Skip to main content

Giving instruction

Contoh Ungkapan Giving Instruction 

Setiap saat kita membutuhkan seseorang yang notabene sebagai relasi yang bisa membantu kita saat kita dalam keadaan kesulitan dan bersama kita membuat sebuah kebahagiaan bersama. Kawan semua dalam interaksi yang terjalin tentunya kita pernah bahkan kemungkinan setiap saat membutuhkan bantuan dimana saat itu kita dalam keadaan yang kurang sehat, sibuk atau memang tidak mampu melakukannya. Sehingga kita meminta seseorang untuk melakukan sebuah pekerjaan atau perbuatan.

Giving instruction merupakan cara yang kita lakukan untuk menyuruh atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu untuk kita. Ini sangatlah erat hubungannya dengan salah satu jenis teks yang digunakn untuk member urutan langkah dalam pembuatan atau proses sesuatu. Procedure text yang dimaksudkan, namun apabila Giving instruction tidaklah sama denganya karena pengenalan bahan dan alat, langsung menuju kepada beberapa langkah yang sepatutnya untuk dilakukan segera atau diwaktu yang diminta.


jelas dari rumus yang disebutkan, mari kita perhatikannya dibawah ini.

1. Verbal instruction
Rumus
Verb 1 + object!

Contoh:
Turn on the stove!
(hidupkanlah kompor!)
Study more seriously if you want to not to miss the examination
(belajarlah yang lebih serius apabila kamu ingin tidak ketinggalan ujiannya!)
Drive the car slowly, it is still raining hard!
(kendarailah mobilnya dengan pelan-pelan, ini masih hujan lebat!)
Please, play in the inside, there are many thunders!
(tolong, bermainlah didalam, ada banyak badai!)
Sweep the floor now because the guest will come here ten minutes later!
(sapulah lantai sekarang karena para tamu akan datang sepuluh menit lagi!)
Brush your teeth, before going to bed and after having eating!
(sikatlah gigimu sebelum tifur dan setelah makan!)
Please call me, it is urgent!
(tolong hubungi aku, ini sangat penting!)
Listen to your teacher and write down the point of his explanation!
(dengarkanlah gurumu dan tulislah poin penjelasannya!)
Tidy your toys after playing them!
(rapikanlah mainan-mainanmu setelah memainkannya!)
Wash the clothes as soon as you can, it is difficult to get the sun light !
(cucilah baju-bajumu segera mungkin kamu bisa. Sangat susah untuk mendapatkan sinar matahari!)
Buy me a kilo of egg, I would like to make a birthday cake for tomorrow!
(belikanlah aku satu kilo telur, aku hendak membuat sebuah kue ulang tahun untuk esok hari!)
2. Nominal instruction
Rumus
Be + adjective/noun/adverb !

Contoh
Be quickly
(lebih cepatlah!)
Be louder when giving the explanation!
(lebih keraslah saat memberikan penjelasan!)
Be closer, I can not see the words!
(lebih dekatlah, saya tidak bisa melihat huruf-huruf!)
Be more seriously when you train dancing !
(lebih seriuslah saat kamu berlatih menari!)
Be brave, we believe that you can do it!
(beranilah, kami yakin bahwa kamu dapat melakukannya!)
Be polite in front of someone who has elder age than you!
(sopanlah didepan seseorang yang mempunyai umur lebih tua dari pada kamu!)
Be calm, I am still fixing it!
(tenanglah, aku sedang memperbaikinya!)
Be careful, the road is slippery !
(berhati-hatilah, jalanan sangat licin!)
Be quite, the examination is running now!
(tolong diam, ujian sedang berlangsung sekarang!)
Be here, there has been full of the people!
(disinilah, disana sudah penuh dengan orang-orang!)
Be strong when you face the problem!
(kuatlah saat kamu mengahadapi masalah!)
Contoh Ungkapan Giving Instruction
Untuk ungkapannya biasanya menggunakan rumus dasar imperative sentence atau kalimat perintah yang bernada positif.
Perhatikan contoh kalimat perintah atau imperative sentence dibawah ini:

• pill the fruit and cut into the cube then add some honey
(Kupaslah buhnya dan potonglah kotak kotak lalu tambahkan madu)
• wash the spinach then boil for 2 minutes
(Cucilah bayam lalu rebuslah selama 2 menit)

Didalam memberikan sebuah perintah hendaknya kita mengucapkan dengan nada yang sopan dan dengan menggunakan tambahan kata berupa “please”, dimana kata simple ini mampu mempertegas namun bernada sopan. Letak dari kata “please”, bisa berada diawal kalimat, ataupun dibelakang kalimat dengan menyertakan tanda baca seru (!). Perhatikan contoh dibawah ini:

• Please , turn on the television !
(Tolonglah, hidupkan televisisnya)
• Give me some water, please !
(Berilah aku air, tolong)

Memberi sebuah perintah yang secara sistematis, harus menggunakan kata –kata berikut ini, seperti:

• first ..
• second..
• third…
• then …
• next…
• after that …
• finally ..

Yang perlu diperhatikan bahwa memberi sebuah perintah bukanlah hak yang salah, namun tugas kita setelah seseorang melakukan apa yang harapkan hendaknya kita mengatakan ucapan “thank you”. Hal tersebut bertujuan untuk menghargai mereka yang telah bersedia melakukan apa yang kita harapkan..Perhatikan contoh contoh instruksi berikut ini :

Contoh Giving Intruction
How to make a piggy banks from the cans

1. first of all, find a can
2. second, wash it and clean up the empty can
3. third, make a slot (long thin hole) on the upper side by using a screw or nail and a hammer. If you can has a thin layer, you may use a sharp knife
4. Then, to make a pretty bank, wrap it with coloured paper or else you can paint it
5. finally, a piggy bank has finished

Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebagai media pilihan untuk melukis. Alat pendukung lainnya dapat berupa pisau lukis, kain lap, easel, d

PENGORGANISASIAN PRINSIP SENI RUPA

PENGORGANISASIAN PRINSIP SENI RUPA 1. Kesatuan ( Unity ) Prinsip Kesatuan ( Unity ) adalah wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri. Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik. Prinsip kesatuan merupakan bahan awal komposisi karya seni. 2.  Keseimbangan ( Balance ) Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya seni diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip keseimbangan ini memberikan pengaruh besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Balance bisa dibuat secara  formal/simetris  dan dengan  informal/asimetris  serta keseimbangan  radial/memancar . Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu: Keseimbangan Sentral (Terpusat) Keseimbangan Diagonal Keseimbangan Simetris Keseimbangan Asimetris 3. Irama ( Rythme ) Irama atau  Ryhme  merupakan

Pengertian Tanah dan macam-macam tanah

Pengertian Tanah Tanah Pengertian Tanah adalah suatu bagian atau tempat yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas mineral dan juga terdiri dari bahan-bahan organik dan anorganik. Pengertian Tanah Menurut Para Ahli Para ahli Fisika-Kimia dan Geologi mendefinisikan tanah sebagai berikut : Menurut M. Isa Darmawijaya Tanah merupakan akumulasi alam bebas yang menduduki sebagian planet bumi yang mampu menumbuhkan tumbuhan dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induknya dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu. Menurut James “1995” Tanah ialah salah satu sistem bumi, yang bersama dengan sistem bumi lainnya, yaitu air alami dan atmosfer menjadi inti fungsi, perubahan dan kemantapan ekosistem. Menurut Bremmer “1958” Tanah merupakan bagian permukaan kulit bumi yang dijadikan oleh pelapukan kimia dan fisik serta kegiatan berbagai tumbuhan dan hewan. Menurut E. Saifudin Sarief “1986” Tanah ialah bend