Skip to main content

Bagaimana pandangan anda kasus Enzo Zeinz Allie atau Bagaimana pandangan anda terhadap perbedaan dalam beragama


BAGAIMANA PANDANGAN ANDA TERHADAP PERBEDAAN DALAM BERAGAMA ?

Kita hidup dalam negara yang penduduknya heterogen. artinya memiliki bermacam-macam agama, suku, adat, ras, dan keyakinan. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan kita akan menjalin hubungan dengan seseorang ataupun kelompok yang berbeda dengan keyakinan kita. Sehingga sudah sepatutnya kita menyadari pentingnya bersikap toleransi antar agama.Toleransi adalah sebuah bentuk sikap dari adanya persinggungan hak-hak individu dalam masyarakat atau hak-hak masyarakat dalam negara. Istilah toleransi sendiri ini janganlah didramatisir, dibuat konsep sedemikian rupa lalu mencampur-aduknya. Jadi sudah ada petunjuk jelas di dalam agama, mana yang boleh, dan mana yang tidak boleh.
Akhir-akhir ini memang banyak orang memberikan makna toleransi sengaja agar masyarakat tidak paham. Ada orang yang sengaja mendistorsi makna toleransi dengan tujuan tertentu sehingga membuat makna toleransi menjadi rancu. 
Toleransi bukanlah menyamaratakan seluruh agama-agama yang ada, melainkan kita menghormati keyakinan orang lain. Meskipun kita sudah mengetahui agama yang kita yakini adalah yang benar, setidaknya biarlah mereka tetap pada keyakinannya masing-masing.
 Agama Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin yang sangat mengajurkan agar umatnya hidup memiliki rasa toleransi baik sesama muslim maupun terhadap agama lainnya, agar tercipta kehidupan yang damai, rukun dan tentram. Islam sangat mengajarkan agar umatnya hidup saling memenuhi atau memperhatikan hak-hak orang lain. 
Contohnya ketika kita bertetangga dengan non Muslim, kemudian dia sakit, kita dianjurkan membesuk dan membawa makanan untuknya. Atau Ketika kita menemui orang yang sedang kecelakaan, haruslah kita menolongnya. Secara kemanusiaan, umat Islam wajib memberikan pertolongan kepada siapa pun yang membutuhkan, tidak perlu menanyakan terlebih dahulu agamanya apa.
 Namun saat ini masih banyak masyarakat yang intoleran. Hal ini disebabkan kurang pahamnya terhadap agama yang diyakini, dan mudah terpengaruh atau terhasut omongan orang-orang yang ingin memecah-belahkan kedamaian antar agama. Sering kita lihat Islam dijadikan kambing hitam dalam suatu kasus. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa hal:
·         Pertama, seseorang memiliki agama, tetapi tidak mau mempelajari agamanya dengan baik.
·         faktor yang kedua terlalu fanatik dalam mempelajari suatu ajaran, dan menganggap bahwa ajaran yang diyakini paling benar.
·         Yang terakhir mengerjakan sesuatu tanpa dicari kebenarannya, hanya mengikuti dan mempercayai apa yang dikatakan oleh pemuka agama atau orangtua mereka, tanpa mencari dasar-dasar kebenarannya.
 Hal tersebutlah yang membuat kita sebagai umat beragama terlihat tidak toleran. Sebagai umat Islam, sepatutnyalah kita mengetahui batasan-batasan toleran yang sesuai dengan ajaran Islam. Agar tetap terjalin hubungan yang damai dengan penganut agama lain. Namun disatu sisi keimanan kita terhadap agama Islam jangan sampai menipis.

MENURUT ANDA, APAKAH PEMERINTAHAN MADANI DAPAT DIWUJUDKAN DI INDONESIA ?

           Masyarakat Indonesia saat ini bisa dikatakan telah memiliki kemampuan dalam berkreatifitas dan berinovasi, mengingat telah diterapkannya nilai-nilai demokrasi pasca runtuhnya rezim orde baru. Selain itu, masyarakat Indonesia dewasa ini juga memiliki berbagai macam perspektif dalam  menyikapi permasalahan  negara. Hanya saja, masyarakat Indonesia saat ini cenderung lebih mementingkan  kepentingan individunya, ketidakmampuan masyarakat kita dalam menyeleksi masuknya budaya asing juga menjadi salah satu penghambat negara kita untuk dapat mengaplikasikan model masyarakat madani.
Dewasa ini, sangat sulit menemui suatu daerah yang seratus persen masyarakatnya terpenuhi kebutuhan dasarnya. Masih banyaknya fenomena kaum miskin, tunagrahita, dan kriminalisasi, sedikit-banyak menunjukkan bahwa negara kita masih belum cukup mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya. Disamping itu kesulitan negara dalam menyelenggarakan  pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi,  hukum, dan sosial berjalan secara produktif, bersih, dan berkeadilan sosial juga menjadi sebuah pernyataan bahwa model masyarakat madani belum relevan untuk diaplikasikan di Indonesia. Wacana mewujudkan masyarakat ideal, seperti halnya masyarakat madinah yang hidup pada masa Rasulullah SAW, hanyalah sebuah realitas imajinatif. Yaitu sebuah realitas yang hanya ada dalam bayangan atau angan-angan. Masih banyak hal yang perlu dibenahi dan diperbaiki oleh negara kita dan juga masyarakatnya. Dengan demikian, terwujudnya model masyarakat madani di Indonesia, juga menjadi tanggung jawab kita sebagai seorang warga negara.
            Tentang masyarakat madani di indonesia, masih merupakan lembaga-lembaga yang dihasilkan oleh sistem politik represif. Ciri kritisnya lebih menonjol dari pada ciri konstruktifnya. Mereka, menurutnya, lebih banyak melakukan protes dari pada mengajukan solusi, lebih banyak menuntut daripada memberikan sumbangan terhadap yang lumayan berat karena dari sudut  pandang  luarpun  telah  terlihat banyaknya kesetimpangan sosial, politik yang belum stabil dan sumber daya manusia yang belum semuannya dapat diajak berkompromi.
            Kendala terwujudnya masyarakat madani di Indonesia dalam bidang politik. Misalnya adalah pada luasnya ruang lingkup pembangunan daerah terutama dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah dewasa ini, belum didukung secara maksimal oleh kesiapan dan kemampuan sumber daya manusia dan aparatur pemerintah di daerah yang memadai, serta belum sempurnanya perangkat peraturan bagi pengelolaan sumberdaya alam di daerah.
            Selain itu juga pada, pelaksanaan politik luar negeri yang cenderung lemah, antara lain karena tingginya tingkat ketergantungan pada utang luar negeri yang mengakibatkan turunnya posisi tawar Indonesia dalam percaturan politik dan hubungan internasional.
Menurut saya , marilah kita semua warga Negara Indonesia ikut berperan aktif dalam  penerapan masyarakat madani di negeri kita ini. Karena kita memiliki komposisi masyarakat yang plural dari sisi etnis, bahasa, budaya, agama dan sosial.

BAGAIMANA PANDANGAN ANDA TERKAIT POKOK PERSOALAN DALAM KASUS ENZO ZENZ ALLIE ?

Menurut saya, pokok persoalan dalam kasus ini hanyalah terkait kurang telitinya pihak yang bersangkutan mencari informasi tentang Enzo sebelum akhirnya tersebar diberbagai media.
            Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa pemuda blasteran Prancis bernama Enzo Zenz Ellie, yang masuk akademi militer (Akmil) adalah Warga Negara Indonesia. Dia menegaskan, WNI adalah syarat mutlak jika ingin menjadi taruna Akmil.
Menurut dia, Enzo pernah mengenyam pendidikan di Prancis hingga Sekolah Dasar. Namun, setelah sang ayah meninggal, Enzo lalu tinggal bersama ibunya di Jakarta. "Ibunya Jakarta, sama ibunya dimasukkan ke Ponpes, dia sekolah SMP hingga SMA," kata Hadi.
Hadi mengatakan, Enzo lolos masuk Akmil lantaran telah memenuhi syarat baik secara fisik ataupun psikologis. Dia juga melihat cukup potensial menjadi taruna Akmil.
Mendengar isu soal Enzo yang terpapar radikalisme, pihak TNI pun menanggapi. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi menyampaikan, pihaknya sudah sangat selektif dalam menyaring para taruna Akmil.
"Tidak (radikal). Kita kan ada sistem seleksi yang berbeda dengan seleksi orang mau kerja shift siang, shift malam. Ini untuk megang senjata dia. Jadi sudah selektif," tutur Sisriadi.
Menurutnya, TNI memiliki sistem seleksi mental ideologi. Mulai dari tes tertulis, wawancara, hingga penelusuran media sosial milik calon taruna akmil.
"Jadi itu sudah kita lakukan semua. Kalau masalah terpapar itu banyak orang terpapar. Mungkin mereka memberikan pendapat-pendapat tentang apa gitu," jelas dia.

Bagaimana pandangan anda terhadap perbedaan dalam beragama?

Perbedaan dalam beragama merupakan keniscayaan yang dikehendaki oleh Allah Swt di muka bumi ini. Kitab suci Alquran pun mengakui perbedaan dan menganjurkan manusia menyikapinya dengan bijak. Dalam sejarahnya agama Islam sarat dengan warna-warni perbedaan. Islam mengajarkan umatnya agar semua perbedaan yang ada disikapi secara damai, bukan secara konfliktual, yakni dengan membangun kehidupan berlandaskan semangat kebersamaan dan saling menghormati antarsesama.
Kita juga hidup dalam negara yang penduduknya heterogen. yang memiliki bermacam-macam agama, suku, adat, ras, dan keyakinan. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan kita akan menjalin hubungan dengan seseorang ataupun kelompok yang berbeda dengan keyakinan kita.
Dalam beragama, jika seseorang memaksakan tidak boleh, maka apalagi juga mengganggu, tentu tidak dibenarkan. Disepersilahkan seseorang memilih agama dan kepercayaannya masing-masing. Manakala sikap dan pandangan itu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh pemeluk agama, maka sebenarnya tidak akan terjadi masalah. Mereka yang beragama Islam beribadah ke masjid, mereka yang kristen ke gereja, dan demikian pula lainnya.
Agama juga menganjurkan agar umatnya menjadi yang terbaik, yaitu saling mengenal, memahami, menghargai, mengasihi, dan bahkan juga saling bertolong menolong di dalam kebaikan. Umpama semua umat beragama, apapun agamanya, mampu menunjukkan perilaku terbaik sebagaimana perintah ajaran agamanya, maka sebenarnya tidak akan terjadi persoalan terkait agama orang lain dalam menjalani hidup sehari-hari. Sudah sepatutnya kita menyadari pentingnya bersikap toleransi antar agama.

Terkadang perbedaan dalam beragama membuat kita lupa memanusiakan manusia. Perbedaan tersebut membuat kita saling membenci satu sama lain, tidak menghormati karna mereka tidak seagama dengan kita. Hal tersebut membuat yang minoritas merasa terancam dan kadang sulit untuk beribadah. Oleh sebab itu karna diperlukan adanya toleransi dalam beragama.
Toleransi adalah sebuah bentuk sikap dari adanya persinggungan hak-hak individu dalam masyarakat atau hak-hak masyarakat dalam negara. Istilah toleransi sendiri ini janganlah didramatisir, dibuat konsep sedemikian rupa lalu mencampur-aduknya. Jadi sudah ada petunjuk jelas di dalam agama, mana yang boleh, dan mana yang tidak boleh
Toleransi bukanlah menyamaratakan seluruh agama-agama yang ada, melainkan kita menghormati keyakinan orang lain. Meskipun kita sudah mengetahui agama yang kita yakini adalah yang benar, setidaknya biarlah mereka tetap pada keyakinannya masing-masing.
Toleransi baru menjadi terasa tidak terpelihara oleh karena di antara mereka yang berbeda merasakan ada sesuatu yang mengganggu. Bisa jadi, gangguan itu sebenarnya bukan bersumber dari agamanya, tetapi berasal dari aspek lain, misalnya dari ekonomi, sosial, hukum, keamanan, dan semacamnya. Melihat orang atau sekelompok orang terlalu memonopoli kegiatan ekonomi sehingga merugikan atau mengganggu orang atau kelompok lain, maka muncul rasa kecewa dan atau sakit hati. Demikian pula jika terdapat sekelompok orang tidak mempedulikan dan bahkan berperilaku merendahkan, maka orang lain dimasud merasa terganggu.
Hal demikian tersebut kemudian menjadikan pihak lain merasa dirugikan., direndahkan, atau dikalahkan. Padahal sekalipun mereka memeluk agama berbeda, tetapi jika mereka masih sanggup menjaga hubungan baik, berperilaku adil, jujur, menghormati pihak lain, maka tidak akan terjadi atau menimbulkan persoalan dalam kehidupan bersama. Semua orang akan merasa senang ketika diperlakukan dengan cara baik, darimana pun datangnya kebaikan itu. Orang yang berperilaku baik akan diterima oleh siapapun.
Menurut saya , dalam mengatasi perbedaan dalam beragama ialah seperti mencari titik persamaan, toleransi, dan dialog, niscaya perbedaan yang ada di tengah-tengah kita dapat disikapi dengan lebih bijak dan lebih baik. Tidak perlu timbul konflik hanya karena berbeda, karena berbeda itu merupakan sunnatullah. Kita tidak perlu risau dengan banyaknya perbedaan baik dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, maupun bernegara. Perbedaan adalah tanda kekuasaan Allah swt. Oleh karenanya, tidak perlu kita saling membenci dan bertikai karena perbedaan. 



Menurut anda, apakah pemerintahan masyarakat madani dapat diwujudkan di Indonesia?


Sebelum pendapat saya apakah pemerintahan masyarakat madani dapat diwujdkan di Indonesia, saya akan menjelaskan apa itu masyarakat madani. Masyarakat Madani adalah tatanan masyarakat sipil yang mandiri dan demokratis, masyarakat madani lahir dari proses penyemaian demokrasi.

Konsep “Masyarakat Madani” merupakan penerjemah atau pengislaman konsep “Civil Society”. Orang yang pertama kali mengungkapkan istilah ini adalah Anwar Ibrahim dan dikembangkan di Indonesia oleh Nurcholish Madjid. Pemaknaan civil society sebagai masyarakat madani merujuk pada konsep dan bentuk masyarakat Madinah yang di bangun Nabi Muhammad.

Masyarakat manadi juga memiliki ciri – ciri yaitu menjunjung tinggi nilai, memiliki peradaban yang tinggi, mengedepankan kesederajatan dan transparansi, ruang public yang bebas, supremasi hukum, keadilan social, dan berparisipasi social. Dilihat dari ciri – ciri masyarakat madani, bahwa di Indonesia seharusnya sudah bisa menanamkan konsep masyarakat madani, karena ciri – ciri masyarakat madani sama seperti konsep demokrasi yang ada di Indonesia saat ini.

Gerakan membangun masyarakat madani Indonesia adalah sebuah pilihan tepat untuk menjadikan bangsa dan negara ini benar-benar segera meraih cita-citanya. Konsep 'Masyarakat Madani Indonesia' ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Bangsa Indonesia telah memiliki dan melaksanakan konsep itu. Konsep tersebut merupakan buah pemikiran para pendiri bangsa yang terdiri atas para tokoh dari berbagai kalangan yang cukup representatif mewakili semua elemen bangsa.

Konsep keberhasilan pembangunan masyarakat Madinah masih bisa dipelajari hingga detail-detailnya. Berbagai dokumen yang menunjukkan tentang bagaimana konsep dan cara mengimplementasikannya masih cukup tersedia. Keunggulan bangsa Arab dalam menghafal dan menyimpan informasi dari generasi ke generasi merupakan kekuatan dan keuntungan tersendiri hingga jejak-jejak sejarah itu tidak hilang.

Bangsa Indonesia sudah lama ingin maju, berkembang, unggul, dan jaya sebagaimana bangsa-bangsa besar lainnya di dunia. Cita-cita itu sebenarnya tidak saja masih berada di angan-angan, melainkan sudah dituangkan di dalam dokumen resmi. Pancasila, UUD 1945, dan banyak dukumen lainnya telah merumuskan dengan baik cita-cita tersebut. Menurut dokumen itu, bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berperikemanusaiaan yang adil dan beradab, bersatu, dan membangun kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan perwakilan serta menginginkan agar terbangun suasana keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Cita-cita bangsa Indonesia yang sudah sedemikian jelas, indah dan begitu pula partisipasi masyarakat yang sedemikian tinggi, namun ternyata belum menjamin rakyat segera menjadi makmur dan sejahtera. Secara politik,kepemimpinan telah dipilih lewat cara-cara demokratis, birokrasi telah disusun secara profesional, upaya-upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi telah dilakukan secara maksimal, tetapi ternyata rakyat yang miskin masih banyak jumlahnya, lapangan pekerjaan masih terbatas, kesenjangan sosial masih lebar, dan pengangguran masih banyak jumlahnya. Gambaran lain yang memprihatinkan adalah besarnya jumlah migrasi berpendidikan rendah tanpa ketrampilan ke luar negeri. Mereka ituhanya sekedar mendapatkan upah yang cukup untuk menyambung hidup.

Untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini yang masih sangat perlu dibenahi, sekali lagi, adalah pada tataran implementasi. Sebagai bangsa yang religius, semestinya sangat tepat manakala masyarakatnya didekatkan kepada kitab suci agama masing-masing, tempat ibadah yang bersangkutan, dan juga tokoh ideal yang menjadi panutannya. Kelemahan selama ini, sebagai bangsa yang mengaku religius ternyatamasih menjauh dari agamanya.Padahal pada masing-masing ajaran agama itu terdapat nilai luhur yang sangat tepat dijadikan pedoman hidup sepenuhnya.

Menurut saya, Konsep masyarakat Madinah yang menghargai ilmu pengetahuan dan teknologi, kejujuran, keadilan, amanah, kasih sayang, saling menghargai bagi semua, dan pembagian informasi secara adil, semestinya dijadikan paradigma di dalam membangun bangsa ini.Untuk mengimplementasikan itu semua, perlu ada kekuatan yang memiliki legalitas, orang-orang yang berdedikasi dan berintegritas tinggi, memiliki moral atau akhlak, semangat juang yang tinggi, bekerja untuk semua.

Betapa bobroknya masyarakat Arab pada zaman Nabi, hingga disebut sebagai masyarakat jahiliyah, tetapi ternyata konsep atau paradigma madani berhasil membangun tatanan kehidupan yang ideal. Kuncinya adalah adanya konsep yang dibarengi dengan implementasi yang tepat.Bangsa Indonesia telah memiliki konsep ideal yang menyerupai konsep madani.Hal yang tersisa adalah kemampuan dan kemauan mengimplementasikannya.Oleh karena itu, yang diperlukan adalah sekelompok pemimpin yang jujur, adil, memiliki keikhlasan, menyandang semangat juang dan sekaligus kesediaan berkorban, siap menjadi tauladan, amanah, dan memiliki kecerdasan berbagai aspek------intelektual, spiritual, sosial, dan profesional.


 Bagaimana pandangan anda, terkait pokok persoalan dalam kasus Enzo Zeinz Allie?



Menurut saya banyak pihak media yang kurang mencari informasi lebih dalam tentang enzo sebelum disebarkan di sosial media, seperti yang kita tau social media merupakan media masa kini yang bisa digunakan oleh siapa saja. Banyak berita yang menyebarkan hanya sebatas tahu informasi saja tanpa di selidiki lebih dalam. Dan saat ini juga banyak berita hoax yang tersebar di media social. Jadi sebelum membaca dan menyebarkan berita di sosial media sebaiknya kita harus mencari sumber informasi dari berita tersebut secara mendalam.

Enzo adalah seorang blasteran Indonesia-Perancis yang dinyatakan lulus jadi teruna Akmil. Kepada Hadi, Enzo bilang ingin jadi prajurit Kopassus.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa pemuda blasteran Prancis bernama Enzo Zenz Ellie, yang masuk akademi militer (Akmil) adalah Warga Negara Indonesia. Dia menegaskan, WNI adalah syarat mutlak jika ingin menjadi taruna Akmil.
Hadi mengatakan, Enzo lolos masuk Akmil lantaran telah memenuhi syarat baik secara fisik ataupun psikologis. Dia juga melihat cukup potensial menjadi taruna Akmil.
Menurut dia, Enzo pernah mengenyam pendidikan di Prancis hingga Sekolah Dasar. Namun, setelah sang ayah meninggal, Enzo lalu tinggal bersama ibunya di Jakarta. "Ibunya Jakarta, sama ibunya dimasukkan ke Ponpes, dia sekolah SMP hingga SMA," kata Hadi.
Namun belakangan, Enzo Zenz Allie dituding berpaham radikal karena dalam media sosialnya ditemukan sebuah fotonya memegang bendera hitam berlafaz, "Laillahailallah" yang berkibar.
Enzo pun dituding terafiliasi dengan gerakan transnasional yang menginginkan berdirinya kekhilafahan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Karena, HTI kerap menggunakan lafaz tauhid tersebut dalam setiap kesempatan aksinya.
Mendengar isu soal Enzo yang terpapar radikalisme, pihak TNI pun menanggapi. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi menyampaikan, pihaknya sudah sangat selektif dalam menyaring para taruna Akmil.
"Tidak (radikal). Kita kan ada sistem seleksi yang berbeda dengan seleksi orang mau kerja shift siang, shift malam. Ini untuk megang senjata dia. Jadi sudah selektif," tutur Sisriadi.
Menurutnya, TNI memiliki sistem seleksi mental ideologi. Mulai dari tes tertulis, wawancara, hingga penelusuran media sosial milik calon taruna akmil.
Kesimpulan yang bisa kita tarik dari kasus ini adalah, kita harus lebih pintar dalam membaca, menyebarkan, dan membuat berita di sosial media. Kita pun harus kritis dan teliti dalam mencari sumber informasi, dan kita tidak boleh asal tuduh karena perbuatan tersebut adalah perbuatan yang dicela oleh allah SWT.


Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebag...

pengertian sistem suspensi pada kendaraan

sistem suspensi pada kendaraan  berfungsi untuk menghubungkan bodi kendaraan dengan roda, kontruksinya dibuat sedemikian rupa agar dapat menyerap getaran, oskilasi dan kejutan sebagai akibat dari kondisi dan permukaan jalan yang tidak rata, sehingga diperoleh keamanan dan kenyamanan ketika berkendara. Sistem suspensi  juga berfungsi untuk memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda. Fungsi terakhir dari sistem suspensi adalah untuk menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda. Dengan adanya sistem suspensi, maka kendaraan akan lebih stabil baik ketika terjadi pengereman, belokan, sampai jalan yang bergelombang atau tidak rata. Suspensi juga akan membuat pengendara merasakan kenikmatan dan stabilitas ketika mengendarai.  Syarat-syarat Sistem Suspensi Dalam menjalankan fungsinya, suspensi harus dapat memiliki beberapa syarat yaitu : Mengantar gerakan roda. Memungkinkan...

Menganalisis Karya Seni Rupa Murni

"Menganalisis Karya Seni Rupa Murni",    1. Pertama, yaitu Borobudur Pagi Hari Judul : Borobudur Pagi Hari Tahun : 1983 Ukuran : 150 cm x 200 cm Media : Cat Minyak “Borobudur Pagi Hari” merupakan salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Affandi melintas dan memperhatikan Borobudur di pagi hari. Obyek matahari selalu menarik perhatian di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna – warna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih nenonjolkan obyek alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara warna satu dengan warna yang lain. Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai matahari tet...