Skip to main content

Karakteristik Akar

Karakteristik Akar

Akar merupakan bagian tumbuhan yang terletak di dalam tanah yang tidak mempunyai buku/nodus dan ruas/internodus. Tidak seperti batang atau daun, akar tidak mempunyai warna hijau. 
Akar juga mempunyai karakteristik yang aktif karena akan selalu melakukan pertumbuhan, namun dalam pertumbuhannya tidak secepat seperti pada pertumbuhan batang maupun daun. Pada umumnya akar mempunyai bentuk yang meruncing yang memudahkan untuk melakukan penembusan ke dalam tanah.

Struktur Morfologi Akar

Collum (Leher Akar), merupakan pangkal dimana akar tumbuh pada awal proses pertumbuhan yang terdekat dengan tanah dan terhubung langsung pada pangkal batang. Collum sangat mudah dibedakan karena biasanya berwarna lebih terang daripada struktur lainnya.
Corpus Radicis (Batang Akar), struktur ini yang disebut juga “akar pokok” merupakan struktur akar terdapat di antara ujung akar dan leher akar. Bagian inilah yang terus berkembang dari tumbuhan mulai tumbuh hingga tumbuhan mati.
Radix Literalis, merupakan cabang-cabang akar yang berkembang dari batang akar. Radix Literalis tidak terhubung langsung dengan pangkal batang, melainkan terhubung dengan Corpus Radicis.
Akar Pokok, merupakan  bagian akar yang terdiri dari kumpulan cabang akar dan tiap cabang akar dapat melakukan percabangan akar lagi dan lagi.
Fibrilia Radicalis, merupakan serabut akar yang terdapat pada tiap cabang akar. Serabut akar terdapat di antara cabang akar dan ujung akar.
Apex Radicis (Ujung Akar), merupakan struktur akar yang akan selalu mengalami pertumbuhan karena terdiri dari jaringan-jaringan  yang masih muda yang selalu bertambah dan tumbuh.
Calyptras (Tudung Akar), merupakan struktur yang terdapat pada paling ujung bagian akar yang mempunyai fungsi melindungi ujung akar dalam menembus tanah yang sangat lemah dan rentan karena masih muda. Bagian ini sangat halus sehingga saat selesai menembus tanah akan selalu diganti dengan jaringan yang baru.

Fungsi Akar

Akar mempunyai peranan penting pada tumbuhan, yaitu berfungsi sebagai berikut :
  1. Memperkokoh dalam tugasnya menopang tumbuhan.
  2. Menyerap air dan unsur hara penting yang terdapat dalam tanah dan menyalurkan ke batang dan daun.
  3. Sebagai tempat untuk menyimpang cadangan makanan, contoh umbi akar.
  4. Sebagai alat respirasi pada beberapa jenis tumbuhan, contoh tumbuhan bakau.
  5. Sebagai alat perkembangbiakan, contoh pohon sukun berkembang biak dengan tunas dari akar.
  6. Mengangkut zat-zat makanan dan air yang sudah diserap ke bagian tumbuhan yang memerlukan.

Sistem Akar

Pada saat tumbuhan masih berbentuk biji dan membentuk lembaga, calon akar sebenarnya  sudah terbentuk. Calon akar tersebut dikenal sebagai Radicula (akar lembaga). Kemudian biji akan berkecambah dan terus tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.
Pada proses pertumbuhan tersebut, perkembangan akar lembaga akan memperlihatkan perbedaan sesuai pada jenis tumbuhan masing-masing. Sehingga sistem akar dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut :

1. Akar Tunggang (Taproot System)

Sistem akar tunggang pada umumnya terjadi pada tumbuhan dengan biji belah atau berkeping biji dua (dikotil). Sistem perakaran tunggang terdiri dari akar pokok yang besar dan tumbuh cabang-cabang akar yang mempunyai ukuran lebih kecil.
Akar pokok dan cabang-cabangnya terlihat jelas berbeda dari segi ukuran dan jumlah. Pada batang utama mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat sehingga tampak berukuran lebih besar.  Sedangkan cabang-cabang akar utama mempunyai ukuran yang lebih kecil namun berjumlah lebih banyak. 
Sistem akar tunggang pada umumnya mempunyai fungsi utama yaitu untuk menyimpan makanan.
Pada sistem akar tunggang mempunyai Korteks yang lebih tipis dan mempunyai sistem akar lateral dengan akar tunggang. Mempunyai fase pertumbuhan primer dan  pertumbuhan sekunder. 
Sistem akar tunggang pada umumnya dimiliki oleh tumbuhan yang mempunyai kambium dengan jumlah lengan xylem antara 2 sampai dengan 6 dengan perisikel 1 lapis sel. Sel-sel perisikel dan jaringan penghubung terdapat kambium vaskuler dan kambium kabus yang mendukung pertumbuhan sekunder.
Posisi xilem yang di bagian dalam dan floem di bagian luar dibatasi oleh kambium. Pada sistem akar ini mempunyai empulur yang lebih kecil. 
Pertumbuhan pada kambium vaskuler tersebut dapat menyebabkan ketebalan pada akar meningkat. Akar berasal dari akar lembaga/radix yang akan terus tumbuh dan membentuk akar tunggang. Perhatikan gambar berikut ini.

Struktur Akar Tunggang
Struktur Akar Tunggang
Ringkasnya akar lembaga yang terus tumbuh dan menjadi cabang-cabang akar pokok yang berukuran lebih kecil yang disebut dengan akar tunggang atau Radix Primaria. Susunan seperti pada sistem akar tunggang pada umumnya terdapat tumbuhan dengan biji terbuka atau Gymnospermae dan tumbuhan dengan biji belah atau dicotyledone.

Akar Tunggang
Akar Tunggang
Akar tunggang tersebut berbentuk seperti kerucut yang panjang dan tumbuh ke bawah serta mempunyai cabang yang banyak.  Cabang tersebut akan membentuk cabang-cabang lagi sehingga akan memberi kekuatan besar dan kekokohan pada batang.
Selain itu akan menambah daerah perakaran menjadi semakin luas sehingga bermanfaat dalam memperbanyak penyerapan unsur hara dan air. Susunan sistem akar tunggang dapat kita temukan pada pohon-pohon atau tumbuhan yang ditanam dengan menggunakan biji. 

2. Akar Serabut (Fibrousroot System)

Sistem akar serabut merupakan sekumpulan akar yang jumlahnya banyak dengan ukuran yang seragam. Pada umumnya akar serabut dapat kita temukan pada tumbuhan berkeping tunggal atau monokotil, seperti rumput, padi, gandum, dan jagung.
Pada struktur akar serabut kita akan sulit membedakan mana akar pokok dan mana cabang-cabangnya, karena kecepatan pertumbuhan antara akar pokok dan cabang-cabangnya relatif hampir sama.
Pada akar serabut mempunyai korteks yang lebih tebal dan mempunyai sistem perakaran advektif tanpa akar tunggang. Sedangkan dimensi pada lateral akar pada tumbuhan dengan akar serabut  tidak meningkat sehingga tidak mempunyai pertumbuhan sekunder.
Pada tumbuhan dengan sistem akar serabut, letak floem dan xylem selalu berselang seling dengan jumlah lengan protoxylem yang banyak yaitu lebih dari 12. Sedangkan letak empulur secara signifikan berada ditengah. Dan perisikel tersusun dari beberapa sel.
Perkembangan akar berasal dari akar lembaga (radix). Akar lembaga kemudian mati dan akan tumbuh akar-akar yang mempunyai ukuran yang hampir sama pada pangkal batang sehingga akhirnya terbentuklah akar serabut.
Akar serabut tersebut mempunyai batas ujung akar dan kaliptra yang nampak terlihat jelas. Sistem akar serabut dapat ditemukan pada tumbuhan atau pohon yang tidak memiliki kambium. Perhatikan gambar berikut ini.

Struktur Akar Serabut
Struktur Akar Serabut
Ringkasnya dalam proses pertumbuhan akar serabut, akar lembaga akan mati kemudian disusul oleh sejumlah banyak akar yang tumbuh  dari pangkal batang yang mempunyai ukuran yang relatif hampir sama.


Akar Serabut
Akar Serabut
Akar serabut yang tumbuh bukan berasal dari bagian calon akar sehingga sering disebut juga akar liar yang berbentuk serabut atau dalam bahasa ilmiah radix adventyca.


Modifikasi Akar :
1.Akar Gantung
Akar gantung tumbuh dari mulai bagian atas batang serta tumbuh ke arah tanah. Akar gantung terlihat menggantung di udara. Akar gantung tersebut mempunyai fungsi guna menyerap uap air serta gas yang ada di udara. Namun, apabila akar gantung telah mencapai tanah, akar gantung tersebut akan masuk ke dalam tanah serta berguna untuk menyerap air dan garam mineral di dalam tanah. Tumbuhan yang mempunyai akar gantung misalnya beringin.
2.Akar Napas
Akar napas ialah akar yang tumbuh keluar dari batang pada bagian bawah. Akar napas sebagian muncul di permukaan tanah dan juga ada sebagian lagi berada di dalam tanah. Akar tersebut dapat terlihat seperti sedang menopang tegaknya batang. Akar napas memiliki banyak celah tempat untuk masuknya udara. Sehingga akar napas mempunyai fungsi untuk bernapas. Tumbuhan yang mempunyai akar napas contohnya pada tumbuhan bakau dan pandan.
3.Akar Pelekat
Akar pelekat ialah akar yang tumbuh di sepanjang batang. Akar pelekat ada pada tumbuhan yang tumbuh memanjat. Akar pelekat mempunyai fungsi guna melekatkan batang pada tembok atau tumbuhan yang lainnya. Akar pelekat terdapat pada tumbuhan sirih.
Sifat-Sifat Akar
Akar adalah bagian tumbuhan yang ada di dalam tanah. Arah gerak pertumbuhan akar dipengaruhi oleh gravitasi atau air. Akar mampu tumbuh menembus tanah, hal ini karena pada bagian ujung akar berbentuk runcing. Pada akar tidak terdapat buku-buku yang dapat membentuk ruas-ruas. Akar bisanya mempunyai warna pucat serta tidak berklorofil dan tidak melakukan fotosintesis.
Akar Semu
Organ atau suatu jaringan yang secara anatomi tidak dianggap sebagai akar namun mempunyai kegunaan yang serupa dengan akar dapat dinamakan sebagai akar semu. Istilah tersebut pada umumnya disematkan pada suatu individu yang tidak termasuk ke golongan tumbuhan berpembuluh namun dapat melekat pada berbagai objek tertentu dengan menggunakan alat yang fungsinya mirip dengan akar, yaitu melekat, menjangkar, serta menyerap garam mineral dari tempatnya tumbuh. Alga serta fase gametofit tumbuhan lumut dan tumbuhan paku mempunyai rizoid. Beberapa tumbuhan pterofit atau Euphyllophyta juga mempunyai rizoid yang merupakan modifikasi dari batang atau daun. Contohnya adalah Azolla, Salvinia, dan Lemna.

Kesimpulan

Dari beberapa bahasan di atas dapat diambil kesimpulan tentang beberapa perbedaan antara sistem akar tunggang (akar dikotil) dan sistem akar serabut (akar monokotil). Perbedaan tersebut dapat kita lihat pada gambar tabel berikut ini.

Perbedaan Akar Tunggang dan Akar Serabut
Perbedaan Akar Tunggang dan Akar Serabut

Comments

Popular posts from this blog

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI BARONG & LEAK ·       Karya : Afandi (1980) ·       Fungsi  : sebagai hiasan dalam ruangan dan merupakan  bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, dimana Barong dan Leak adalah filosofi bagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. Lukisan ini juga sebagai saluran imajinasi pelukis. ·       Media Alat dan Bahan  :  Oil on Canvas .  Cat Minyak diatas canvas adalah bahan yang paling populer, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai tehnik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari kualitas normal hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis handal, sering menggunakan bahan material cat minyak dan canvas sebagai media pilihan untuk melukis. Alat pendukung lainnya dapat berupa pisau lukis, kain lap, easel, d

PENGORGANISASIAN PRINSIP SENI RUPA

PENGORGANISASIAN PRINSIP SENI RUPA 1. Kesatuan ( Unity ) Prinsip Kesatuan ( Unity ) adalah wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri. Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik. Prinsip kesatuan merupakan bahan awal komposisi karya seni. 2.  Keseimbangan ( Balance ) Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya seni diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip keseimbangan ini memberikan pengaruh besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Balance bisa dibuat secara  formal/simetris  dan dengan  informal/asimetris  serta keseimbangan  radial/memancar . Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu: Keseimbangan Sentral (Terpusat) Keseimbangan Diagonal Keseimbangan Simetris Keseimbangan Asimetris 3. Irama ( Rythme ) Irama atau  Ryhme  merupakan

Pengertian Tanah dan macam-macam tanah

Pengertian Tanah Tanah Pengertian Tanah adalah suatu bagian atau tempat yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas mineral dan juga terdiri dari bahan-bahan organik dan anorganik. Pengertian Tanah Menurut Para Ahli Para ahli Fisika-Kimia dan Geologi mendefinisikan tanah sebagai berikut : Menurut M. Isa Darmawijaya Tanah merupakan akumulasi alam bebas yang menduduki sebagian planet bumi yang mampu menumbuhkan tumbuhan dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induknya dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu. Menurut James “1995” Tanah ialah salah satu sistem bumi, yang bersama dengan sistem bumi lainnya, yaitu air alami dan atmosfer menjadi inti fungsi, perubahan dan kemantapan ekosistem. Menurut Bremmer “1958” Tanah merupakan bagian permukaan kulit bumi yang dijadikan oleh pelapukan kimia dan fisik serta kegiatan berbagai tumbuhan dan hewan. Menurut E. Saifudin Sarief “1986” Tanah ialah bend