Skip to main content

Prohibition

Prohibition
Prohibition atau Larangan merupakan ekspresi untuk memperingatkan orang lain untuk tidak melakukan sesuatu atau melarang. Prohibition Sentence terbagi kedalam dua jenis, yaitu Verbal Prohibition atau Larangan Verbal (mengandung kata kerja) dan Nominal Prohibition atau Larangan Nominal (tidak mengandung kata kerja).
Untuk contoh lebih jelas, perhatikan contoh-contoh kalimat dibawah ini!


VERBAL PROHIBITION
Form :  “Don’t” or “Do not” before a Bare Infinitive!

Bare infinitive adalah suatu kata kerja (verb) tertentu yang dapat digunakan tanpa menggunakan “to” pada kalimat tersebut. Bare infinitive sering disebut juga dengan istilah base form, short infinitive atau zero infinitive.

For Examples :
Don’t do it! (jangan lakukan itu!)
Don’t lie to me! (jangan bohong padaku!)
Don’t enter the room! (jangan masuk ke ruangan itu!)
Don’t stop trying! (jangan berhenti mencoba!)
Do not follow me! (jangan ikuti saya!)
Don’t steal! (janganlah mencuri!)
Don’t go away from me! (jangan pergi dariku!)
Don’t leave me alone! (jangan tinggalkan aku sendiri!)
Don’t forget! (jangan lupa!)
Don’t move! (jangan bergerak!)
Don’t disturb him! (jangan ganggu dia!)
Don’t play truant! (jangan membolos!)
Don’t let me down! (jangan kecewakan aku!)
Do not let him go! (jangan lepaskan dia!)
Don’t let her break your love! (jangan biarkan dia putuskan cintamu!
Don’t make me angry! (jangan membuatku marah!)
Don’t make me do it! (jangan paksa aku melakukannya!)
Don’t forget to come here immediately! (jangan lupa dating kemari secepatnya)
Don’t shout! (jangan teriak!)
Don’t waste your time and money! (jangan buang-buang uang dan waktu!)
Don’t read loudly (jangan baca dengan keras!)
Don’t trust him! (jangan mempercayainya!)
Don’t blame her! (jangan salahkan dia!)
Don’t cry! (jangan menangis!)

Untuk membuat kalimat larangan yang lebih sopan atau Polite Prohibition, gunakan “please” diawal kalimat atau diakhir kalimat!

For Examples :
Please don’t cry! (janganlah menangis!)
Don’t cry, please! (janganlah menangis!)
Please don’t shoot the bird! (tolong jangan tembak burung itu!)
Don’t shoot the bird, please! (tolong jangan tembak burung itu!)
Please don’t go! (tolong jangan pergi!)
Don’t go, please! (tolong jangan pergi!)

NOMINAL PROHIBITION

Form : “Don’t Be or “Do Not Be” before a non-verb!

Nominal atau Non Verb adalah kalimat yang tidak berisikan kata kerja. Contohnya adalah Adjective (kata sifat), Noun (kata benda) atau Adverb (kata keterangan).
Ciri khas kalimat nominal adalah menggunakan “be”.

For Examples :
Don’t be lazy! (jangan malas!)
Don’t be a jealous! (jangan cemburu!)
Don’t be naughty! (jangan nakal)
Don’t be crazy! (jangan konyol!)
Don’t be stupid! (jangan bodoh!)
Don’t be careless! (jangan ceroboh!)
Don’t be stingy! (janganlah pelit!)
Don’t be late! (jangan terlambat!)
Don’t be confused! (jangan bingung!)
Don’t be angry at me! (jangan marah padaku!)

Note!

Jika setelah “be” itu ada kata benda atau nama orang maka arti “be” itu adalah jadi/menjadi,

For Examples :
Be a teacher! = Jadilah guru!
Be a president! = Jadilah presiden!
Don’t be a corruptor! = Jangan jadi koruptor!
Don’t be a traitor = Jangan jadi pengkhianat!
Be an honest man = Jadi orang jujurlah!

Ketika ingin menekankan sesuatu yang dilarang untuk dilakukan, sahabat IBI (ilmubahsainggris.com) bisa mengubah kata utama larangan dengan menggunakan “Ever” atau “Never”.

For Examples :
Don’t touch her! (jangan menyentuhnya!)
or,
Don’t ever touch her! (jangan pernah menyentunya!)
or,
Never touch her! (jangan pernah menyentuhnya!)

Don’t see my daughter! (jangan bertemu anak perempuan saya!)
or,
Don’t ever see my daughter! (jangan pernah bertemu anak perempuan saya!)
or,
Never see my daughter! (jangan pernah bertemu anak perempuan saya!)

Don’t  be right here anymore! (jangan ada disini lagi!)
or,
Don’t ever be right here anymore! (jangan pernah ada disini lagi!)
or,
Never be right here anymore! (jangan pernah ada disini lagi!)

Note!
Selain bentuk kalimat Verbal dan Nominal, ada Prohibition Sentence berbentuk “ing”.
Form : “No” + “ing form verb”

For Examples :
No smoking! (dilarang merokok!)
No climbing! (dilarang memanjat!)
No kidding! (dilarang bercanda gurau!)
No parking! (dilarang parkir!)

Contoh-contoh dibawah ini merupakan termasuk kalimat atau kata larangan walaupun tidak ada pola atau form yang tepat di dalamnya.

For examples :
Danger! (Bahaya!)

Watch out! (Hati-hati!)

Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebag...

pengertian sistem suspensi pada kendaraan

sistem suspensi pada kendaraan  berfungsi untuk menghubungkan bodi kendaraan dengan roda, kontruksinya dibuat sedemikian rupa agar dapat menyerap getaran, oskilasi dan kejutan sebagai akibat dari kondisi dan permukaan jalan yang tidak rata, sehingga diperoleh keamanan dan kenyamanan ketika berkendara. Sistem suspensi  juga berfungsi untuk memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda. Fungsi terakhir dari sistem suspensi adalah untuk menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda. Dengan adanya sistem suspensi, maka kendaraan akan lebih stabil baik ketika terjadi pengereman, belokan, sampai jalan yang bergelombang atau tidak rata. Suspensi juga akan membuat pengendara merasakan kenikmatan dan stabilitas ketika mengendarai.  Syarat-syarat Sistem Suspensi Dalam menjalankan fungsinya, suspensi harus dapat memiliki beberapa syarat yaitu : Mengantar gerakan roda. Memungkinkan...

Menganalisis Karya Seni Rupa Murni

"Menganalisis Karya Seni Rupa Murni",    1. Pertama, yaitu Borobudur Pagi Hari Judul : Borobudur Pagi Hari Tahun : 1983 Ukuran : 150 cm x 200 cm Media : Cat Minyak “Borobudur Pagi Hari” merupakan salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Affandi melintas dan memperhatikan Borobudur di pagi hari. Obyek matahari selalu menarik perhatian di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna – warna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih nenonjolkan obyek alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara warna satu dengan warna yang lain. Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai matahari tet...