Skip to main content

Fungsi Kulit Manusia

Fungsi Kulit Manusia
Kulit adalah organ terbesar yang dimiliki oleh tubuh dan merupakan lapisan terluar dari tubuh baik manusia maupun mamalia lainnya. Yang membedakan kulit manusia dan kulit mamalia lainnya hanyalah keberadaan rambutnya. Meskipun kulit manusia tertutup oleh keberadaan folikel rambut, namun jika dilihat sekilas kulit tersebut tidak berrambut. Sementara pada hewan mamalia, rambut yang menutupi kulit sangat jelas terlihat.
Fungsi Kulit Manusia
Sebagai organ terbesar yang dimiliki tubuh, kulit memiliki luas permukaan sekitar 1,5 hingga 2 m² pada orang dewasa, dan memiliki ketebalan mencapai 2 hingga 3 mm. Kulit terdiri atas sekitar 650 kelenjar keringat, 60.000 melanosit, 20 pembuluh darah, serta ribuan ujung saraf.
Kulit memiliki fungsi sebagai berikut :
Melindungi tubuh dari berbagai macam patogen dan penyebab infeksi
Menerima rangsangan sensorik dari lingkungan eksternal Agen pembuangan cairan atau racun dalam tubuh melalui kelenjar keringat.
Sebagai indera peraba
Sebagai tempat penimbunan lemak tubuh.
Melindungi tubuh dari dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) yaitu dengan membantu menyimpan cairan tubuh.
Pengatur suhu tubuh
Melindungi struktur internal tubuh dari kerusakan mekanis seperti trauma atau kerusakan yang disebabkan oleh sumber-sumber yang kurang terlihat (misalnya Sinar UV).
Sebagai alat respirasi bagi tubuh
Pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari pagi.

Bagian Dari Kulit Manusia
bagian kulit manusia dan fungsinya terdiri atas 3 lapisan penting berdasarkan struktur anatominya yaitu :
1. Epidermis

Epidermis merupakan lapisan kulit yang paling luar. Lapisan yang disebut juga dengan kulit ari ini merupakan lapisan kulit yang tahan air yang memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Bagian kulit yang tebal (telapak tangan dan kaki) memiliki ketebalan berkisar antara 400 hingga 600 µm, sedangkan untuk kulit yang tipis (selain kulit telapak tangan dan kaki) memiliki ketebalan antara 75 hingga 150 µm. Epidermis merupakan lapisan kulit yang tidak memiliki pembuluh darah
lapisan epidermis berfungsi Memberikan warna pada kulit, Sebagai pelindung tubuh dari mikroba atau patogen berbahaya, Melindungi tubuh dari resiko stress oksidan akibat dari paparan sinar UV maupun bahan-bahan kimia lainnya, memberikan ketahanan mekanis pada tubuh, Menjaga agar kulit tetap terhidrasi.
Lapisan epidermis tersusun atas beberapa sel utama, yaitu :
Sel Merkel, adalah sel epidermis lokal yang terletak di lapisan basal epidermis dan selubung epitel folikel rambut yang berfzungsi sebagai reseptor sensorik atau penerima rangsangan.
Sel Keratinosit, yaitu sejenis sel yang ditemukan di lapisan terluar kulit yang bertugas menghasilkan keratin, yaitu protein pembentuk kulit, rambut, dan kuku.
Melanosit, yaitu sel-sel yang terdapat pada epidermis yang bertanggung jawab untuk memproduksi melanin. Melanin adalah zat yang memberikan warna pada kulit.
Sel Langerhans, yaitu sel-sel yang terdapat dalam penile epithelium yang berperan penting dalam proses imunologi kulit. Jika terdapat infeksi dari pathogen maka sel langrhans yang menjadi pertahanan pertama.
Epidermis kulit terbagi atas 5 lapisan, yaitu :

a. Stratum korneum

Stratum korneum adalah lapisan teratas dan menutupi semua lapisan epiderma. Stratum korneum berfungsi untuk menghalangi serta melindungi jaring yang ada di bawahnya dari infeksi, dehidrasi, stres mekanik, maupun paparan bahan kimia. Stratum corneum juga disebut sebagai lapisan kulit mati (corneocytes) yang dapat terkelupas dan digantika oleh sel-sel kulit yang baru. Lapisan ini terdiri dari 15 hingga 20 lapisan sel gepeng tanpa inti dan organ sel.

b. Stratum lusidum

Lapisan ini disebut juga sebagai lapisan barrier yang terletak di bawah lapisan tanduk yang menghubungkan stratum korneum dengan stratum granulosum. Stratum Lucidum terdiri atas protoplasma sel-sel berwarna jerih yang kecil-kecil, tipis, dan bersifat translusen sehingga tembus cahaya. Stratum Lucidum dapat terlihat dengan jelas di telapak tangan dan kaki. Di lapisan inilah proses keratinisasi dimulai.


c. Stratum granulosum

Stratum granulosum merupakan lapisan epidermis kulit yang tersusun atas keratinosit yang bermigrasi dari lapisan spinosum. Keratinosit mengandung keratohyalin yang berfungsi untuk mengikat filamen keratin.

d. Stratum spinosum

Lapisan ini terdiri atas keratinosit polyhedral yang aktif dalam mensintetis protein fibrilar yang dikenal dengan cytokeratin. Stratum spinosum merupakan lapisan epidermis yang terletak antara stratum granulosum dan stratum basal.

e. Stratum germinativum

Stratum ini terdiri dari sel-sel keratinosit basal batang yang dianggap sebagaii sel induk epidermis. Ini merupakan lapisan epidermis yang paling bawah. Beberapa jenis sel yang bisa ditemukan dalam stratum ini antara lain adalah sel melanosit (yaitu sel yang menghasilkan pigmen), sel langerhans (yaitu sel kekebalan tubuh), sel merkel (sentuhan reseptor).

2. Dermis
 
Lapisan ini lebih tebal daripada lapisan epidermis, yaitu sekitar 2,5 mm. Dermis merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis yang keduanya terhubung oleh suatu membran yang dinamakan membran basal. Dermis tersusun atas beberapa komponen struktural seperti kolagen (sejenis protein yang menyumbang sekitar 30% dari keseluruhan protein dalam tubuh), serat elastis, dan matrix ekstrafibrillar, yaitu zat ekstraseluler yang terdiri dari glukosaminoglikan, proteoglikan, serta glikoprotein. Selain komponen tersebut, dalam lapisan dermis juga memiliki mechanoreceptor yang berfungsi untuk memberikan rasa sentuhan.
Lapisan Kulit Dermis dibagi menjadi 2 lapisan

1. Stratum Papilare,lapisan ini mengandung jaringan terminal kapiler, yang merupakan bagian 
        yang berbatasan dengan epidermis.
2. Lapisan Retikular, Lapisan ini terdiri dari jaringan ikat yang tidak teratur. Dalam lapisan ini
        terdapat akar rambut, kelenjar sebaceous, kelenjar keringat, reseptor, kuku, serta pembuluh
       darah. Lapisan Retikular terletak di bawah papiler dan memiliki ukuran yang lebih tebal.

Terdapat 3 sel utama yang menyusun lapisan dermis
Fibroblas, Sel ini paling umum terdapat dalam jaringan ikat hewan. Fibroblas  adalah sejenis sel
        yang bertugas untuk mensintesis matriks ekstra seluler dan kolagen.
Makrofag, Sel makrofag ini memiliki kemampuan presentasi antigen ke sel T dan fagositosis.
        Sel ini merupakan sel yang terdapat pada jaringan yang berasal dari sel darah putih (monosit).
Adiposit, yaitu sejenis sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpan lemak. Sel ini merupakan
        sel penyusun jaringan adiposa serta jaringan penghantar areolar.


Ujung akhir syaraf sensorik berada di lapisan dermis ini. Ujung syaraf tersebut antara lain adalah :
Paccini, yaitu ujung syaraf yang terletak di sekitar akar rambut dan memiliki kepekaan terhadap
        rangsangan seperti tekanan.
Ruffini, yaitu ujung syaraf yang memiliki kepekaan terhadap rangsangan panas
Krause, yaitu ujung syaraf pada kulit yang memiliki kepekaan terhadap rasa dingin
Lempeng merkel, yaitu ujung syaraf yang terletak di permukaan kulit yang bertindak sebagai
        perasa terkait dengan sentuhan serta tekanan yang ringan.
Meisner, yaitu ujung syaraf yang memiliki kepekaan terhadap adanya sentuhan
Ujung syaraf tanpa selaput, yaitu ujung syaraf yang memberikan kepekaan terhadap adanya rasa
        nyeri.

3. Hipodermis

Hipodermis merupakan lapisan yang banyak mengandung lemak yang bertindak sebagai cadangan makanan, melindungi tubuh terhadap benturan, serta untuk menahan panas pada tubuh. Hipodermis merupakan lapisan terdalam kulit yang di dalamnya terdapat pembuluh darah, limfa, serta saraf yang sejajar dengan permukaan kulit yang terletak dibawah lapisan dermis.
Hypodermis memiliki berbagai macam fungsi, seperti :
Membantu menyangga tubuh bagian dalam terhadap adanya benturan
Memberikan bentuk pada tubuh
Sebagai lumbung atau penyedia caadangan makanan.
Membantu mempertahankan suhu tubuh.
Hipodermis terdiri dari 4 unsur utama, yaitu :

a. Jaringan lemak
Jaringan atau lapisan lemak memilliki ketebalan dan kedalaman yang bervariasi. lapisan paling tipis berada di daerah kelopak mata, sedangkan Lapisan paling tebal berada di daerah pantat.
b. Jaringan ikat bawah kulit
Jaringan ikat bawah kulit yang berfungsi untuk menyangga tubuh bagian dalam dari adanya benturan, membentuk kontur tubuh, dan sebagai cadangan makanan.
c. Fibroblast
Fibroblast yang bertanggung jawab untuk menghasilkan kolagen yang nantinya disalurkan ke lapisan dermis untuk memperkuat kulit.
d. Pembuluh darah dan limfe
Pembuluh darah dan limfe yang merupakan saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit.

Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebagai media pilihan untuk melukis. Alat pendukung lainnya dapat berupa pisau lukis, kain lap, easel, d

PENGORGANISASIAN PRINSIP SENI RUPA

PENGORGANISASIAN PRINSIP SENI RUPA 1. Kesatuan ( Unity ) Prinsip Kesatuan ( Unity ) adalah wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri. Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik. Prinsip kesatuan merupakan bahan awal komposisi karya seni. 2.  Keseimbangan ( Balance ) Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya seni diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip keseimbangan ini memberikan pengaruh besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Balance bisa dibuat secara  formal/simetris  dan dengan  informal/asimetris  serta keseimbangan  radial/memancar . Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu: Keseimbangan Sentral (Terpusat) Keseimbangan Diagonal Keseimbangan Simetris Keseimbangan Asimetris 3. Irama ( Rythme ) Irama atau  Ryhme  merupakan

Pengertian Tanah dan macam-macam tanah

Pengertian Tanah Tanah Pengertian Tanah adalah suatu bagian atau tempat yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas mineral dan juga terdiri dari bahan-bahan organik dan anorganik. Pengertian Tanah Menurut Para Ahli Para ahli Fisika-Kimia dan Geologi mendefinisikan tanah sebagai berikut : Menurut M. Isa Darmawijaya Tanah merupakan akumulasi alam bebas yang menduduki sebagian planet bumi yang mampu menumbuhkan tumbuhan dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induknya dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu. Menurut James “1995” Tanah ialah salah satu sistem bumi, yang bersama dengan sistem bumi lainnya, yaitu air alami dan atmosfer menjadi inti fungsi, perubahan dan kemantapan ekosistem. Menurut Bremmer “1958” Tanah merupakan bagian permukaan kulit bumi yang dijadikan oleh pelapukan kimia dan fisik serta kegiatan berbagai tumbuhan dan hewan. Menurut E. Saifudin Sarief “1986” Tanah ialah bend