak, luas, dan batas wilayah Indonesia
b. Mengidentifikasi karakteristik wilayah daratan dan perairan Indonesia
c. Menganalisis perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia
d. Menjelaskan potensi dan pengelolaan summber daya kelautan Indonesia
e. Menjelaskan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritime dunia


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Letak, Luas, dan Batas Wilayah Indonesia
2.1.1 Letak Wilayah Indonesia
2.1.1.1 Letak Astronomis Indonesia

Letak astronomis Indonesia berada pada 6 derajat LU – 11 derajat LS dan 95 derajat BT – 141 derajat BT. Posisi Indonesia yang dilintasi garis khatulistiwa berefek wilayah Indonesia dipengaruhi iklim tropis. Karena dipengaruhi iklim tropis, Indonesia memperoleh curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Indonesia juga memiliki suhu dan kelembaban udara yang tinggi. Kondisi iklim yang demikian memungkinkan Indonesia memiliki banyak hutan yang lebat dan senantiasa hijau.
Daerah yang berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.  Wilayah Indonesia tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT. Wilayah-wilayahnya antara lain Bali, Nusa Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT.
Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
Letak Lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri:
Memiliki curah hujan yang tinggi
Memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Menerima penyinaran matahari sepanjang tahun
Banyak terjadi penguapan sehingga kelembaban udara cukup tinggi.
Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga daerah waktu, yaitu :
Waktu Indonesia Barat (WIB), dengan patokan garis bujur 105 Derajat BT dengan selisih waktu 7 jam lebiah awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Waktu Indonesia Tengah (WIT), dengan patokan garis bujur 120 Derajat BT dan selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktu nya meliputi Kalimantan Selatan, Kalimanatan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil disekitarnya.
Waktu Indonesia Timur (WIT), dengan patokan garis bujur 135 Derajat BT dan selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi kepulauan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.



2.1.1.2 Letak Geografis Indonesia

Letak geografis adalah letak suatu tempat atau wilayah atau negara berdasarkan kenyataan di permukaan bumi atau letak ditinjau dengan daerah-daerah disekitarnya. Secara geografis, Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak Geografis Indonesia menempatkan Indonesia diposisi silang, sehingga Indonesia berada pada jalur transportasi perdagangan yang ramai. Bahkan sejak Zaman dahulu, perairan Nusantara merupakan perairan yang ramai dilalui kapal-kapal dagang dari India, Eropa dan Cina. Dampak dari posisi silang ini menyebabkan Indonesia kaya akan keragaman budaya dan suku bangsa. Selain itu letak diantara dua benua samudra mempengaruhi kondisi cuaca dan iklim.
Indonesia sendiri termasuk negara yang berada di dalam Benua Asia, tepatnya Asia Tenggara atau yang kita kenal sebagai ASEAN bersama 10 negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darusalam, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Timor Leste. Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik darat, udara, mau pun laut. Indonesia juga bertetangga dengan banyak negara di Asia yang sedang menunjukkan geliat pertumbuhan ekonomi yang luar biasa seperti China, India, dan Thailand. Selain itu, Indonesia berada pada titik persilangan perekonomian dunia dan perdagangan internasional, baik negara-negara industri maju maupun berkembang.

2.1.1.3 Letak Geologis Indonesia

Letak Geologis Indonesia adalah letak wilayah Indonesia berdasarkan susunan bebatuan yang ada di permukaan bumi Indonesia. Indonesia adalah negara dengan jumlah gunung api terbanyak di dunia dan sebagian besarnya adalah gunung-gunung yang masih aktif. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab utama kesuburan tanah Indonesia. Tanah subuh karena mengandung unsur hara yang tinggi dan ini bisa terjadi karena letusan gunung berapi. Indonesia terletak pada pusat pertemuan dua pegunungan muda, yaitu penggunungan Sirkum Mediterania dan pegunungan Sirkum Pasifik. Wilayah Indonesia bagian barat dilalui oleh pegunungan Sirkum Mediterania sedangkan wilayah Indonesia bagian tengah dilalui oleh pegunungan Sirkum Pasifik.
Secara geologis pula Indonesia terletak di antara tiga lempeng utama yang ada didunia yakni Lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Hal ini juga yang menyebabkan kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi. Gempa bumi bisa terjadi karena tumbukan antar lempeng. Indonesia terletak di antara tiga lempeng utama dunia, maka kemungkinan terjadi gempa bumi di Indonesia sangat besar dibandingkan dengan negara-negara lain didunia. Sebagian besar wilayah di Indonesia sangat rawan terhadap gempa, kecuali wilayah Kalimantan.





Menurut ilmu geologi, Indonesia juga terletak di antara dua dangkalan besar, yaitu Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul. Dangkalan itu sendiri adalah wilayah laut dangkal yang menghubungkan wilayah daratan yang sangat besar (bisa negara, kawasan, ataupun benua). Dangkalan sunda berada didaerah Indonesia bagian barat yang berhubungan langsung dengan Benua Asia. Dangkalan ini mencakup wilayah Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Madura, Bali dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Sedangkan Dangkalan Sahul berada di Indonesia bagian timur yang berhubungan langsung dengan Benua Australia. Dangkalan Sahul mencakupi wilayah yang sangat luas, membentang dari bagian utara Papua hingga bagian utara Benua Australia.

2.1.2 Luas Wilayah Indonesia

Indonesia memiliki luas wilayah sebesar 5.455.675 km2 dan 3.544.744 km2 di antaranya atau 2/3 wilayahnya adalah lautan. Karena mempunyai wilayah yang luas, Indonesia berbatasan dengan banyak negara, walaupun mayoritas negaranya adalah negara anggota ASEAN.

2.1.3 Batas Wilayah Indonesia
2.1.3.1 Batas Laut Indonesia


2.1.3.1.1 Batas Laut Teritorial

Batas laut teritorial adalah batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil (19,3 km) ke luar ke arah laut lepas. Garis dasar yang dimaksud adalah garis yang ditarik pada pantai waktu air laut surut. Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan laut pedalaman. Di dalam batas laut teritorial ini, Indonesia mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya. Negara lain dapat berlayar di wilayah ini atas izin pemerintah Indonesia. Luas laut teritorial Indonesia adalah 282.583 km2.



2.1.3.1.2 Batas Landas Kontinen

Batas landasan kontinen merupakan dasar laut yang jika dilihat dari segi geologi maupun geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua. Landas kontinen memiliki kedalaman kurang dari 200 m. Oleh karena itu, wilayah laut dangkal dengan kedalaman 200 m merupakan bagian dari wilayah negara yang berada di kawasan laut tersebut. Batas landas kontinen diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah luar dengan jarak paling jauh adalah 200 mil. Luas landas kontinen Indonesia adalah 2.749.001 km2.

2.1.3.1.3 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

ZEE adalah wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar saat air surut. Luas ZEE Indonesia adalah 2.936.345 km2. ZEE diumumkan pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980. Mengenai kegiatan-kegiatan di ZEE Indonesia diatur dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1983 pasal 5 tentang ZEE.
Pada ZEE, Indonesia memiliki hak untuk:
1. Melakukan eksplorasi, eksploitasi, pengelolaan dan konservasi sumber daya alam
2. Berhak melakukan penelitian, perlindungan, dan pelestarian laut
3. Mengizinkan pelayaran internasional melalui wilayah ini dan memasang berbagai sarana perhubungan laut
4. Jika dilihat dari bentuknya maka pembagian batas lautan akan terlihat seperti di bawah ini.

 
2.1.3.2 Batas Darat Indonesia

Batas daratan adalah batasan negara yang berada di darat dan secara langsung berbatasan dengan wilayah lainnya, batas ini bisa berupa hutan, gunung, dan bentangan darat lainnya, baik mempunyai akses ataupun tidak sesuai dengan kesepakatan negara yang berbatasan.
Indonesia sendiri berbatasan langsung di darat dengan 3 negara. Yaitu Papua New Guinea (berbatas dengan Prov. Papua), Timor Leste (berbatasan dengan Prov. Nusa Tenggara Timur), dan Malaysia (berbatas dengan Prov.Kalimantan Barat dan Timur).

2.1.3.3 Batas Udara Indonesia

Batas udara suatu negara dibagi menjadi 2, batas horizontal dan batas vertikal. Batas-batas ini lebih bebas dan lebih mudah dilanggar karena sulit dijaga dan penjagaannya memakan cukup banyak biaya.
Batas udara vertikal Indonesia
Batas udara vertikal Indonesia adalah area udara setinggi 110 km dari konfigurasi ketinggian permukaan negara Indonesia.
Batas udara horizontal
Batas udara horizontal Indonesia memiliki luas yang sama dengan luas negara Indonesia, yaitu 5.455.675 km2.

2.2 Karakteristik wilayah daratan dan perairan Indonesia

2.2.1 Daratan

Daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. Wilayah daratan pun tidak selalu rata tuh, tetapi juga terdapat pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan lembah. Biar lebih paham, yuk kita kenalan dulu dengan mereka satu per satu.

2.2.1.1 Pegunungan

Pegunungan merupakan sebuah dataran yang menjulang lebih tinggi dari sekelilingnya, yang berketinggian antara 800 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Pegunungan sendiri merupakan rangkaian dari beberapa gunung. Gunung-gunung yang membentuk pegunungan panjangnya dapat mencapai ribuan kilometer dan terbentuk dalam waktu jutaan tahun lamanya.
Di Indonesia sendiri terdapat banyak pegunungan yang membentang mulai dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, hingga Papua. Pegunungan-pegunungan yang ada di Indonesia membentuk suatu kekayaan alam yang selain menjadi bagian penting dalam ekosistem, ternyata juga berkontribusi besar bagi potensi wisata Indonesia.
Contoh-contoh pegunungan di Indonesia di antara lain adalah Pegunungan Bukit Barisan yang membentang dari utara ke selatan Pulau Sumatra, Pegunungan Kapur Utara yang membentang di pesisir utara Pulau Jawa, dan Pegunungan Menoreh yang menjadi batas alami antara Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo di Jawa Tengah.




2.2.1.2 Dataran Tinggi

Dataran tinggi adalah dataran luas yang letaknya di daerah pegunungan yang terbentuk karena hasil erosi dan sedimentasi yang terjadi selama ratusan tahun lamanya.
Dataran tinggi juga bisa terbentuk dari bekas kaldera yang tertimbun material dari lereng gunung di sekitarnya. Sebuah area bisa disebut dataran tinggi kalau punya ketinggian minimal 700 meter dari permukaan laut.
Dataran tinggi terdapat secara luas memanjang di Pulau Sumatra bagian barat, Pulau Jawa bagian selatan, sebagian besar Pulau Sulawesi, hingga Pulau Papua bagian utara. Contoh pegunungan tinggi di Indonesia adalah Dataran Tinggi Atlas di Aceh, Dataran Tinggi Barul di Sulawesi Tengah, Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah.

2.2.1.3 Dataran Rendah

Dataran rendah merupakan dataran yang mempunyai ketinggian sekitar 200 hingga 300 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah merupakan dataran yang banyak ditemui di Indonesia karena banyak digunakan untuk daerah pemukiman.
Hal itu dikarenakan suhu di dataran rendah nggak terlalu dingin, sehingga sangat cocok untuk pemukiman warga. Adapun contoh dataran rendah yang ada di Indonesia adalah dataran rendah Cianjur di Jawa Barat.
Dataran rendah di Indonesia terdapat secara luas memanjang di Pulau Sumatra bagian timur, Pulau Jawa bagian utara, sebagian besar Pulau Kalimantan, dan Pulau Papua bagian selatan.

2.2.1.4 Lembah

Di Indonesia juga terdapat banyak lembah, merupakan bentang alam yang sangat luas, bisa mencapai ribuan kilometer persegi, yang dikelilingi oleh pegunungan ataupun perbukitan yang terbentuk dari beberapa proses geologis. Beberapa lembah dengan pemandangan yang luar biasa di Indonesia di antara lain adalah Lembah Sianok di Sumatra Barat, Lembah Baliem di Papua Barat, dan Lembah Pantunan di Bali.
Oh iya, Indonesia juga terletak di wilayah pertemuan lempeng tektonik Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik sehingga membuat sepanjang area pertemuan tersebut terbentuk jalur pegunungan aktif. Dengan kata lain, Indonesia masuk dalam wilayah yang dikenal sebagai ring of fire atau jalur cincin api. Hampir semua wilayah Indonesia dilalui jalur cincin api ini, kecuali Pulau Kalimantan. Itulah kenapa wilayah Kalimantan sangat jarang terjadi gempa bumi.

2.2.2 Perairan

Perairan adalah suatu kumpulan masa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat dinamis seperti laut dan sungai maupun statis seperti danau.

2.2.2.1 Laut

Laut adalah perairan yang menghubungkan antarpulau yang satu dengan pulau lainnya. Menurut definisinya, laut merupakan kumpulan air asin yang berada di dalam sebuah area cekungan yang amat besar. Bila dibandingkan dengan samudra, ukuran laut lebih kecil lagi. Dengan kata lain, samudra adalah kumpulan dari beberapa laut. Nama-nama laut di Indonesia juga banyak disesuaikan dengan nama tempat atau daerah yang ada di sekitarnya, contohnya adalah Laut Jawa, Laut Sulawesi, dan Laut Banda.
Indonesia adalah negara dengan area lautan yang lebih luas jika dibandingkan dengan wilayah daratannya. Sebagai sebuah negara maritim, nggak heran jika Indonesia memiliki banyak kekayaan yang berasal dari laut serta banyak pula yang memiliki mata pencaharian di laut sebagai nelayan.

2.2.2.2 Selat

Selat merupakan bagian dari laut. Selat begitu mudah ditemukan di Indonesia karena hampir setiap pulau di Indonesia dipisahkan oleh selat, baik selat besar maupun yang kecil. Dengan kata lain, selat adalah laut sempit yang terletak di antara dua pulau dan menghubungkan kedua pulau tersebut.

2.2.2.3 Teluk

Teluk merupakan wilayah perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Di Indonesia, ada begitu banyak teluk, yang biasanya dimanfaatkan sebagai lokasi wisata seperti Labuan Bajo, atau dijadikan tempat berlabuhnya kapal-kapal nelayan seperti Teluk Jakarta.

2.2.2.4 Danau

Danau adalah suatu daratan cekung yang digenangi oleh air yang sangat banyak, Squad. Air yang menggenangi danau tersebut bisa berasal dari mana saja, mulai dari mata air, air tanah, air sungai, hingga air hujan. Danau-danau besar di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatra Utara, Danau Ranau di Sumatra Selatan, dan Danau Paniai di Papua.




2.3 Perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia

 

Selain yang telah disebutkan pada bagan di atas, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil).
Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini:
1. Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).


2. Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
3. Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah besar.
4. Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur sutra laut, yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.
5. Berkaitan dengan jalur perdagangan laut, pemerintah Indonesia memiliki rencana membangun tol laut. Tujuannya adalah untuk meratakan distribusi orang, barang maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh Indonesia dengan biaya terjangkau dan efisien.

 

Saat ini sudah ada 13 trayek tol laut di Indonesia. Dari 13 trayek yang ada, 11 di antaranya berada di kawasan timur Indonesia. Adapun dua trayek sisanya berada di kawasan barat Indonesia.

2.4 Potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia

2.4.1. Pengelolaan Perikanan

Kita harus bersyukur, karena Indonesia punya wilayah laut yang luas, jadi kita bisa puas makan banyak jenis ikan. Jumlah ikan yang banyak ini perlu dikelola dengan baik, agar cucu kita juga tetap bisa merasakan ikan yang banyak seperti kita sekarang. Meski kita membutuhkan ikan untuk dikonsumsi, penangkapan ikan yang berlebihan harus dihindari karena dapat mengancam keberadaan ikan-ikan di laut. Salah satu cara mengelolanya adalah dengan menangkap ikan layak konsumsi yang memiliki tingkat regenerasi tinggi dan tidak termasuk dalam hewan terancam punah.
Cara lainnya adalah dengan melakukan budi daya, seperti ikan kakap dan kerapu. Selain ikan, ada juga budi daya moluska (kerang-kerangan, mutiara dan teripang), budi daya rumput laut, dan pengembangan industri bioteknologi kelautan (industri ini meliputi industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan alami, benih ikan dan udang, serta industri bahan pangan).
2.4.2. Pengolahan Pertambangan dan Energi

Seluruh perairan Indonesia punya potensi mineral laut yang sangat besar. 70% potensi minyak bumi dan gas bumi milik Indonesia terletak di wilayah pesisir dan lepas pantai. Wilayah laut Indonesia juga kaya akan mineral seperti emas, perak, timah, mangan, pasir kuarsa, monazite, zircon, nodul-mangan, kromit, dan bijih besi. Selain mineral-mineral tersebut, di laut Indonesia juga terdapat potensi nonmigas yang tinggi. Arus laut, gelombang, pasang surut, hingga suhu dapat digunakan sebagai energi terbarukan dan ramah lingkungan. Salah satu contoh penggunaannya adalah ocean thermal energy conversion (OTEC).

 

2.4.3. Pengelolaan Perhubungan Laut

Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat memerlukan sarana transportasi laut. Dengan jumlah pulau lebih dari 17.000, perlu pengelolaan industri transportasi yang membantu kelancaran transportasi antarpulau tersebut. Sarana ini ditujukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarpulau.

2.4.4. Pengelolaan Pariwisata

Kalau dulu orang hanya mengenal Bali sebagai tempat wisata laut dan pantai yang baik, sekarang di Indonesia sudah semakin banyak pilihannya. Semakin banyak wilayah pantai dan laut yang dikelola dengan baik. Luasnya wilayah laut Indonesia perlu didukung oleh banyak pihak agar semakin maju. Bukan hanya pemandangan lautnya yang dapat dijadikan tempat wisata, Squad. Kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar laut tentunya juga menarik untuk diketahui lebih lanjut. Eits, tapi ingat, kalau berwisata ke laut jangan buang sampah sembarangan dan harus menjaga sopan santun yaa.


2.4.5. Pengelolaan Potensi Sumber Daya Alam Kelautan Indonesia

Indonesia memiliki tingkat keragaman spesies padang lamun tertinggi di dunia, dengan luas 30.000-60.000 km2. Padang lamun memiliki nilai ekologis dan ekonomis paling tinggi di antara ekosistem lainnya seperti terumbu karang, rumput laut dan hutan mangrove. Indonesia merupakan salah satu negara dengan keragaman terumbu karang tertinggi di dunia, makanya kita bisa tergabung dalam Coral Triangle Initiative (CTI). Keren banget, yaa... Negara-negara lain yang tergabung dalam kelompok ini adalah Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon dan Timor Leste. Selain potensi di bawah laut, di daratan juga ada hutan mangrove. Luas hutan mangrove di Indonesia mencapai 33.000 km2, kurang lebih 21,7% dari total luasan hutan mangrove di dunia.

2.4.6. Pengelolaan Sumber Daya Laut Indonesia

Pengelolaan sumber daya laut berbasis komunitas lokal, merupakan salah satu strategi pengelolaan yang dapat meningkatkan efisiensi dan keadilan dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam. Selain itu, pengelolaan ini juga dapat membawa efek positif secara ekologi dan sosial.
Pengelolaan dapat dilaksanakan dengan menyatukan sinergi antara tenaga terdidik dan masyarakat. Kaum terdidik bisa menerapkan berbagai teknologi untuk pemantauan sumberdaya laut, salah satunya adalah teknologi informasi berbasis radio atau dinamakan Monitoring Control and Surveillance (MCS). Dengan ini, pengembangan riset terkait sumber daya kelautan, baik dari segi fisik laut maupun biota laut dapat diterapkan secara nyata.

2.5 Posisi strategis Indonesia sebagai poros maritime dunia

Poros maritim merupakan gagasan yang dilontarkan oleh presiden terpilih Joko Widodo saat kampanye pemilihan presiden beberapa waktu lalu. Di samping gagasan ini ia juga menawarkan program yang disebut tol laut.
Dua hal itu kini menjadi bahan pembicaraan yang lumayan hangat di kalangan kemaritiman Tanah Air dengan sebagian di antara mereka mendukungnya dan sebagian lagi mengkritisi atau bahkan menolaknya.
Dalam dunia kemaritiman internasional, poros maritim dikenal dengan istilah international maritime center (IMC). Sah-sah saja sebenarnya menggunakan istilah lain sesuai keinginan seseorang tetapi industri maritim adalah salah satu bisnis yang diatur secara global, karena itu kesamaan bahasa atau istilah dan pemaknaannya mutlak diperlukan.
International maritime center adalah sebuah pelabuhan atau negara yang telah berhasil membangun aneka macam fasilitas, infrastruktur dan regulasi sehingga menarik minat kalangan pelayaran internasional dan komunitas maritim lainnya untuk mendatanginya dan dapat menjalankan bisnis yang menguntungkan di pelabuhan/negara bersangkutan. Jadi, untuk menjadi IMC yang baik maka yang diperlukan adalah kemampuan menarik pemain internasional dengan berbagai kemudahan untuk datang dan menjalankan bisnis.


Singapura dikenal sebagai salah satu IMC yang terbaik. Status IMC yang didapat oleh negeri jiran ini bertumpu pada posisinya sebagai sebuah hub kemaritiman global. Sejalan dengan statusnya, Singapura saat ini menjadi lokasi berkantornya lebih dari 4.200 multinational corporations (MNC) dan 26.000 perusahaan mancanegara lainnya.
Mereka terdiri dari shipbrokers, charterers, marine insurers, maritime law, dan sebagainya. Sebagai operator untuk menangani para pebisnis itu, pemerintah Negeri Singa menugaskan Maritime and Port Autority/MPA yang diisi dengan staf yang profesional.
Dalian di China juga merupakan IMC yang terkenal di kawasan Asia. Disebut meniru atau copy-paste apa yang dilakukan oleh Singapura, kota ini juga menjadi incaran pelaku bisnis maritim mondial.
Masih panjang jalan yang harus ditempuh Indonesia jika ingin menjadi IMC seperti Singapura atau Dalian. Tidak banyak pemain besar, apa lagi yang kecil, bisnis maritim internasional berkantor dan menjalankan kegiatannya dari Jakarta.
Pasalnya, negeri ini tidak banyak menawarkan fasilitas, infrastruktur dan kemudahan dalam berbisnis. Ambil contoh suku bunga perbankan untuk usaha pelayaran.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan makalah di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Letak astronomis Indonesia berada pada 6 derajat LU – 11 derajat LS dan 95 derajat BT 141 derajat BT. Secara geografis, Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak geologis Indonesia terletak pada pusat pertemuan dua pegunungan muda, yaitu penggunungan Sirkum Mediterania dan pegunungan Sirkum Pasifik.
2. Indonesia memiliki luas wilayah sebesar 5.455.675 km2 dan 3.544.744 km2 di antaranya atau 2/3 wilayahnya adalah lautan.
3. Luas laut teritorial Indonesia adalah 282.583 km2. Luas landas kontinen Indonesia adalah 2.749.001 km2. Luas ZEE Indonesia adalah 2.936.345 km2. Indonesia sendiri berbatasan langsung di darat dengan 3 negara, yaitu Papua New Guinea, Timor Leste, dan Malaysia. Batas udara vertikal Indonesia adalah area udara setinggi 110 km dari konfigurasi ketinggian permukaan negara Indonesia. Batas udara horizontal Indonesia memiliki luas yang sama dengan luas negara Indonesia, yaitu 5.455.675 km2.
4. Daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. Perairan adalah suatu kumpulan masa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat dinamis seperti laut dan sungai maupun statis seperti danau.

3.2 Saran
Untuk menjaga kelestarian sumber daya kelautan Indonesia kita bisa melakukan beberapa cara pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia, sebagai berikut:
1. Pengelolaan Perikanan
2. Pengolahan Pertambangan dan Energi
3. Pengelolaan Perhubungan Laut
4. Pengelolaan Sumber Daya Laut Indonesia
5. Potensi Sumber Daya Alam Kelautan Indonesia
6. Pengelolaan Pariwisata

3.3 Kalimat Penutup
Demikianlah makalah ini saya buat. Ucapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan kepada saya sehingga terlaksananya pembuatan makalah ini. Saya selaku yang membuat makalah ini, memohon maaf apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam makalah ini. Selain untuk memenuhi tugas geografi, semoga makalah ini dapat menjadi acuan, pertimbangan, serta motivasi dan koreksi bagi kegiatan selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebag...

pengertian sistem suspensi pada kendaraan

sistem suspensi pada kendaraan  berfungsi untuk menghubungkan bodi kendaraan dengan roda, kontruksinya dibuat sedemikian rupa agar dapat menyerap getaran, oskilasi dan kejutan sebagai akibat dari kondisi dan permukaan jalan yang tidak rata, sehingga diperoleh keamanan dan kenyamanan ketika berkendara. Sistem suspensi  juga berfungsi untuk memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda. Fungsi terakhir dari sistem suspensi adalah untuk menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda. Dengan adanya sistem suspensi, maka kendaraan akan lebih stabil baik ketika terjadi pengereman, belokan, sampai jalan yang bergelombang atau tidak rata. Suspensi juga akan membuat pengendara merasakan kenikmatan dan stabilitas ketika mengendarai.  Syarat-syarat Sistem Suspensi Dalam menjalankan fungsinya, suspensi harus dapat memiliki beberapa syarat yaitu : Mengantar gerakan roda. Memungkinkan...

Menganalisis Karya Seni Rupa Murni

"Menganalisis Karya Seni Rupa Murni",    1. Pertama, yaitu Borobudur Pagi Hari Judul : Borobudur Pagi Hari Tahun : 1983 Ukuran : 150 cm x 200 cm Media : Cat Minyak “Borobudur Pagi Hari” merupakan salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Affandi melintas dan memperhatikan Borobudur di pagi hari. Obyek matahari selalu menarik perhatian di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna – warna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih nenonjolkan obyek alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara warna satu dengan warna yang lain. Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai matahari tet...