Skip to main content

Pengertian Pantun dan contohnya


Pengertian Pantun
Hemat kata, pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta memiliki sampiran dan isi. Sebelum mengenal apa saja jenis dari pantun, ada baiknya teman-teman memahami dengan baik dulu ciri-ciri dari jenis puisi lama yang satu ini. Tentu saja ini agar kalian dapat dengan mudah mengklasifikasikan sebuah puisi lama itu layak disebut pantun atau tidak. Memahami ciri-ciri pantun juga membuat kalian akan lebih mudah membuat jenis puisi yang satu ini.

Ciri-ciri Pantun
Jenis puisi lama yang asal bermula dari kata patuntun ini pada dasarnya diharapkan dapat menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya. Tidak hanya sekadar berisi nasihat dan imbauan, penyampaiannya pun memiliki cirri khas yang begitu kental, seperti berikut ini.

1. Tiap Bait Terdiri atas Empat Baris
Jika prosa mengenal ada paragraf untuk tiap rangkaian kalimat yang berada dalam satu gagasan utama, jenis puisi lebih akrab menyebutnya sebagai bait. Tiap bait biasanya berisi untaian kata-kata yang berada dalam satu gagasan dan umumnya mempunyai ciri khas tersendiri bergantung jenis puisinya.


Khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.

2. 8-12 Suku Kata di Tiap Baris
Mulanya pantun cenderung tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara lisan. Karena itulah, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi. Oleh karena alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku kata.

3. Memiliki Sampiran dan Isi
Salah satu keunikan pantun yang membuatnya menjadi begitu mudah diingat adalah jenis puisi lama yang satu ini tidak hanya padat berisi, melainkan juga memiliki pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang peristiswa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi pantun inilah yang kerap dikenal sebagai sampiran.

Untuk masalah penempatannya di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama dan kedua. Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai keempat.

4. Berima a-b-a-b
Rima atau yang juga biasa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi. Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima, termasuk dengan pantun. Khusus untuk pantun, jenis puisi yang satu ini memiliki ciri khas yang begitu kuat, yakni rimanya adalah a-b-a-b.

Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.

Jenis-jenis Pantun
Setelah memahami ciri-ciri pantun, kini saatnya teman-teman juga mengenal jenis-jenis pantun yang biasa diujarkan ataupun dituliskan seseorang. Berikut ini adalah jenis-jenis pantun berdasarkan tema isinya.

1. Pantun Nasihat
Pada dasarnya, pantun dibuat untuk memberi imbauan dan anjuran terhadap seseorang ataupun masyarakat. Karena itulah, tema isi pantun yang paling banyak dijumpai berjenis pantun nasihat. Pantun yang satu ini memiliki isi yang bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan.
2. Pantun Jenaka
Sesuai namanya, jenis pantun yang satu ini memang memiliki kandungan isi yang lucu dan menarik. Tujuannya tak lain untuk memberi hiburan kepada orang yang mendengar ataupun membacanya. Tidak jarang pula, pantun jenaka digunakan untuk menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk ringan dan jenaka.

3. Pantun Agama
Jenis pantun yang satu ini memiliki kandungan isi yang membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya. Tujuannya serupa dengan pantun nasihat, yaitu memberikan pesan moral dan didikan kepada pendengar dan pembaca. Akan tetapi, tema di pantun agama lebih spesifik karena memegang nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.
4. Pantun Teka-teki
Jenis pantun yang satu ini selalu memiliki ciri khas khusus di bagian isinya, yakni diakhiri dengan pertanyaan pada larik terakhir. Tujuan dari pantun ini umumnya untuk hiburan dan mengakrabkan kebersamaan.
5. Pantun Berkasih-kasihan
Sama dengan namanya, isi dari jenis pantun yang satu ini erat kaitannya dengan cinta dan kasih sayang. Umumnya, pantun berkasih-kasihan tenar di kalangan muda-mudi Melayu untuk menyampaikan perasaan mereka kepada kekasih maupun orang yang disukainya.
6. Pantun Anak
Tidak hanya untuk orang dewasa, pantun bisa juga disampaikan untuk anak-anak. Tentu saja isinya lebih ringan dan menyangkut hal-hal yang dianggap menyenangkan oleh si kecil. Tujuan awal dari jenis pantun yang satu ini adalah untuk mengakrabkan anak dengan pantun, sekaligus memberikan didikan moral bagi mereka.

berikut contohnya :

PANTUN PERPISAHAN


Berusahalah dengan giat
Maka kesuksesan akan menantimu

Sofa empuk  berwarna jingga
Beli ayam dengan lalapan
Masa muda harus bekerja
Agar bahagia dan berkecukupan

Berenang-renang dua ekor itik
Pada sore yang indah di hari selasa
Jadilah anak yang berbudi baik
Selalu membantu kepada sesama


Indah dipandang cantik paras seorang putri
Elok wajah, bibir merekah semerah stowbery
Berjabat tangan kita berdua mematri janji
Ingat kataku, Aku pergi pasti kembali

Mulia hati dermawan watak seorang ratu
Anggun perkasa, bagaikan tegak gunung merbabu
Meski jauh jarak antara kau dan aku
Satu kata yang memastikan kita sama adalah rindu

Menari indah semua rakyat berpesta pora di hari sabtu
Mereka tertawa lepas indah dipandang pakaian baru
Jangan lagi kau panik, Semesta raya memihak kepadaku
Waktu mengatur dengan rinci agar kita bisa bertemu


Duduk melamun meratap termenung sendiri
Gelap malam tak akan membuat takut lagi
Cukup sudah kisah yang telah terjadi
Mengenang hanya menyisakan sesal tiada arti

Bintang cerah menyinari fokus padang duri
Mendekat jangan kau akan langsung terluka
Anggap saja aku dan kamu  hanyalah mimpi
Cinta abadi tidak memihak kepada hati kita

Tajam duri memberi perih menyayat rasa
Tergugah sadar kembali dalam alam nyata
Berbeda watak bukan alasan utama
Cinta kita tak dapat bertahan lebih lama


CONTOH PANTUN NASEHAT

Makan rambutan warna merah
Pilih yang harum baunya
Perjuangan tumpah darah
Cintailah indonesia merdeka

Makan nasi pakai bakwan
Disiram pakai kuah kari
Nusantara penuh keragaman
Lestarikanlah potensi negeri

Permainsuri tinggal di istana
Selalu menawan dimata raja
Berjuanglah mencapai cita-cita
Demi mengharumkan nama negara

Bikin mie ayam pakai sawi
Ditambah bakso nikmat sekali
Keharusan menjadi manusiawi
Jadilah rakyat yang cinta damai

Lihat hujan teringat mantan
Pertanda jiwa kurang dewasa
Demi menjaga persatuan
Mintalah restu Tuhan yang Esa

PANTUN JENAKA 
Ke pasar cermai membeli kacang polong
Jatuh di jalan di injak petani
Jika tidak ingin menjadi ompong
Janganlah malas menyikat gigi

Jalan-jalan ke pantai cemara
Melihat nelayan berkacamata
Masa muda jangan banyak tertawa
Nanti gigi garing tak tersisa

Sajadah hitam harum baunya
Dipakai selalu untuk alas berdoa
Jatuh terpental tiada rasa
Malu sendiri akibatnya

Tukang bangunan memegang paku
Pakunya terbang terkena angin
Hati siapa tak galau
Melihat gajah makan es lilin

Burung terbang memakai topi
Terbang keawan seperti mimpi
Tertawa hati karena geli
Melihat kuda asyik bernyanyi


Kutub utara kutub selatan
Banyak pinguin olahraga senam
Pergi tamansya ke kebun binatang
Untuk melihat buntut kuda dikepang

Terlihat silau keemasan
Ternyata nenek unjuk gigi
Ingin kepantai untuk liburan
Melihat hiu pakai bikini

Paman ke sawah menanam padi
Padi ditanam dimangsa burung
Suara letusan gunung berapi
Terdengar kaget rambutpun kuncung

PANTUN BAHKAN SIFAT ANAK MUDA

Jajan manisan bersama anton
Manisan rassanya seperti madu
Malam minggu pergi nonton
Nonton film ditemai kamu

Daging sapi daging kambing
Sore sore dimasak bistik
Banyak uang untuk soping
Soping lipstik di toko kosmetik

Burung terbang menari nari
Serong kekanan dan kekiri
Ingin rasanya kamu kemari
Melamar dengan percaya diri

Gigi taring seperti macan
Tajam menggigit sakit sekali
Pergi ke taman untuk kencan
Kencan bareng lelaki berdasi

Ke semarang bersama dina
Membeli oleh-oleh dan boneka
Bergeraklah para jiwa muda
Bekerja dengan semangat membara













PANTUN TALIBUN

Ke pasar minggu beli durian
Duriannya harum juga manis
Dimakan bersama rama rame
Ditraktir pacar malam mingguan
Dandan cantik seperti artis
Pergi kencan sambil makan sate

Buah kedondong buah duku
Buah nya asam seperti rambutan
Rambutan asam karena masih muda
Jika sempat belilah buku
Buku ilmu pengetahuan
Agar kau tak pilu lagi buta

Adik lapar dikasih makan
makan nasi dan lauk
makan penuh gizi dan sehat
Dua kaki untuk berjalan
Berjalanlah mencari pentunjuk
Agar kau tidak tersesat

PANTUN PERKENALAN
Wajahmu terlihat pucat
Mungkin perut belum kenyang
Kemarilah untuk mendekat
Karena tak kenal maka tak sayang

Ke sekaten untuk jalan-jalan
Melihat menawannya parasmu
Apalah daya pengen kenalan
Tak tau diri karena malu

Sayur pare sayur labu
Serasa pahit seperti jamu
Pergi untuk mencari tau
Karena ingin mengenal dirimu

Pagi hari kabutnya pekat
Menyelimuti hari-hari
Kenal tak harus dekat
Karena silaturahmi pun sudah berarti

Pohon beringin diganggu benalu
Menyingk menghadap ke selatan
Melihat parasmu nan ayu
Bolehkan kita kenalan




PANTUN CINTA
Minum dawet dengan selasih
Minumnya dengan tangan kanan
Akhir cerita sepasang kekasih
Hingga menuju ke pelaminan

Cabe rawit cabe setan
Dimasak menjadi bumbu-bumbu
Bumi terbelah menjadi lautan
Sebesar itu cintaku padamu

Bunga mawar telihat layu
Tak disiram setiap pagi
Ungkapkanlah kepadaku
Karena cinta bukan teori

Kuda liar berjalan maju
Serong kekanan dan kekiri
Karena cinta itu bukan abu-abu
Tetapi berwarna seperti pelangi

Makan sate juga mi ramen
Pedasnya membuat tak tahan
Cinta adalah sebuah komitmen
Yang diikat tali pernikahan

PANTUN ADAT

Di rawa itu ada buaya
Tampak tenang tersipu malu
Bersama-sama menjunjung budaya
Agar tidak luntur oleh waktu

Jalan-jalan melihat perkembangan
Sampai tak sadar ada ulat
Zaman modern membawa perubahan
Junjung tinggi pusaka adat

PANTUN AGAMA
Buat patung untuk dijual
Patungnya terbuat dari tanah
Jika kau ingin beramal
Pahamilah makna istiqomah

Lihat bibi jualan jamu
Terserat rasa ingin membeli
Lihatlah jendela dunia dengan ilmu
Carilah ilmu dengan mengaji

Di gudang tercium bau tikus mati
Bangkainya dibuang ke tempat sampah
Setiap hari mengais rejeki
Jadilah kaya dengan sedekah

Pergi ke hajatan biar dapat jenang
Tergurat pesona kembang mayang
Jika hati terasa tak tenang
Obatilah dengan sembahyang

Pergi kepasar membeli kerang
Kerangnya dimasak dengan sayur
Jika masih merasa kurang
Pertanda hati yang tak bersyukur
Mahkota raja di ikat tali
Dilempar ratu kedalam kali
Tahta harta boleh kau cari
Tapi ingat tak di bawa mati

Bawa koran dari mekaki
Dari malam berlari-lari
Baca quran setiap hari
Gundah hilang tentramnya hati


PANTUN ANAK

Kelinci kecil berlari-lari
Ditengah taman penuh bunga
Mendengar musik mari menari
Bersama teman penuh suka cita

 Burung merpati burung cendrawasih
Hinggap di ranting rumah pak badu
Bersama adik bertukar kasih
Hidup bahagia tentram selalu

Angin sejuk di malam hari
Silir berganti meniupi apa saja
Ayah dan ibu memberi hati
Anak balas memberi segalanya

Makan mie ayam pakai cakar
Nikmatnya sampai ke akar
Jika ingin pintar
Maka rajinlah belajar

Ke toko beli kaca mata
Beli satu hanya seribu
Jika memang suka membaca
Maka belilah buku

Mangga jatuh di selokan
Diambil oleh pak mustakin
Jika ingin lulus ujian
Jangan sering bermain-main

Pohon beringin pohon waru
Lebat daun ke selatan
Tolonglah temanmu
Jika dalam kesulitan

Makan siang sayurnya rebung
Dengan sambal dan lalapan
Rajinlah menabung
Untuk masa depan

PANTUN CINTA

Tampak cahaya di celah-celah
Tertutup kain soraya
Jika suka maka pinanglah
Sebagai tanda memiliki budaya

Daun teh dimakan ulat
Rumput hijau tumbuh berumpun
Janganlah kita melanggar adat
Agar tertib dan rukun

Hujan deras di hari selasa
Membuat air semakin naik
Adat pusaka untuk dijaga
Jadilah budi pekerti yang baik

PATUN DAGANG

Ilalang dihinggapi capung
Duduk petani beranda-andai
Ingin rasanya pulang ke kampung
Namun apalah daya tangan ini tak sampai

Putri malu selalu tersipu
Diinjak-injak sangatlah malang
Sudah dagang tak pernah laku
Sampai mengharap belas kasih dari orang

Malam yang sunyi penuh drama
Suara anjing keras menggonggong
Untung yang ada dibawa kemana
Jika tidak untuk menolong

PANTUN PAHLAWAN

Baju pengemis tampak lusuh
Orang berlomba kalah telak
Tak pernah niat mencari musuh
Musuh datang jangan di tolak

Di dalam karung ada kucing
Mati tewas tak bernyawa
Hanya bermodal bambu runcing
Untuk membela negara tercinta

Rambut hitam anggun rupanya
Sehalus bulu burung merpati
Hidup mati untuk negara
Ikhlas hati jikalau mati

PANTUN NASEHAT

Makan rambutan warna merah
Pilih yang harum baunya
Perjuangan tumpah darah
Cintailah indonesia merdeka

Makan nasi pakai bakwan
Disiram pakai kuah kari
Nusantara penuh keragaman
Lestarikanlah potensi negeri

Permainsuri tinggal di istana
Selalu menawan dimata raja
Berjuanglah mencapai cita-cita
Demi mengharumkan nama negara

PANTUN TEKA-TEKI

Sawah luas sungguh indahnya
Banyak ditemui di pedesaan
Punya ekor ditaruh kepala
Hewan apakah gerangan?
(Jawaban : gajah)

Ikut upacara pagi hari
Baris-berbaris dengan teratur
Suka keluar malam hari
Kalau siang malah tidur
(Jawaban : kelelawar)

Jalan-jalan ke Ciracas
Jangan lupa membeli padi
Jika engkau memang cerdas
Binatang apa tanduk di kaki?
(Jawaban : ayam)
Gula pasir gula jawa
Diminum bersama es kelapa
Jika dikau bijaksana
Apa binatang nan banyak kakinya ( lipan)

Bunga melati bunga kamboja
Sahdu nan harum baunnya
Jika dikau berilmu katannya
Buah apa nan gurih rasannya (kelapa)

Bunga mawar enak dipandang
Dihinggap satu dua belalang
Bila dika suka berenang
Apa binatang seperti bintang ( bintang laut)

Makan nasi dengan tangan kanan
Lauknya masih sisa disimpan
Kita manusia satu sapaan
Binatang apa dua kehidupan ( amfibi)

Bandana dipakai dikepala
Siapa melihat akan terpesona
Hidup berputar laksana roda
Kue berambut didalam gula jawa (klepon)

PANTUN KIASAN
Bunga mawar baunya harum
Dipetik di pagi hari
Bunga berseri merekah ranum
Bak bidadari surga andini

Makan ikan dengan terasi
Yang penting ada nasi
Kau ibarat padi
Makin merunduk makin berisi

Makan siang roti mari
Tak mengayuh kantong
Jangan bermimpi di siang hari
Bak rambutan berisi kosong

Bunga melati bunga mawar
Tak disiram dipagi hari
Bagai hiu di air tawar
Kau tak mampu mnghirup pagi

Bersiuk siuk memanja
Tak pernah bergerak dari dini
Bagai mengayuh sepeda dikala senja
Takkan pernah sampai

PANTUN TUA
Permen memang manis rasannya
Keras tak lembut bak bubur
Senja seperti usia
Sudah tua ingatlah kubur

Sungai mengalir ke hulu
Alirannya bergelombang nan indah
Hayat tak kenal waktu
Perbanyak sedekah dan ibadah

Jalan-jalan bersama kakak
Pergi ke panggung nonton pelawak
Ingatlah nak,
Jangan melawan ibu bapak

Bermain kelereng bersama puput
Kelereng hilang entah kemana
Wajah nan lusuh juga keriput
Tanda tanda sudah menua

Kata-kata nan meluluh
Terdengar merdu di telinga
Jika sudah rapuh
Janganlah bekerja

PANTUN PENDIDIKAN

Pergi ke sungai memancing ikan
Memasang umpan agar terkena
Jika kau ingin berwawasan
Maka rajinlah membaca

Terkena hujan pakaian basah
Air hujan mengalir ke hulu
Jika tak ingin salah
Ikutilah petunjuk guru

Pergi belanja bersama mama
Membeli celana juga busana
Belajar seperti mengayun sepeda
Akan berguna sepanjang masa

Pergi ke danau untuk mandi
Airnya bening dingin sekali
Mengeyam pendidikan sampai perguruan tinggi
Proses akan selalu abadi

Lihat adik naik komedi putar
Melihat patung kuda liar
jika kau ingin pintar
maka rajinlah belajar


PANTUN BERBALAS

Gulali manis dirasa
Dirasa sambil bersua ria
Teraturlah dalam berpuasa
Kau kan rasakan manfaatnya

Minum kopi bersama nana
Kopi susu begitu nikmatnya
Manfaat sehat kita bahagia
Bisa berhemat dikala muda

Buah nanas buah naga
Enak disantap dikala senja
Dikala muda sudah terbiasa
Saat menua merasakan hasilnya

Buah apel berwarna merah
Ketika digidit renyah sekali
Hasil kita bersusah payah
Menjaga kesehatan yang hakiki

Para petani menanam padi
Padi disemai benihpun jadi
Sehat sejati tak hanya jasmani
Tapi jiwa hati nurani


PANTUN KESEHATAN

Cewe seksi berbaju ketat
Behidung mancung tinggi semampai
Jika ingi sehat
Maka makanlah yang bergizi

Makan roti rasa bluberri
Bersama paman dan juga bibi
Rajin lah berlari pagi
Agar tubuh bugar berisi

Kue tart dihias ceri
Dimakan sambil bernyanyi
Makanlah yang alami
Supaya penyakit lari

Jangan tidur sambil mendengkur
Nanti mengganggu yang lainnya
Utamakan makan buah sayur
Mineral vitamin komponennya

Ke sekolah pakai seragam
Agar terlihat serasi
Rutinkanlah makan bayam
Agar tak kekurangan zat besi

Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebag...

pengertian sistem suspensi pada kendaraan

sistem suspensi pada kendaraan  berfungsi untuk menghubungkan bodi kendaraan dengan roda, kontruksinya dibuat sedemikian rupa agar dapat menyerap getaran, oskilasi dan kejutan sebagai akibat dari kondisi dan permukaan jalan yang tidak rata, sehingga diperoleh keamanan dan kenyamanan ketika berkendara. Sistem suspensi  juga berfungsi untuk memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda. Fungsi terakhir dari sistem suspensi adalah untuk menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda. Dengan adanya sistem suspensi, maka kendaraan akan lebih stabil baik ketika terjadi pengereman, belokan, sampai jalan yang bergelombang atau tidak rata. Suspensi juga akan membuat pengendara merasakan kenikmatan dan stabilitas ketika mengendarai.  Syarat-syarat Sistem Suspensi Dalam menjalankan fungsinya, suspensi harus dapat memiliki beberapa syarat yaitu : Mengantar gerakan roda. Memungkinkan...

Menganalisis Karya Seni Rupa Murni

"Menganalisis Karya Seni Rupa Murni",    1. Pertama, yaitu Borobudur Pagi Hari Judul : Borobudur Pagi Hari Tahun : 1983 Ukuran : 150 cm x 200 cm Media : Cat Minyak “Borobudur Pagi Hari” merupakan salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Affandi melintas dan memperhatikan Borobudur di pagi hari. Obyek matahari selalu menarik perhatian di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna – warna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih nenonjolkan obyek alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara warna satu dengan warna yang lain. Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai matahari tet...