PERMAINAN BOLA KRIKET
Pengertian kriket (cricket) adalah permainan yang menggunakan alat pemukul kayu dan bola. Tujuan permainan kriket adalah untuk mencetak lebih banyak run (angka) dibandingkan tim lainnya. Permainan ini dimainkan oleh dua tim. Lamanya permainan kriket tidak dibatasi oleh waktu, tetapi menggunakan over (perpindahan).
Kriket sangat populer di Inggris. Kriket mirip dengan permainan bola kasti yang populer di Indonesia. Yang membedakannya, jika pada kasti, pemukul harus mengelilingi lapangan setelah memukul. Sedangkan pada kriket, pemukul hanya berlari bolak-balik di dalam pitch.
Kriket adalah sebuah olahraga tim yang dimainkan antara dua tim yang masing-masing tim kriket terdiri dari 11 pemain. Tim pertama menjadi tim pemukul bola. Mereka berusaha mengumpulkan angka dengan berlari berkeliling sebanyak mungkin. Sementara tim yang lain berusaha menangkap bola. Ini untuk membatasi nilai yang dibuat oleh tim pemukul.
Lari berkeliling dimulai ketika bola berhasil dipukul. Anggota tim pemukul berlari untuk mencetak banyak angka. Kedua tim bertukar posisi setelah selesai satu babak. Tim pemukul bola menjadi tim penangkap bola atau sebaliknya.
Ada beberapa variasi dari lamanya permainan kriket. Ini bergantung dari bentuk permainnya. Ada pula peraturan yang berbeda mengenai bagaimana permainan dimenangkan atau seri.
Sejarah Kriket di Dunia
Sejarah permainan kriket ditemukan pada abad ke-16 di Inggris. Pada akhir abad ke-18 permainan ini telah menjadi olahraga nasional Inggris. Perluasan kerajaan Inggris membuat permainan ini juga dimainkan di wilayah lain.
Pada pertengahan abad ke-19 kriket mulai dipertandingkan secara internasional. Sat ini, lembaga kriket Internasional (ICC) memiliki anggota 104 negara. Kriket termasuk olahraga paling populer di dunia setelah sepak bola.
Sejarah Kriket di Indonesia
Sejarah olahraga kriket di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 1880-an. Olahraga ini dimainkan oleh Batavian Cricket Club di Monas, Jakarta. Olahraga ini mirip dengan kasti tetapi yang membedakannya adalah kasti bersifat lokal sedangkan kriket bersifat internasional.
Cara Bermain Kriket
Ada lima bagian dalam permainan ini yaitu:
batting (memukul bola)
bowling (melempar bola)
fielding (menjaga)
catching (menangkap)
wicket keeper (penjaga stump)
Teknik dasar kriket. Untuk memulai pertandingan, mula-mula tim penjaga masuk ke dalam lapangan, dua pemukul menyusul masuk ke lapangan.
Kedua pemukul berdiri di depan stump masing-masing yang berada di atas lapangan/pitch.
Posisi kedua pemukul saling bersebarangan.
Pemukul pertama bersiap untuk memukul bola dan pemukul kedua siap untuk lari ke ujung stump lain, yaitu ke arah pemukul pertama.
Kemudian berlari kembali jika bola belum diambil oleh regu fielding.
Apabila salah satu pemukul mati, maka akan digantikan oleh pemukul lainnya dan begitu selanjutnya. Pemukul yang sudah mati tidak bisa melanjutkan memukul lagi.
Tiap-tiap pemukul berusaha memukul bola sebanyak-banyaknya guna mengumpulkan nilai sebanyak-banyaknya.
Setelah itu, tim A dan B bertukar posisi. Tim B menjaga bola dan tim A memukul bola.
Apabila antara kedua tim memperoleh nilai lebih tinggi, maka tim yang dengan nilai tinggi itu dikatakan menang selama perpindahan (over) yang ada.
Namun, apabila tim A memukul bola dan semua pemukulnya mati sebelum over ditentukan habis, maka permainan selesai dan bertukar posisi.
Tim B memukul dan mengejar nilai yang dikumpulkan oleh tim A untuk memenangkan pertandingan.
Nah, begitu cara memainkan olahraga kriket ini.
Peraturan dalam Kriket
Dalam permainan kriket, peraturannya adalah pelatih tidak boleh ikut campur dalam pertandingan. Semua keputusan dan strategi tim ditentukan sendiri oleh kapten tim. Berbeda sekali dengan permainan baseball yang semua keputusan ada di tangan pelatih termasuk memilih pemain yang turun ke lapangan.
Pada permainan kriket ini masing-masing tim terdiri dari:
Kapten tim: bertugas untuk menentukan strategi dan pemain yang turun ke lapangan di awal pertandingan.
Batsman: bertugas memukul bola. Setiap pemukul memiliki dua kali kesempatan memukul kemudian digantikan oleh temannya yang lain. Jika satu pemukul gagal, maka ia harus keluar dari lapangna dan digantikan oleh pemain lain pada tim.
Bowler: bertugas untuk melempar bola.
Fielders: bertugas sebagai penangkap bola yang dipukul oleh pemain lawan. Jika berhasi menangkap bola, tim pemukul tidak akan mendapatkan skor atau run.
Wicket keeper: mirip seperti fielders, wicket keeper bertugas untuk menangkap bola yang tidak dapat dipukul oleh batsman. Posisi wicket keeper berada di belakang batsman dan di depan gawang kriket yang beruap tiga tongkat berdiri sejajar di belakang pemukul.
Mid on dan mid off: merupakan tangan kanan batsman yang berada di kiri dan kanan.
Gully: bertugas untuk menangkap bola sebelum bola meluncur lebih jauh dan membuka peluang pemain lawan untuk berlari. Berada di belakang pemain yang bertugas sebagai slips.
Slips: berjumlah empat orang yang berdiri berjajar di belakang gawang di bagian off side, di antara area pemukul bola dan third man.
Long on dan long off: berada di sebelah kiri bowler dan sebelah kanan bowler.
Kriket memiliki dua babak dalam satu pertandingan. Setiap babak tidak memiliki ketentuan waktu yang pasti. Kriket dimainkan berdasarkan jumlah over yang terdiri dari 6 bola atau lemparan.
Pada kejuaraan kriket dunia, ODI (One Day International) Test dalam satu babak memiliki 90 over yang berarti 540 bola sementara pada ketentuan umumnya, setiap babak hanya memiliki 50 over yang berarti 300 bola.
Maka tak perlu heran jika permainan kriket ini dimainkan dalam kurun waktu yang sangat lama. Minimal satu harian, dan tidak menutup kemungkinan permainan ini selesai dalam beberapa hari.
Peralatan Kriket
Cricket ball atau bola kriket mempunyai lingkar antara 224 - 229 mm dan beratnya antara 156 - 163 gram.
Cricket bat atau alat pemukul kriket.
Ada dua wickets - struktur kayu terdiri dari satu set tiga tunggal atasnya oleh sepasang bails.
Bails: dua kayu crosspieces yang duduk di atas alur pasangan berdekatan tunggal.
Protective Gear: bantalan, sarung tangan, helm dll untuk batsmen untuk mencegah cedera saat terkena bola.
Sepatu: kulit, biasanya dengan sol berduri untuk pegangan di rumput.
Pakaian: panjang celana, kemeja. Untuk game yang dimainkan dengan bola merah, pakaian harus putih atau krem. Untuk game yang dimainkan dengan bola putih, pemain biasnaya memakai seagam dengan warna tim yang solid.
Lapangan kriket biasanya berbentuk oval atau lingkaran, ukuran mulai dari sekitar 90 - 150 meter (100 -160 meter). Batas luar area permainan ditandai dengan pembatas (boundary) yang berupa pagar, ujung tribon penonton, tali tambang, dan/atau garis di rumput; pembatas sedapat mungkin ditandai sepanjang keseluruhan sisi lapangan.
Di tengah lapangan terdapat pitch berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 20,12 m dan lebar 2,64 m. Di tiap ujung pitch terdapat struktur sasaran yang disebut wicket; jarak antar wicket adalah 20 m (22 yard).
Pitch adalah permukaan rata selebar 3 m, dengan rumput lebih pendek dari lapangan bagian luar. Tiap wicket terdiri dari tiga stump, batang kayu sepanjang 710 mm (28 inches) yang ditancapkan ke tanah dalam posisi segaris, dan dua bails yang ditaruh di atas sela-sela stump.
Pitch ditandai di tiap ujung dengan empat garis putih: bowling crease, popping crease, dan dua return crease. Ketiga stump disusun di tengah bowling crease yang memiliki panjang 104 inches (2600 m).
Popping crease digambar sejajar 1,2 m (4 feet) di depan bowling creasel biasanya garis yang tergambar hanya 4 m (2 m kiri dan 2 m kanan wicket), panjang asli popping crease tidak terbatas.
Return crease digambar dengan sudut tegak dari popping crease sepanjang 2,4 m (8 feet) walaupun panjang aslinya juga tidak terbatas.
Itulah tadi materi tentang kriket (cricket) yang termasuk dalam permainan bola kecil.
Pengertian kriket (cricket) adalah permainan yang menggunakan alat pemukul kayu dan bola. Tujuan permainan kriket adalah untuk mencetak lebih banyak run (angka) dibandingkan tim lainnya. Permainan ini dimainkan oleh dua tim. Lamanya permainan kriket tidak dibatasi oleh waktu, tetapi menggunakan over (perpindahan).
Kriket sangat populer di Inggris. Kriket mirip dengan permainan bola kasti yang populer di Indonesia. Yang membedakannya, jika pada kasti, pemukul harus mengelilingi lapangan setelah memukul. Sedangkan pada kriket, pemukul hanya berlari bolak-balik di dalam pitch.
Kriket adalah sebuah olahraga tim yang dimainkan antara dua tim yang masing-masing tim kriket terdiri dari 11 pemain. Tim pertama menjadi tim pemukul bola. Mereka berusaha mengumpulkan angka dengan berlari berkeliling sebanyak mungkin. Sementara tim yang lain berusaha menangkap bola. Ini untuk membatasi nilai yang dibuat oleh tim pemukul.
Lari berkeliling dimulai ketika bola berhasil dipukul. Anggota tim pemukul berlari untuk mencetak banyak angka. Kedua tim bertukar posisi setelah selesai satu babak. Tim pemukul bola menjadi tim penangkap bola atau sebaliknya.
Ada beberapa variasi dari lamanya permainan kriket. Ini bergantung dari bentuk permainnya. Ada pula peraturan yang berbeda mengenai bagaimana permainan dimenangkan atau seri.
Sejarah Kriket di Dunia
Sejarah permainan kriket ditemukan pada abad ke-16 di Inggris. Pada akhir abad ke-18 permainan ini telah menjadi olahraga nasional Inggris. Perluasan kerajaan Inggris membuat permainan ini juga dimainkan di wilayah lain.
Pada pertengahan abad ke-19 kriket mulai dipertandingkan secara internasional. Sat ini, lembaga kriket Internasional (ICC) memiliki anggota 104 negara. Kriket termasuk olahraga paling populer di dunia setelah sepak bola.
Sejarah Kriket di Indonesia
Sejarah olahraga kriket di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 1880-an. Olahraga ini dimainkan oleh Batavian Cricket Club di Monas, Jakarta. Olahraga ini mirip dengan kasti tetapi yang membedakannya adalah kasti bersifat lokal sedangkan kriket bersifat internasional.
Cara Bermain Kriket
Ada lima bagian dalam permainan ini yaitu:
batting (memukul bola)
bowling (melempar bola)
fielding (menjaga)
catching (menangkap)
wicket keeper (penjaga stump)
Teknik dasar kriket. Untuk memulai pertandingan, mula-mula tim penjaga masuk ke dalam lapangan, dua pemukul menyusul masuk ke lapangan.
Kedua pemukul berdiri di depan stump masing-masing yang berada di atas lapangan/pitch.
Posisi kedua pemukul saling bersebarangan.
Pemukul pertama bersiap untuk memukul bola dan pemukul kedua siap untuk lari ke ujung stump lain, yaitu ke arah pemukul pertama.
Kemudian berlari kembali jika bola belum diambil oleh regu fielding.
Apabila salah satu pemukul mati, maka akan digantikan oleh pemukul lainnya dan begitu selanjutnya. Pemukul yang sudah mati tidak bisa melanjutkan memukul lagi.
Tiap-tiap pemukul berusaha memukul bola sebanyak-banyaknya guna mengumpulkan nilai sebanyak-banyaknya.
Setelah itu, tim A dan B bertukar posisi. Tim B menjaga bola dan tim A memukul bola.
Apabila antara kedua tim memperoleh nilai lebih tinggi, maka tim yang dengan nilai tinggi itu dikatakan menang selama perpindahan (over) yang ada.
Namun, apabila tim A memukul bola dan semua pemukulnya mati sebelum over ditentukan habis, maka permainan selesai dan bertukar posisi.
Tim B memukul dan mengejar nilai yang dikumpulkan oleh tim A untuk memenangkan pertandingan.
Nah, begitu cara memainkan olahraga kriket ini.
Peraturan dalam Kriket
Dalam permainan kriket, peraturannya adalah pelatih tidak boleh ikut campur dalam pertandingan. Semua keputusan dan strategi tim ditentukan sendiri oleh kapten tim. Berbeda sekali dengan permainan baseball yang semua keputusan ada di tangan pelatih termasuk memilih pemain yang turun ke lapangan.
Pada permainan kriket ini masing-masing tim terdiri dari:
Kapten tim: bertugas untuk menentukan strategi dan pemain yang turun ke lapangan di awal pertandingan.
Batsman: bertugas memukul bola. Setiap pemukul memiliki dua kali kesempatan memukul kemudian digantikan oleh temannya yang lain. Jika satu pemukul gagal, maka ia harus keluar dari lapangna dan digantikan oleh pemain lain pada tim.
Bowler: bertugas untuk melempar bola.
Fielders: bertugas sebagai penangkap bola yang dipukul oleh pemain lawan. Jika berhasi menangkap bola, tim pemukul tidak akan mendapatkan skor atau run.
Wicket keeper: mirip seperti fielders, wicket keeper bertugas untuk menangkap bola yang tidak dapat dipukul oleh batsman. Posisi wicket keeper berada di belakang batsman dan di depan gawang kriket yang beruap tiga tongkat berdiri sejajar di belakang pemukul.
Mid on dan mid off: merupakan tangan kanan batsman yang berada di kiri dan kanan.
Gully: bertugas untuk menangkap bola sebelum bola meluncur lebih jauh dan membuka peluang pemain lawan untuk berlari. Berada di belakang pemain yang bertugas sebagai slips.
Slips: berjumlah empat orang yang berdiri berjajar di belakang gawang di bagian off side, di antara area pemukul bola dan third man.
Long on dan long off: berada di sebelah kiri bowler dan sebelah kanan bowler.
Kriket memiliki dua babak dalam satu pertandingan. Setiap babak tidak memiliki ketentuan waktu yang pasti. Kriket dimainkan berdasarkan jumlah over yang terdiri dari 6 bola atau lemparan.
Pada kejuaraan kriket dunia, ODI (One Day International) Test dalam satu babak memiliki 90 over yang berarti 540 bola sementara pada ketentuan umumnya, setiap babak hanya memiliki 50 over yang berarti 300 bola.
Maka tak perlu heran jika permainan kriket ini dimainkan dalam kurun waktu yang sangat lama. Minimal satu harian, dan tidak menutup kemungkinan permainan ini selesai dalam beberapa hari.
Peralatan Kriket
Cricket ball atau bola kriket mempunyai lingkar antara 224 - 229 mm dan beratnya antara 156 - 163 gram.
Cricket bat atau alat pemukul kriket.
Ada dua wickets - struktur kayu terdiri dari satu set tiga tunggal atasnya oleh sepasang bails.
Bails: dua kayu crosspieces yang duduk di atas alur pasangan berdekatan tunggal.
Protective Gear: bantalan, sarung tangan, helm dll untuk batsmen untuk mencegah cedera saat terkena bola.
Sepatu: kulit, biasanya dengan sol berduri untuk pegangan di rumput.
Pakaian: panjang celana, kemeja. Untuk game yang dimainkan dengan bola merah, pakaian harus putih atau krem. Untuk game yang dimainkan dengan bola putih, pemain biasnaya memakai seagam dengan warna tim yang solid.
Ukuran Lapangan Kriket
Lapangan kriket biasanya berbentuk oval atau lingkaran, ukuran mulai dari sekitar 90 - 150 meter (100 -160 meter). Batas luar area permainan ditandai dengan pembatas (boundary) yang berupa pagar, ujung tribon penonton, tali tambang, dan/atau garis di rumput; pembatas sedapat mungkin ditandai sepanjang keseluruhan sisi lapangan.
Di tengah lapangan terdapat pitch berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 20,12 m dan lebar 2,64 m. Di tiap ujung pitch terdapat struktur sasaran yang disebut wicket; jarak antar wicket adalah 20 m (22 yard).
Pitch adalah permukaan rata selebar 3 m, dengan rumput lebih pendek dari lapangan bagian luar. Tiap wicket terdiri dari tiga stump, batang kayu sepanjang 710 mm (28 inches) yang ditancapkan ke tanah dalam posisi segaris, dan dua bails yang ditaruh di atas sela-sela stump.
Pitch ditandai di tiap ujung dengan empat garis putih: bowling crease, popping crease, dan dua return crease. Ketiga stump disusun di tengah bowling crease yang memiliki panjang 104 inches (2600 m).
Popping crease digambar sejajar 1,2 m (4 feet) di depan bowling creasel biasanya garis yang tergambar hanya 4 m (2 m kiri dan 2 m kanan wicket), panjang asli popping crease tidak terbatas.
Return crease digambar dengan sudut tegak dari popping crease sepanjang 2,4 m (8 feet) walaupun panjang aslinya juga tidak terbatas.
Itulah tadi materi tentang kriket (cricket) yang termasuk dalam permainan bola kecil.
Comments
Post a Comment